Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Memilah Sampah Dengan Menabung Emas di Bank Sampah Srayan Makarya
18 Januari 2024 15:17 WIB
Tulisan dari Febrina Rahmadianty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penanganan sampah di era modern saat ini masih menjadi tantangan yang krusial untuk diatasi serta mengancam keberlanjutan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Untuk itu perlu adanya upaya kolektif untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan, seperti halnya bank sampah. Bank sampah menjadi salah satu solusi yang digencarkan sebagai tempat untuk pemilahan sampah, sehingga mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Adanya bank sampah ini mampu menggerakkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Sampah yang biasanya hanya dibuang begitu saja nyatanya bisa dijual lalu ditabung dalam bentuk emas. Seperti di Desa Bobosan, Kec. Purwokerto Utara terdapat bank sampah bernama Srayan Makarya yang merupakan tempat pemilahan sampah anorganik dari sampah rumah tangga. Dari sampah tersebut bisa dijual dan hasil dari penjualan sampahnya bisa ditabung ke dalam buku tabungan emas. Bahkan, dari sampah itu juga dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan yang memiliki nilai jual.
Suciatin selaku Humas Srayan Makarya ini mengatakan awal mula membentuk bank sampah karena kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar, di mana sampah ini merupakan permasalahan utama yang menjadi tantangan tersendiri dalam pengolahannya. Dengan adanya bank sampah, harapannya ada dampak positif bagi warga sekitar agar tetap menjaga dan merawat kebersihan lingkungan.
ADVERTISEMENT
“Karena kita peduli terhadap lingkungan yang tadinya kita rutin membayar iuran sampah perbulan, namun dengan adanya bank sampah ini kita justru memberi uang kepada penyetor sampah karena hasil dari jual sampahnya bisa ditabung ke dalam buku tabungan” ujar Suciatin.
Sebagai binaan dari PT Pegadaian (Persero) bank sampah Srayan Makarya ini juga melakukan program kerjasama dengan berbagai pihak serta akademisi dalam mengenalkan, mengedukasi dan mengembangkan adanya bank sampah ini.
“Ya benar, bank sampah ini adalah binaan dari PT Pegadaian (Persero) dan sudah bekerjasama juga dengan berbagai pihak terkait serta akademisi seperti DLH Kabupaten Banyumas, Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, OJK, FIF Group, Meotel Hotel Purwokerto, dan seluruh akademisi yang ada di Kabupaten Banyumas. Adanya kerjasama tersebut, juga membantu pemerintah karena pada tahun 2015-2020 an itu sedang darurat sampah. Maka, setidaknya kita sebagai masyarakat mampu membantu pemerintah akan permasalahan sampah yang ada di lingkungan sekitar.” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain menukarkan sampah dan menabung emas, bank sampah Srayan Makarya ini juga memiliki program kegiatan aktif yang melibatkan warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas, skill, dan kekompakan warga Desa Bobosan dalam mengelola sampah, salah satunya dengan pelatihan ramah lingkungan yaitu ecoprint.
Seperti halnya, Siti selaku pekerja kerajinan ecoprint mengatakan bergabungnya ia di Srayan Makarya ini menjadi kegiatan positif bagi ibu rumah tangga yang kesehariannya hanya mengurus rumah. Dari pelatihan ecoprint itu ia dapat membuat produk ecoprint dari kain, baju, sepatu, dan tas.
“Saya selain mengurus rumah ya tidak ada kegiatan lain, lalu tau di dekat rumah ada Srayan Makarya ini saya ikut bergabung sebagai pekerja kerajinan. Kegiatannya sangat positif bisa menambah ilmu juga yang tadinya saya tidak tahu apa itu ecoprint, setelah bergabung dan belajar cukup lama saya jadi tahu. Ecoprint itu kan teknik mencetak dari daun, bunga, dan akar yang bisanya sampah organik itu kita buang, tetapi ternyata kita bisa gunakan lagi sebagai ecoprint. Jenis produk yang bisa digunakan sebagai ecoprint ini bisa berupa kain, baju, sepatu, maupun tas.” ujar Siti.
Hal ini juga dirasakan oleh Sukirno selaku warga Desa Bobosan yang merasakan dampak positif dari adanya bank sampah Srayan Makarya. Ia merasakan lingkungannya tampak asri dan tak banyak sampah-sampah yang menumpuk atau berserakan di sepanjang jalan.
ADVERTISEMENT
“Saya senang sekali dengan adanya bank sampah Srayan Makarya yang menjadi tempat pemilahan sampah terbaik bagi lingkungan warga Desa Bobosan. Adanya bank sampah ini juga bermanfaat bagi warga lingkungannya lebih bersih dan menyadarkan masyarakat pentingnya kebersihan. Bagi ibu rumah tangga yang tidak ada pekerjaan bisa bergabung pelatihan kreasi seperti ecoprint gitu.” ujar Sukirno yang ditemui di bank sampah Srayan Makarya pada Minggu (14/1/2024)