Konten dari Pengguna

Kenapa Manusia di Bumi Tidak Terlihat dari Luar Angkasa

Febri Handyka
Saya adalah seorang mahasiswa aktif dari Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Jakarta. Saya menempuh prodi D4 Teknologi Rekayasa Konversi Energi dan sedang menempuh semester 2
26 Januari 2025 12:49 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febri Handyka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Bumi dari Luar Angkasa (Foto: NASA)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Bumi dari Luar Angkasa (Foto: NASA)
ADVERTISEMENT
Mungkin bentuk planet bumi dapat kita analogikan sebagai bola dimana merupakan bentuk bangun ruang tiga dimensi yang digambar pada benda dua dimensi seperti di atas kertas atau kanvas. Keberadaan bumi tersebut bisa kita bayangkan sebagai bentuk lukisan atau gambar yang dibuat oleh manusia dengan wujud tiga dimensi, sedangkan ruang angkasa dapat diibaratkan sebagai bidang dua dimensinya.
ADVERTISEMENT

Dataran-Dataran Bumi Dapat Terlihat Dari Ruang Angkasa, Kenapa ManusiaTidak?

Para astronot berhasil memotret planet bumi dari ruang angkasa. Dari potret tersebut kita bisa melihat adanya suatu warna yang berbeda pada permukaan planet bumi, salah satunya adalah warna biru yang sebagai letak perairan. Namun, pernahkah kalian bertanya mengapa warna biru pada planet bumi dapat terlihat?
Kita pun dapat melihat warna pada benda-benda di sekeliling kita, misalnya saja warna tembok yang dicat kuning, pintu kayu yang berwarna cokelat, besi berwarna hitam, dll. Warna-warna tersebut sangat mudah untuk diamati secara langsung oleh mata kita. Tetapi, apakah di dalam warna tersebut kita mampu melihat gabungan-gabungan partikel penyusun warna yang tentunya jauh lebih kecil?? Partikel kecil tersebut saling tersusun sehingga mampu menampakkan sebuah warna pada benda, seperti cat yang dioleskan pada dinding rumah. Tetapi bisakah kita melihat dengan jelas apa partikel yang bercampur dengan cat itu? Tentu tidak.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Keberadaan Manusia (sumber: belitung.tribunnews.com)
Dikutip dari website NASA's Imagine the Unvierse, diketahui bahwa bumi sebagai planet yang hampir berbentuk bola sempurna memiliki keliling dengan ukuran 40.070 km dan diameter mencapai 12.756 km. Tentu dengan ukuran sebesar itu, bagaimana warna biru pada perairan di bumi dapat terlihat dari luar angkasa? Salah satu alasan logisnya karena keberadaan perairan di bumi tersebar sangat luas dan diisi oleh banyaknya air yang tidak bisa dihitung lagi. Besarnya air yang ada di bumi sudah cukup untuk memberikan warna biru pada permukaan bumi. Lantas, mengapa manusia tidak bisa terlihat?
Ketahuilah bahwa hal ini sama seperti mata kita yang bisa melihat warna cat dengan jelas dikarenakan partikel-partikel kecil pada cat tersebut saling mengikat satu sama lain sehingga menghasilkan warna. Begitupun ketika seorang astronot mengamati bumi dimana terlihat dengan jelas warna biru pada bumi yang menandakan itu adalah perairan. Dengan jumlah perairan di bumi yang mencapai sekitar 70%, maka sudah cukup untuk melihat warna biru pada perairan bumi. Tetapi hal ini sangat berbeda dengan keberadaan manusia. Keberadaan manusia tidak menjadi satu, karena mereka saling dipisahkan oleh negara dan benua sehingga keberadaannya tidak dapat terlihat dari luar angkasa. Meskipun jumlah manusia di bumi mencapai miliaran jiwa, tetap saja jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya perairan yang tersebar di permukaan bumi.
ADVERTISEMENT