Konten dari Pengguna

Pemaksimalan Potensi Laut Indonesia

Febri Budihantono
Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
10 November 2020 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febri Budihantono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peta Wilayah Negara Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Peta Wilayah Negara Indonesia
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km². Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km² adalah lautan dan 2,55 juta km² adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km² yang berupa daratan (Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2020). Hal ini menunjukkan bahwa wilayah laut Indonesia sekitar 2/3 dari total keseluruhan. Dengan luasnya wilayah laut yang ada, Indonesia, ini memiliki potensi kelautan yang sangatlah besar. Potensi ini bisa berupa kekayaan hayati, seperti rumput laut, ikan, terumbu karang dan lain-lainnya. Sedangkah ada juga potensi yang timbul karena karakteristik laut di Indonesia, seperti arus, gelombang, kedalaman laut, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Rasio Elektrifikasi Indonesia Tahun 2019
Berbicara tentang tingkat rasio elektrifikasi pada tahun 2020 ESDM menargetkan elektrifikasi sebesar 100% (ESDM, 2019). Tentunya sebagai warga negara kita harus lah mengapresiasi pemerintah karena seluruh wilayah di Indonesia sudah teraliri oleh listrik semua. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa kebutuhan listrik setiap tahunnya akan meningkat. Namun, saat ini di Indonesia masih banyak menggunakan energy konvensional, yang pada akhirnya bisa habis sewaktu-waktu. Untuk menjawab kondisi tersebut dibutuhkan penambahan kapasitas energi listrik yang berasal dari energi terbarukan.
Dari sini kita sebagai generasi muda Indonesia haruslah memikirkan apa dan seperti apa energi yang terbarukan yang bisa kita gunakan. Tetepi kita harus bersyukur karena di Indonesia banyak sekali energy yang terbarukan, contohnya : energi laut, energi air, energi angin, energy matahari, energi panas bumi, energi sampah kota, energi biogas dan energy biomasa(Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2017). Di karenakan wilayah Indonesia 2/3 bagian adalah lautan maka energy laut adalah salah satu potensi terbesarnya. Energi laut diklasifikasi menjadi energi arus laut, energi gelombang laut dan energy panas laut. Setiap klasifikasi memiliki potensi masing masing, potensi praktis yang dihasilkan oleh energi panas laut adalah sebesar 220.000 MW, energi arus laut sebesar 6.000 MW, dan energi gelombang laut sebesar 1.200 MW(Mukhtasor, 2014; Luhur,2013). Dari ketiga klasifikasi tersebut yang paling memiliki potensi terbesar adalah energy panas laut atau yang biasa di sebut OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion).
ADVERTISEMENT
Sistem Kerja OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion)
OTEC merupakan metode untuk menghasilkan listrik menggunakan perbedaan suhu di laut dalam dan perairan dekat permukaan yang digunakan untuk menjalankan mesin kalor. System kerja OTEC adalah menggunakan perbedaan suhu air laut di permukaan dan di laut dalam. Air laut yang berasal dari permukaan memiliki suhu yang lebih tinggi dari pada yang berasal dari laut dalam. Suhu tinggi dari air laut yang berasal dari permukaan ini nantinya di gunakan untuk memanaskan ammonia yang tekanan uapnya digunakan untuk menggerakkan turbin. Setelah menggerakkan turbin ammonia yang dalam bentuk uap di dinginkan dan diubah menjadi bentuk cair lagi menggunakan air laut yang berasal dari laut dalam. Dan siklus ini nanti akan bekerja secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Dari sini kita bisa melihat bahwa potensi laut Indonesia ini sangat banyak dan bisa dijadikan trobosan-trobosan energi terbaharukan selanjutnya. Dan dari sini juga kita bisa melihat bahwa potensi laut di Indonesia memanglah belum secara mutlak. Memanfaatkan kekayaan alam dengan baik dan benar merupakan tugas kita sebagai calon-calon pemimpin negeri ini. Kita harus bisa membawa nama Indonesia semakin dihormati dan dipandang hebat oleh semua mata dunia.
Referensi:
Luhur, Estu Sri., Muhartono, Rizky., Suryawati, Siti Hajar. 2013. Analisis Finansial Pengembangan Energi Laut di Indonesia. Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan :Jakarta
Mukhtasor, dkk.2014.Potensi Energi Laut Indonesia. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) dan Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI).
ADVERTISEMENT
Peraturan Menteri ESDM No.12 Tahun 2017
ESDM, 2019
Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2020