Berusaha Adalah Cara Mengalahkan Kegagalan

Felicia
Mahasiswa Manajemen 2022 Universitas Pembangunan Jaya (UPJ)
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2023 10:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Felicia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi silhouette businessmen face tolerance succeed. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi silhouette businessmen face tolerance succeed. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Zaman berubah dengan sangat cepat. Dan, melalui tulisan ini saya ingin mengungkapkan bahwa perubahan yang terlalu cepat ini membawa kita pada arus kesuksesan yang bisa dibilang sangatlah tidak mudah untuk kita jalani.
ADVERTISEMENT
Ada banyak perbandingan antara siapa yang paling pintar dan siapa yang paling sukses, sehingga hal tersebut membuat kita menjadi tergesa-gesa untuk mengejar kemampuan mereka.
Apakah semua hal harus tentang perlombaan? Bukankah lebih baik menjadikan mereka yang lebih sukses menjadi motivasi diri kita untuk mengejar impian? Sebab kalau kita dan mereka saling berlomba, yang ada hanyalah rasa lelah yang membuat kita putus asa untuk mencapai mimpi kita.
Menjadi apa untuk masa kini adalah hak dan pilihan dari diri kita sendiri. Alangkah lebih baiknya perlombaan digantikan dengan makna sebagai motivasi, karena dengan motivasi hati kita mudah berbaur dengan apa yang dapat membuat kita lebih semangat dan energik. Sehingga, hal tersebut membuat langkah kita semakin ringan.
ADVERTISEMENT
Semakin ringan langkah kita, berarti kita menikmati setiap perjalanan dan proses yang kita lakukan. Bukankah hal itu sangat baik daripada kedua kaki kita terasa berat dan hati kita terus saja merasa nyeri karena merasa tertantang?
Karena tantangan kadang suka membuat kita ketakutan—takut kalau kita tidak bisa mencapai apa yang kita inginkan, dan takut kalau pesaing kita lebih maju daripada kita.
Padahal, semua usaha butuh proses yang panjang. Tidak semua orang bisa mendapatkan keberuntungan yang sama, karena kalau iya, maka semua orang mendapatkan persen kemungkinan lebih besar untuk sukses pada tingkatan yang sama.
Ada sesuatu yang spesial di setiap diri setiap manusia. Dan, ada yang tidak mereka punya dengan apa yang kita punya. Alangkah lebih baiknya kita terus berproses. Seperti air sungai yang terus mengalir, pada akhirnya airnya itu menjadi manfaat bagi banyak orang.
ADVERTISEMENT
Kita bisa mengalirkan apa yang dihasilkan dari semua perjuangan yang telah kita lakukan. Seperti seorang koki, ia butuh waktu untuk menyempurnakan skill-nya, dan tentu yang namanya proses itu butuh kesabaran dan waktu yang panjang. Maka, hasil proses yang dilalui koki tersebut menjadi banyak andalan orang-orang di sekitarnya.
Ilustrasi. Sumber: Shutterstock
Seperti yang pernah di katakan oleh Cecep Supratman:
Berusahalah sampai orang-orang terkejut dengan hasilnya, biarlah proses itu menjadi bagian diri pribadi yang tidak perlu orang lain ketahui. Masa kini memang membutuhkan banyak orang pintar yang mampu mempelajari segala hal, namun berusaha juga dibutuhkan karena sekarang bukan tentang siapa yang paling pintar melainkan tentang siapa yang paling berusaha.
Saya sangat terkagum-kagum dengan apa yang pernah di katakan oleh Cecep Supratman. Masa kini memang orang-orang gemar sekali membanding-bandingkan prestasi mereka dengan orang lain. Dan, itu membuat semangat juang kita untuk melanjutkan proses jadi terancam karena kita jadi telanjur kecewa dan menganggap apa yang selama ini kita lakukan ternyata tidak ada apa-apanya dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Padahal, kita saja belum selesai berproses, namun sudah telanjur kecewa dengan apa yang diucapkan si pembanding. Percayalah pada waktu, karena waktu tidak pernah salah dan waktu tidak pernah berhenti bergerak.
Hari ini akan kembali besok, esok hari akan ada dan datang kembali. Jam 12 siang atau malam akan selalu menyambut, matahari tidak pernah berubah, pagi sampai malam tidak pernah berhenti bergerak, bumi terus berputar, pun jalanan di kota-kota besar masih ramai seperti biasanya.
Jadi, alangkah lebih baiknya jadilah diri yang sedang percaya dan bergerak mengikuti proses, jangan mudah berhenti dengan apa yang sudah kita lakukan, jadilah pribadi yang bertanggung jawab dan biarlah omongan mereka terasa mengkhianati semua proses yang kita lakukan.
ADVERTISEMENT
Lagipula, yang namanya manusia pada dasarnya memiliki sifatnya masing-masing, yang namanya manusia tidak pernah luput dari ketidaksempurnaan.
Maka kalau teman-teman sekalian sedang berproses, maka ingatlah apa yang pernah di katakan oleh Cecep Supratman, bahwa pintar saja tidak cukup, namun kita juga harus bergerak melakukan aksi dari apa yang sudah kita katakan. Jadilah pribadi yang percaya pada proses, dan berusahalah walau sesulit apapun kedengarannya.