Konten dari Pengguna

Penguatan Karakter Pancasila Untuk Mencegah Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja

febri tria islami
Saya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang
16 November 2024 18:44 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari febri tria islami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi foto pergaulan  bebas di kalangan remaja, sumber : Febri Tria Islami
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi foto pergaulan bebas di kalangan remaja, sumber : Febri Tria Islami
ADVERTISEMENT
Pergaulan bebas di kalangan generasi muda merupakan sebuah fenomena yang semakin mengkhawatirkan di era globalisasi dan digitalisasi. Kemajuan teknologi informasi, termasuk media sosial dan internet telah memudahkan akses untuk menyebarkan informasi yang tidak selalu positif. Tanpa pengawasan yang tepat dan landasan moral yang kuat, generasi muda akan gampang terpengaruh oleh gaya hidup bebas yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini, jika di biarkan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti meningkatnya kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja, seks bebas, dan juga penurunan kualitas karakter remaja bangsa. Penguatan karakter berbasis Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai ini sejak dini sehingga generasi muda memiliki prinsip hidup yang kokoh dan tidak mudah di pengaruhi serta mampu menolak pengaruh buruk dari adanya pergaulan bebas.
Dengan memiliki pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai Pancasila, diharapkan para remaja tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara moral dan spiritual. Hal ini, akan membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya memiliki keterampilan, tetapi juga memiliki kepribadian yang beretika, berakhlak, dan berintegritas. Oleh karna itu, diperlukan upaya kolaboratif antara keluarga, sekolah, masyarakat dan juga pemerintah untuk mengimplementasikan penguatan karakter yang di dasarkan dengan nilai Pancasila.
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, nilai-nilai Pancasila dapat menjadi dasar bagi kehidupan generasi muda bangsa Indonesia , sehingga mereka mampu menghadapi pengaruh negatif dari pergaulan bebas dan juga dapat turut berperan aktif dalam membangun bangsa yang bermoral, berbudaya, dan beradab. Apa yang menjadi latar belakang dari banyak nya kasus pergaulan bebas ?
Kurangnya Pendidikan Karakter
Banyak remaja yang tidak mendapatkan pendidikan karakter yang cukup dan kuat, sehingga banyak remaja yang mudah terpengaruh oleh gaya hidup dan tren yang kurang sehat pada saat ini.
Pengaruh Dari Media Sosial
Mudahnya akses untuk masuk ke media sosial atau internet membuat para remaja rentan terhadap informasi yang tidak terfilter atau tidak benar. Tren pergaulan bebas kerap muncul dalam berbagai bentuk konten yang di sebarkan di media, yang kadang mendorong mereka untuk mengikuti tren tersebut tanpa mengetahui pemahaman tentang tren tersebut.
ADVERTISEMENT
Lingkungan Sosial Yang Kurang Mendukung
Faktor lingkungan, baik teman, masyarakat sekitar, ataupun lingkungan keluarga, juga sangat berpengaruh. Ketika seorang remaja berada di lingkungan yang kurang mendukung adanya nilai-nilai moral, mereka cenderung akan lebih mudah terlibat dalam pergaulan bebas.
Berikut ini merupakan beberapa peran sila Pancasila sebagai penguat karakter bagi generasi muda bangsa Indonesia :
Ketuhanan yang Maha Esa (Sila Pertama) : Sila ini menanamkan nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan. Pemahaman bahwa setiap tindakan diawasi oleh Tuhan dapat membentuk kesadaran remaja untuk menjaga moralitas dan menjauhi perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Sila Kedua) : Nilai ini mengajarkan remaja untuk menghargai martabat diri sendiri dan orang lain. Dengan menghargai nilai kemanusiaan, remaja lebih termotivasi untuk menjaga pergaulan yang sehat dan saling menghormati.
ADVERTISEMENT
Persatuan Indonesia (Sila Ketiga) : Persatuan mengajarkan remaja pentingnya rasa kebersamaan dan kesatuan, yang membantu mereka memilih lingkungan pertemanan yang positif dan mendukung.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan (Sila Keempat) : Sila ini mengajarkan pentingnya pengambilan keputusan secara bijaksana. Remaja dapat didorong untuk berpikir matang sebelum bertindak, termasuk dalam memilih pergaulan yang baik dan menolak ajakan yang tidak sesuai dengan norma.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima) : Sila ini menanamkan nilai keadilan dan tanggung jawab sosial. Remaja akan belajar untuk bersikap adil terhadap diri sendiri dan lingkungan, serta berperilaku yang tidak merugikan orang lain.
