Green Design Thinking: Case Study

Pengaruh Pencampuran Limbah Kulit Udang dan Gliserol Terhadap Efektivitas Degradasi pada Pembuatan Bioplastik dari Jerami Padi

Design Thinking merupakan salah satu pola pendekatan penyelesaian sebuah masalah dengan menggunakan solusi desain. Berikut uraian proses design thinking pada salah satu permasalahan lingkungan yaitu sampah plastik dan solusi pengembangan produk berupa bioplastik dari jerami padi.

Sumber: Brian Yurasits: Free to use under the Unsplash License

Problem

Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang meresahkan di Indonesia bahkan di dunia. Alasannya karena plastik tidak bisa didegradasi oleh mikroba dalam tanah sehingga menimbulkan berbagai masalah, mulai dari penumpukan limbah, mengakibatkan pencemaran, hingga kerusakan lingkungan hidup.

Sementara kebutuhan plastik komersial untuk kehidupan sehari-hari terus meningkat. Misalnya plastik dengan jenis Polivinil klorida (PVC) yang beredar di pasaran saat ini. Plastik ini terbuat dari polimer sintetik yang terbuat dari minyak bumi yang ketersediaannya semakin menipis dan tidak bisa diperbaharui.

Stage 1: Empathy

Pada tahap ini, peneliti berempati secara mendalam terhadap objek permasalahan yang dihadapinya. Dalam riset sains dan teknologi, pendekatan empati yang digunakan adalah observasi dan eksperimen.

Adapun yang perlu dipersiapkan sebelum memulai penelitian yaitu mulai dari menentukan pertanyaan penelitian hingga menentukan tujuan penelitian. Permasalahan yang dikaji dalam riset ini adalah melihat pengaruh pencampuran limbah kulit udang dan gliserol pada produk bioplastik jerami padi dengan melihat perbedaan hasil degrabilitasnya.

Research Goals

Bertujuan untuk memanfaatkan bahan dasar seperti limbah tumbuhan dan limbah hewan sebagai bahan baku pembuatan plastik biodegradasi.

Research Questions

Bagaimana hasil perbandingan antara perlakukan yang diberikan gliserol dengan kitosan limbah kulit udang?

Bagaimana hasil uji degrabilitas dari masing-masing perlakuan?

Research Objectives

Melihat pengaruh pencampuran limbah kulit udang dan jerami padi pada pembuatan bioplastik dengan menambahkan gliserol sebagai variabel bebas yang akan diukur efektivitasnya dalam meningkatkan kualitas bioplastik yang sudah pernah diteliti sebelumnya.

Menggunakan uji degrabilitas sebagai uji tambahan dari uji yang sudah pernah dilakukan oleh penelitian sebelumnya.

Stage 2: Define

Pada tahap ini, peneliti berusaha mengumpulkan berbagai literatur dan referensi yang memiliki kesesuaian terhadap objek yang diteliti. Kemudian mereka akan menemukan beberapa temuan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut.

Studi kasus dalam riset ini adalah mengerti tentang permasalahan plastik. Kemudian menelaah kembali inovasi bioplastik dari jerami padi yang sudah pernah diteliti sebelumnya, serta mengembangkan temuan potensial berupa pengaruh penambahan gliserol dan kulit udang untuk mengukur efektivitas degradasi pada bioplastik yang terbuat dari jerami padi.

Defining the Problem: Sampah Plastik ⇨ Bioplastik dari Jerami Padi ⇦ Kitosan ⇦ Gliserol = Pengaruh Pencampuran Limbah Kulit Udang dan Gliserol pada Pembuatan Bioplastik dari Jerami Padi.

Stage 3: Ideate

Pada tahap ini, proses dimana peneliti menghasilkan solusi atas tujuan penelitian yang akan dicapai. Pada penelitian sains dan teknologi, proses ini dapat ditemukan dalam uji coba, proses eksperimen, dan prototyping. Singkatnya, ideate merupakan tahapan mendesain solusi. Ideate dalam hal ini menjelaskan tentang proses penelitian pengaruh pencampuran gliserol dan limbah kulit udang terhadap bioplastik yang terbuat dari jerami padi.

Designing the Solution: Proses preparasi ⇨ Pembuatan pulp dari jerami padi ⇨ Pembuatan Bioplastik ⇨ Perbandingan perlakuan biodegradasi.

Stage 4: Test

Pada tahap ini, peneliti akan menguji sampel penelitian dengan berbagai komposisi dan beberapa perlakuan untuk melihat perbedaan kualitas produk bioplastik yang dihasilkan dan hasil uji biodegradasi.

Berikut tabel perbandingannya:

Sumber: Dokumentasi Pribadi - Test Hasil Perlakuan 1

Sumber: Dokumentasi Pribadi - Test Hasil Perlakuan 2

Conclusion

Recommendation

Setelah melakukan tahapan test, diharapkan adanya proses rilis produk yang dapat disalurkan ke pengguna. Bagian ini merupakan tahapan final atau tahap implementasi dari produk yang telah dikembangkan dengan menyesuaikan kebutuhan pengguna.

Pada proses selanjutnya, peneliti dapat merencanakan perbaikan atau melakukan evaluasi untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Lebih lanjut dari riset bioplastik yang telah dilakukan, rekomendasi yang diperlukan diantaranya:

Disclaimer: Informasi diatas hanya sebatas ulasan singkat dari proses penelitian utuh yang pernah dilakukan oleh salah satu siswa saya Illa Mudrika pada tahun 2019. Untuk alasan etika ilmiah dan penelitian, publikasi lengkap saya batasi. Bila tertarik mengetahui lebih lanjut, dapat hubungi saya di [e-mail]