Konten dari Pengguna

Tiap Ulang Tahun, Apa Perlu Tiup Lilin?

Fredrika Sherill
Saya siswi kelas 12 IPS di SMA Citra Berkat Tangerang, hobi saya menari dan mengedit video. Kumparan akan selalu menjadi wadah para penulis-penulis yang berkualitas.
23 Januari 2023 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fredrika Sherill tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Ulang tahun merupakan hari memperingati kelahiran seseorang dan saat yang paling dinanti-nantikan karena adanya hanya satu tahun sekali.
ADVERTISEMENT
Biasanya, ulang tahun identik dengan kue rasa-rasa, lilin angka, balon warna warni, bermacam-macam kado, bahkan pesta yang megah hingga dapat dihadiri satu RT.
Tidak sedikit orang yang menanti kejutan unik dari gebetan, saudara dan kerabat, ketika sedang asyik-asyiknya sibuk dengan diri sendiri, tiba-tiba "surprisee!!!", mereka membawa kue, lilin, dan kado yang pernah kamu bayangkan sebelumnya. Namun, tidak sedikit juga orang yang ingin segalanya sederhana, di-suprise-in syukur, tidak juga gapapa.
Kebiasaan memberikan dan diberikan surprise berupa kue ulang tahun membuat kita tidak diberi celah untuk berpikir, sepenting apa kue ulang tahun itu? Dan, sebenarnya apa sih, gunanya tiup lilin setiap hari ulang tahun?

Sejarah Tiup Lilin saat Ulang Tahun

Foto: Pexels.
Menurut sejarahnya, tradisi menyalakan dan meniup lilin dilakukan untuk menyenangkan dan menghormati apa yang ada di langit, dewi bulan Yunani, Artemis (takeout). Hal tersebut diyakini karena asap yang dikeluarkan ketika lilin ditiup akan membawa harapan yang akan dikabulkan oleh para dewa.
ADVERTISEMENT
Jika melihat tradisi tiup lilin saat ulang tahun dari sejarah tersebut, tentu hal itu tidak sesuai ajaran agama yang tidak menyembah dewa. Namun pada intinya, dengan adanya makna tiup lilin yang diawali oleh peradaban Yunani Kuno, membuka pikiran orang-orang di penjuru dunia lainnya untuk dapat memaknai tiup lilin dengan makna yang beragam bahkan melakukannya tanpa tahu maknanya.
Melihat dari sudut pandang lain, ternyata tiup lilin saat ulang tahun berdampak baik pada psikologi seseorang. Ayoe Sutomo, seorang psikolog, mengatakan bahwa anak akan merasa sangat istimewa ketika diberikan kue ulang tahun dan meniup lilin dengan berbagai harapan yang diucapkan.
Perasaan tersebut ternyata penting bagi anak karena merupakan hal yang mendasar dan mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya dengan lingkungan sekitarnya.
Foto: Pexels
Sesuai dengan pengalaman ulang tahun setiap orang, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang semakin dewasa akan merasa sama saja antara ulang tahun memakai atau tanpa kue dan lilin yang ditiup.
ADVERTISEMENT
Berbanding terbalik dengan anak-anak kecil yang masih sedikit pengalamannya dan orang-orang yang kurang mampu untuk membeli kue dan lilin.
Sehingga pada saat hari ulang tahunnya, mereka akan cenderung merasa jauh lebih bahagia jika melakukan tradisi tiup lilin dan potong kue tersebut.
Pada intinya, meniup lilin pada saat ulang tahun buka sebuah keharusan yang dipaksakan oleh umum. Karena semuanya kembali lagi pada diri dan orang-orang dekat anda sendiri, ingin melakukannya atau tidak.
Dan apa pun pilihan serta keadaannya, tetap jangan lupa untuk bersyukur! Diberi napas kehidupan sampai saat ini saja sudah luar biasa kan?