Konten dari Pengguna

Menilik Wisata Alam yang Menampakkan Keindahan Desa Melung

Febrina Rahmadianty
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
8 Januari 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febrina Rahmadianty tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hamparan Alam Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Hamparan Alam Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
ADVERTISEMENT
Alam selalu menjadi pilihan bagi jiwa yang ingin merasa tenang. Hamparan sawah yang luas nan hijau, bukit-bukit yang menjulang tinggi, serta hembusan angin segar menjadi sebuah petanda tempat ini cocok untuk merelaksasikan diri dan recharge energi dari hiruk pikuk dunia perkotaan. Pagubugan Melung menjadi salah satu wisata alam yang menawarkan nuansa pedesaan asri serta memiliki daya tarik tersendiri yang wajib dikunjungi.
Wisata Pagubugan Melung. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Pagubugan Melung. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
Wisata Pagubugan Melung terletak di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. Perjalanan menuju tempat ini sekitar 45 menit dari pusat kota. Jalur menuju Pagubugan Melung menampakkan keindahan gagahnya Gunung Slamet.
ADVERTISEMENT
Kali pertama aku dan empat orang temanku bermain ke Pagubugan Melung tidak menyangka bahwa perjalanan menuju sana sangatlah jauh dan melewati hutan belantara. Aku dan temanku berangkat pukul 09.00 pagi dengan mengendarai motor saling berboncengan. Perjalanan untuk sampai di sana, aku mengacu pada google maps sebagai petunjuk jalan. Tak disangka medan jalan yang berkelok-kelok, tanjakan tinggi, turunan curam, dan tikungan tajam yang memacu adrenalin kami untuk sampai ke tempat tersebut.
Di seperempat perjalanan menuju Pagubugan Melung, ada satu hal terkonyol ketika tujuanku ke sana untuk berenang, tetapi aku lupa membawa tas berisi baju ganti yang sudah aku siapkan. Lalu aku bergegas memberhentikan motor temanku yang sedang melaju. Aku mengatakan bahwa aku lupa tidak membawa baju ganti untuk berenang. Sontak teman-temanku kaget dan heran bagaimana bisa lupa padahal tujuan kita ke sana itu untuk berenang. Akhirnya, aku memutuskan kembali ke kost untuk mengambil tas yang berisi baju ganti itu dan teman-temanku menungguku di warung kelontong pinggir jalan. Perjalanan kembali ke kost tidak membutuhkan waktu lama, dan sampailah aku menemui teman-temanku untuk melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Destinasi Wisata Pagubugan Melung. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
Di Pagubugan Melung terdapat berbagai macam destinasi yang bisa dikunjungi sebagai tempat healing bareng teman, keluarga, kekasih, dan orang tersayang. Tiket masuknya pun terbilang affordable, hanya membayar Rp 10.000 kalian bisa menikmati semua destinasi yang ada di Pagubugan Melung. Destinasi yang paling sering dikunjungi ialah kolam renang. Berbeda dengan kolam renang lainnya, letak kolam renang di Pagubugan Melung dikelilingi oleh sawah hijau yang terbentang luas dan air yang dingin mengalir dari pegunungan, sehingga menambah kesan nyaman dan tenang.
Menyusuri jalan setapak menuju kolam renang. Foto: dokumentasi pribadi penulis.
Sesampainya di Pagubugan Melung, kita harus berjalan kaki sekitar 500 meter untuk sampai ke kolam renang, dengan menyusuri jalan setapak ini yang sisi kanan dan kirinya terdapat sawah hijau serta bukit-bukit yang menjulang tinggi menambah kesan asri dan sejuk dari tempat ini.
Berenang di kolam renang Pagubugan Melung. Foto: dokumentasi pribadi.
Aku dan teman-temanku tidak sabar untuk segera berenang menikmati dinginnya air yang mengalir dari pegunungan. Kami berenang sembari menikmati pemandangan alam Pagubugan Melung yang sekelilingnya sawah hijau dan langit biru yang menandakan hari itu sangat cerah.
ADVERTISEMENT
Di tengah dinginnya cuaca, kami beristirahat sejenak dan memesan dua porsi mendoan dan minuman untuk dinikmati bersama-sama sembari bercerita dan bergurau. Jam menunjukkan pukul 12.00 siang, kami bergegas untuk bersih-bersih dan mandi lalu kami memutuskan untuk pulang.
Ini sebuah perjalanan seru, mengesankan, dan tak terlupakan menyusuri jalanan hutan menuju Pagubugan Melung bersama teman-temanku.