Membayar Pajak Kendaraan Bermotor 5 Tahunan Saat Pandemi? Ikuti Langkah Ini!

Pajak Kendaraan Bermotor 5 Tahunan Saat Pandemi. Sumber foto: Pribadi

Kegiatan membayar pajak merupakan hal yang wajib dilakukan ketika anda menggunakan sepeda motor atau mobil yang dikendarai di jalan raya. Dengan adanya penerapan PSBB Ketat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dimulai dari tanggal 11-25 Januari di Jakarta, sebanyak 75% aktivitas perkantoran dibatasi dengan harapan dapat mengurangi penularan virus Covid-19 yang masih menyebar di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya.

Meski begitu, Pemprov DKI Jakarta tetap memberikan kelonggaran selama PSBB Ketat. Masyarakat diizinkan keluar rumah jika memiliki kegiatan penting dan mendesak, salah satunya membayar pajak kendaraan bermotor 5 tahunan. Ketika anda ingin membayar pajak kendaraan bermotor 5 tahunan di saat PSSB Ketat, anda bisa mengikuti langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis berikut ini.

Dalam membayar pajak 5 tahunan anda perlu mempersiapkan surat-surat kendaraan yang menjadi persyaratan dalam pengurusan perpanjangan, diantaranya:

Kemudian setelah persyaratan anda telah dilengkapi, penulis menyarankan untuk mengecek info kendaraan anda terlebih dahulu di web yang telah di sediakan samsat DKI Jakarta, yaitu: https://samsat-pkb2.jakarta.go.id/https://samsat-pkb2.jakarta.go.id/ dengan mencantumkan nomor polisi (nopol) kendaraan dan nomor induk keluarga (NIK) yang sesuai dengan data di STNK anda. setelah mengecek kesesuaian data dan besaran pajak yang akan dibayarkan, maka langkah selanjutnya anda bisa menyimak tahapan-tahapan berikut ini:

Anda wajib membawa kendaraan anda sebagai persyaratan dalam melakukan perpanjangan 5 tahunan yaitu cek fisik kendaraan di wilayah terkait.

Setelah anda datang, bisa langsung menuju area cek fisik kendaraan dengan bertanya kepada petugas di lokasi samsat mengenai area tersebut. Kemudian cek fisik kendaraan anda akan di proses oleh petugas untuk memastikan kesesuaian nomor mesin dan nomor rangka kendaraan dengan data yang tertera di dalam STNK dan BPKB.

Setelah cek fisik kendaraan selesai dan sesuai dengan data yang ada. Maka anda diarahkan untuk langsung menuju loket cek fisik untuk di stampel oleh petugas.

Setelah kendaraan anda selesai di cek fisik dan telah mendapatkan stempel, anda bisa memarkirkan kendaraan anda di area yang telah disediakan. kemudian setelah parkir, anda bisa masuk ke dalam Samsat Induk melewati protokol kesehatan dengan mencuci tangan dengan sabun, melewati bilik penyemprotan disinfektan dan pengecekan suhu. setelah itu baru bisa melanjutkan untuk mengurus perpanjangan 5 tahunan anda.

Setelah anda masuk, anda akan diarahkan oleh petugas menuju loket perpanjangan, dan mengambil formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh petugas. setelah mengisi formulir, kemudian anda bisa mengantri dengan tetap menjaga jarak sebagai protokol kesehatan di loket pendaftaran dan menyertakan persyaratan yang telah anda siapkan sebelumnya.

Setelah anda menyerahkan berkas ke loket pendaftaran, anda dipersilakan untuk menunggu panggilan untuk menerima lembaran notice pajak, kemudian jika anda sudah dipanggil anda akan menerima lembaran notice pajak dan silakan membayar ke loket kasir serta menunggu kembali panggilan pengeluaran STNK yang sudah jadi.

Setelah anda dipanggil, anda harus memberikan lembaran notice kedua berwarna biru kepada petugas loket untuk ditukarkan dengan STNK. Setelah STNK diterima, anda langsung diarahkan petugas menuju loket pengambilan plat nopol dengan menyertakan lembaran notice pertama berwarna putih. setelah plat nopol jadi, anda akan dipanggil dan bisa menerima plat nopol lalu bisa kembali pulang kerumah.

Nah, itu lah tahapan-tahapan bisa diterapkan ketika perpanjangan pajak 5 tahunan kendaraan bermotor. Penulis mengingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan ketika anda sedang melaksanakan proses perpanjangan, karena setiap samsat induk telah menyediakan alat cuci tangan, penyediaan cairan antiseptik, penyemprotan disinfektan, dan pengecekan suhu tubuh serta selalu mengingatkan agar tetap menjaga jarak.

Semoga tulisan ini bisa membantu dan tetap ingat untuk menjaga kesehatan serta selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus Covid-19.