Konten dari Pengguna

Reog Ponorogo: Mengungkap Warisan dan Melestartikan Budaya di Era Milenial

Febryan Fitto P
Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Airlangga
1 November 2023 14:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Febryan Fitto P tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampilan Reog Ponorogo yang diselenggarakan di Kampus B Universitas Airlangga,31/10/2023. sumber:foto tertera
zoom-in-whitePerbesar
Penampilan Reog Ponorogo yang diselenggarakan di Kampus B Universitas Airlangga,31/10/2023. sumber:foto tertera
ADVERTISEMENT
Kesenian Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisional yang sarat akan nilai-nilai adiluhung yaitu nilai penting dalam membentuk harmoni sosial, menjaga moralitas, dan mengembangkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari. Reog sebagai kebanggaan masyarakat Ponorogo tidak hanya berkembang luas di dalam negeri tapi juga mancanegara. Dalam ajaran asthabrata dan kosmogoni jawa diartikan bahwa keblat papat kelimo pancer, Reog Ponorogo memiliki nilainilai luhur kehidupan orang-orang jawa. Meski demikian,tidak banyak masyarakat yang mengetahui makna-makna dibalik simbol-simbol dalam reog ponorogo. Sementara di sisi lain, simbol-simbol reog sudah banyak yang direduksi untuk kepentingan komersialisme sehingga menghilangkan unsur magis dan nilai-nilai budaya dalam Reog.Kesenian tradisional ini telah menjadi komoditas yang berorientasi pada materi. Hal ini tampak dalam program city branding kota Ponorogo yang menghadirkan patung-patung Reog yang banyak ditemui di sudut-sudut kota dengan berbagai media, sehingga menghilangkan unsur magis dari keseniaan Jawa tersebut. Selain itu, dalam beberapa pertunjukan Reog juga mulai banyak yang meninggalkan pakem-pakem yang harus dipenuhi dalam menampilkan seni Reog Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Asal usul Reog Ponorogo memiliki legenda yang diperdengarkan secara turuntemurun di masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia. Meskipun tidak ada catatan sejarah tertulis yang pasti, cerita rakyat ini menjadi cerita yang diterima secara luas mengenai asal usul Reog Ponorogo. Menurut legenda yang populer, Reog Ponorogo bermula pada masa pemerintahan Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit. Pada saat itu, daerah Ponorogo dilanda wabah penyakit yang sangat mengerikan. Banyak penduduk yang jatuh sakit dan banyak yang meninggal dunia. Dalam situasi yang genting itu, Raja Brawijaya memerintahkan Ki Ageng Kutu, seorang pendeta kerajaan yang juga ahli dalam ilmu supranatural, untuk mencari cara menyembuhkan wabah tersebut. Setelah bermeditasi dan berkomunikasi dengan dunia gaib, Ki Ageng Kutu menerima petunjuk bahwa penyebab wabah ini adalah kekuatan jahat yang disebut "Singa Barong". Untuk menghadapi Singa Barong, Ki Ageng Kutu mendapatkan petunjuk untuk membuat sesosok topeng yang mewakili Singa Barong tersebut. Topeng tersebut sangat besar dan berat, terbuat dari kain, kerangka bambu, serta hiasan rambut kuda. Kemudian, Ki Ageng Kutu membentuk kelompok seniman dan prajurit yang dipimpin oleh seorang pemimpin bernama Bujang Anom. Mereka melakukan pertunjukan menggunakan topeng Singa Barong yang besar dan berat, diiringi dengan musik gamelan yang kuat dan energik. Dalam pertunjukan ini, Bujang Anom menari dan mengangkat topeng dengan kekuatan luar biasa. Pertunjukan Reog Ponorogo tersebut ternyata berhasil mengusir kekuatan jahat Singa Barong, dan wabah penyakit pun berakhir. Sejak itu, Reog Ponorogo menjadi pertunjukan yang dianggap sakral dan memiliki kekuatan magis untuk melindungi masyarakat dari bencana dan penyakit. Meskipun cerita legenda ini tidak dapat dipastikan kebenarannya, Reog Ponorogo telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Ponorogo dan diwariskan dari generasi ke generasi. Pertunjukan ini dianggap sebagai warisan budaya yang penting dan menjadi salah satu ikon kebanggaan masyarakat Ponorogo.
ADVERTISEMENT
Tarian Reog Ponorogo yang ditampilkan oleh Dadak Merak,Bujang Ngganong dan Warok ikut meramaikan acara Aicecs yang diadakan oleh BEM FISIP UNAIR,31/10/2023.sumber: foto tertera
Keindahan Reog Ponorogo terletak pada kombinasi yang harmonis antara aspek visual, gerakan tari yang energik, serta musik yang memukau. Salah satunya memiliki gerakan tari yang lincah, Gerakan tari dalam Reog Ponorogo adalah salah satu aspek yang sangat menarik. Para penari menampilkan gerakan-gerakan akrobatik yang lincah, melompat, berputar, dan menirukan gerakan hewan yang menjadi simbol dalam pertunjukan. Gerakan yang terkoordinasi dengan baik, keseimbangan yang tinggi, dan keberanian yang diperlukan dalam pertunjukan ini menciptakan keindahan visual yang memukau. Musik gamelan yang mempesona: Reog Ponorogo juga diperkaya dengan iringan musik gamelan yang megah dan enerjik. Suara gamelan yang menggetarkan jiwa, suara kendang yang menghentak, serta serangkaian alat musik tradisional lainnya seperti saron, gong, dan kenong menciptakan suasana magis yang mempesona. Ritme dan melodi yang kuat memberikan pengiring sempurna bagi gerakan tari dan menciptakan keindahan musikal yang memukau.
ADVERTISEMENT
Melestarikan Reog Ponorogo adalah langkah penting dalam menjaga kekayaan budaya Indonesia. Pertunjukan ini menjadi salah satu daya tarik wisata budaya yang penting dan mengundang minat wisatawan, baik lokal maupun internasional. Selain itu, Reog Ponorogo juga menjadi simbol identitas lokal bagi masyarakat Ponorogo. Melalui pelestarian dan pengembangan Reog Ponorogo, kita dapat menjaga warisan budaya ini agar tetap hidup dan terus diteruskan ke generasi mendatang. Hal ini juga memberikan peluang untuk mengembangkan pariwisata budaya, menghasilkan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Reog Ponorogo juga memiliki nilai pendidikan yang tinggi, pertunjukan ini melibatkan seni tari, musik, dan teater yang kompleks. Dengan melestarikan Reog Ponorogo, kita dapat melibatkan generasi muda dalam mempelajari dan menghargai seni tradisional. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan bakat seni dan memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal. Dapat disimpulkan bahwasanya Reog Ponorogo adalah warisan budaya yang memiliki kekuatan dan keindahan yang luar biasa. Pertunjukan ini menggabungkan keberanian, kekuatan fisik, simbolisme, dan keindahan visual yang menakjubkan. Melalui pelestarian dan pengembangan Reog Ponorogo, kita dapat mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pariwisata lokal. Marilah kita bergandengan tangan untuk menjaga dan menghargai kekuatan dan keindahan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya yang menakjubkan.
ADVERTISEMENT