Hidup Bukan Tentang Siapa yang Paling Berhasil

Felicia
Mahasiswa Manajemen 2022 Universitas Pembangunan Jaya (UPJ)
Konten dari Pengguna
15 Juni 2023 20:14 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Felicia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi young man kneeling down hands open. Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi young man kneeling down hands open. Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Niscaya percaya pada pencapaian yang telah kita lalui melalui proses yang begitu panjang dan sama sekali tidak mudah, namun hasil akhirnya tidak sesuai dengan harapan yang kita damba-dambakan sebelum memulai dengan berani untuk mencapai harapan tersebut. Lantunan lelah dan ingin menyerah selalu berkumandang di telinga, berusaha menghentikan langkah, membuat kita percaya bahwa segala yang telah dilakukan adalah sia-sia.
ADVERTISEMENT
Pencapaian terbaik adalah menerima dengan ikhlas hasil dari apa yang telah kita usahakan atau dari apa yang telah kita dapatkan. Meskipun proses dan usaha sudah kita lalui dengan sangat baik, namun hasil dari proses yang kita lalui ternyata tetaplah bayang-bayang atas harapan yang tercipta, dan apa yang kita harapkan itu belum betul-betul akan terjadi sesuai dengan apa yang kita bayangkan.
Alih-alih percaya bahwa hasil yang kita dapatkan akan sesuai dengan harapan, namun apa kata orang tua ternyata ada benarnya bahwa, "harapan adalah berharap tanpa wujud. Andai harapan terlihat wujudnya, maka tentu kita mudah meraihnya."
Di saat-saat seperti inilah cobaan sedang menguji kita. Lebih tepatnya, menguji keikhlasan kita. Padahal sebelum memulainya, kita sudah meyakinkan diri bahwa kita hanya harus percaya pada diri sendiri, melalui proses yang begitu sulit dengan tekun dan baik, dan akan menerima hasilnya yang tidak bisa dihitung dalam rumus kemungkinan.
ADVERTISEMENT
Seperti inilah harapan, terlalu banyak janji namun syaratnya tidak seperti janji yang harus selalu ditepati. Janji yang kita ucapkan hanyalah hal-hal yang harus kita lakukan, yang kita percayakan pada usaha kerja keras dengan kemampuan kita. Harapan terlalu menusuk hati jika hasilnya tidak sesuai, dan begitulah cara kerjanya.
Jika teman-teman sekalian sedang menerima hasil dari proses yang telah kalian lalui tersebut, maka ingatlah bahwa kita hanyalah manusia dengan kemampuan yang tidak sempurna, dan mungkin kita memang harus menerima bahwa itulah hasilnya, dan itulah hasil jerih payah kita.
Walau hati terasa berat, hati kecewa bukan main, sedih mulai menyelimuti, maka kita hanya perlu percaya bahwa perasaan-perasaan itu ada untuk membantu kita sembuh, sehingga ketika kita sudah puas dengan semua perasaan itu, maka selanjutnya yang kita lakukan adalah kembali memulai prosesnya untuk mencapai keberhasilan yang kita dambakan.
ADVERTISEMENT
Berusahalah sebaik mungkin, jangan sampai berlebihan dan jangan lupa istirahat, jangan terlalu tergesa-gesa, dan tetaplah berusaha dengan persiapan yang lebih matang.
Apa pun prosesnya, dan apa pun hasilnya, jika kita dikecewakan maka jadikan hal itu sebagai bukti nyata bahwa kita mampu berusaha sebesar itu. Sebesar apa pun perjuangan yang telah kita lalui, maka tetaplah percaya diri karena ternyata kita seharusnya bangga, sebab barangkali proses yang berat nan panjang itu hanya memilih beberapa orang saja yang sekiranya mampu untuk melaluinya.
Maka, perjuangan tidak pernah salah memilih siapa pun, perjuangan akan selalu ada dalam beberapa bentuk. Sehingga perjuangan membentuk diri kita menjadi lebih baik, dan kita bisa mewujudkan harapan dengan berbagai cara.
Ilustrasi Silhouette business teamwork group jump top. Sumber: Shutterstock
Teruslah berjalan, berlari, kejar impian, kejar target, dan terus bentuk rancangan indah kalian. Karena kita adalah manusia dengan teknologi paling canggih di dunia, dan kita adalah wujud kesuksesan dari Tuhan dengan versinya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Apa pun yang telah teman-teman sekalian lakukan setelah melewati proses yang begitu panjang, lalu dikecewakan dengan hasil yang tidak sesuai, maka hal tersebut hanyalah sebuah cara agar kita mendapatkan hasil yang lebih dari apa yang telah kita harapkan.
Menjadi manusia dengan berbagai macam kegagalan dan harapan yang tidak pernah sesuai dengan apa yang telah kita bayangkan di dalam benak ternyata sangatlah istimewa.
Kenapa istimewa? Bila dilihat lebih luas lagi, apakah teman-teman sekalian percaya bahwa apa yang telah kita lalui belum tentu diterapkan oleh semua orang yang ada di muka bumi ini? Karena masing-masing orang memiliki cobaannya masing-masing, tetapi belum tentu mereka memiliki pemahaman dan jalan keluar yang pernah kita lakukan. Sekalipun mereka pernah melakukan apa yang pernah kita lakukan, tetapi versi kita adalah yang terbaik untuk diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Dunia ini bukan tentang perlombaan, tetapi tentang siapa yang paling berusaha dan ikhlas. Dengan begitu, harapan yang tidak sesuai tersebut bisa membentuk kita menjadi versi yang lebih baik lagi, karena memang pada dasarnya kita tidak boleh hidup dengan versi yang lama, maka kini saatnya kita tidak boleh kecewa dengan segala jerih payah yang telah kita lakukan, karena pada akhirnya kita jadi belajar bahwa dengan tetap menerima, kita baru saja tumbuh menjadi lebih baik lagi.
Oleh karena itulah saya harap tulisan saya dapat menemani teman-teman sekalian yang sedang kecewa pada perjuangan yang telah kalian lakukan, juga yang sedang kecewa dengan harapan yang tidak sesuai dengan apa yang telah di harapkan dari lama.
ADVERTISEMENT
Saya pun begitu, dan ada banyak kekecewaan yang telah mengajarkan saya untuk tidak boleh takut untuk kembali berusaha lagi. Karena saya percaya bahwa, akan ada waktu di mana hari itu akan menjadi waktu milik kita, dan di sanalah akan ada hadiah dari diri kita sendiri atas semua hal yang telah kita lalui.
Maka dari itu mari kita semua sama-sama belajar ikhlas dan menjadikan kekecewaan hanyalah sebuah hal wajar dan pembelajaran yang begitu bermakna. Karena, apa yang harus kita kecewakan atas apa yang kita perjuangkan? Hidup bukan tentang siapa yang paling berhasil, bukan?