Penguatan karakter berbasis Pancasila sebagai upaya menghindari pergaulan bebas di kalangan generasi muda memiliki beberapa dampak positif yaitu, memperkuat nilai moral dan etika bagi generasi muda bangsa generasi muda yang memahami nilai-nilai ini cenderung lebih memiliki moral yang baik dan mampu menolak pengaruh negatif yang datang dari adanya pergaulan bebas, dapat mengambil keputusan dengan bijak dengan adanya pendidikan karakter berbasis Pancasila remaja di harapkan dapat lebih mengambil keputusan dengan cara yang lebih bijak dalam mengambil keputusan, mereka di ajarkan untuk mengambil resiko dan konsekuensi sehingga mampu menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri seperti pergaulan bebas.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki dampak positif, penguatan karakter berbasis Pancasila juga memiliki beberapa dampak negatif yaitu, Kurangnya pemahaman terhadap perkembangan zaman pendekatan yang terlalu bersifat tradisional tanpa mengadaptasi perkembangan zaman, seperti teknologi, dan media sosial dapat membuat nilai-nilai Pancasila kurang relevan di mata generasi muda saat ini. Pengaruh lingkungan yang kontradiktif, remaja yang berada di lingkungan dengan perilaku yang negatif mungkin tetap sulit untuk menghindari pergaulan bebas yang ada di lingkungannya meskipun sudah mendapatkan pendidikan karakter di sekolahnya.
Penguatan karakter Pancasila dapat menjadi strategi efektif untuk mencegah pergaulan bebas di kalangan pemuda. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat mengembangkan sikap yang berakar pada moral, kesadaran sosial, dan penghargaan terhadap budaya serta identitas bangsa. Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial menjadi pondasi kuat dalam membangun karakter yang mampu menolak pengaruh negatif dari lingkungan. Implementasi pendidikan karakter Pancasila ini juga harus diterapkan secara konsisten, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, agar dapat membentuk kesadaran kolektif dalam memaknai pergaulan yang sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, program kegiatan positif, seperti kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya, dapat memberikan wadah ekspresi bagi pemuda, sehingga mereka memiliki sarana yang mendukung perkembangan diri secara positif. Dengan penguatan karakter Pancasila, pemuda diharapkan memiliki landasan moral dan etika yang kuat untuk menghadapi tantangan pergaulan modern, menolak pergaulan bebas, dan mampu menjalani hidup yang bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Terkait dengan adanya masalah pergaulan bebas yang ada saat ini, tentunya ada beberapa solusi yang dapat di lakukan, seperti :
Peningkatan Peran Keluarga Dalam Pengawasan Dan Pembinaan
Keluarga merupakan tempat atau lingkungan pertama yang memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter anak. Orang tua perlu lebih aktif dalam membimbing, mengawasi, dan juga memberikan contoh yang baik kepada anak-anak mereka. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak dapat membantu mengidentifikasi potensi masalah sejak dini dan memberikan bimbingan yang di butuhkah untuk menghindari terjadinya pergaulan bebas.
ADVERTISEMENT
Melakukan kampanye untuk peningkatan kesadaran
Pemerintah dan organisasi masyarakat dapat melakukan kampanye sosial yang dapat menyadarkan remaja tentang bahaya pergaulan bebas dan pentingnya menjaga diri dari hal-hal yang menyimpang.
Melakukan Kegiatan Positif Dan Pengembangan Diri
Remaja yang terlibat dalam kegiatan positif, seperti program ekstrakurikuler di sekolah atau komunitas yang mengedepankan pengembangan diri dan kepemimpinan dapat membantu mereka untuk fokus pada pencapaian positif, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kesadaran sosial yang dapat mengurangi kecenderungan untuk terlibat ke dalam pergaulan bebas.
Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dari Dosen Pengampu Mawardi Nurullah