Kelelahan Mental

Dikutip dari Halodoc.com kelelahan mental adalah kondisi di mana seseorang merasakan kondisi kelelahan secara emosional akibat kondisi kehidupannya. Kelelahan mental itu sendiri cenderung berjalan seiring berjalannya waktu, dan tanpa kita sadari rasa lelah ini bisa saja berasal dari kelelahan mental yang disebabkan oleh stress yang bekepanjang atau berulang.

Sering kali kelelahan mental datang dari kejenuhan. Kejenuhan sendiri datang bukan dari kondisi fisik yang datang dari kegiatan sibuk sehari-hari, tetapi jenuh datang karena dari kondisi dimana kita merasa tidak paham mengapa emosi kita selalu tidak terkontrol, mudah marah, dan mudah tersinggung.

Ilustrasi exhausted female worker sit office desk. Sumber: Shutterstock

Untuk itu, yang paling sering saya temukan jika saya sendiri atau orang lain sedang kelelahan mental, ciri-cirinya selalu tidak jauh-jauh seperti berikut:

1. terus merasa lelah.

2. Mengalami susah tidur.

3. Mudah tersinggung, mudah emosi.

4. Merasa putus asa dan tidak bersemangat menjalani kegiatan sehari-hari.

5. Sulit berkonsentrasi.

6. Mudah merasa cemas.

7. Lebih sering melamun.

8. Kehilangan motivasi.

9. Merasa tidak berguna.

10. Perasaan cemas berkepanjangan.

Kesepuluh hal tersebut memanglah sering kita rasakan sebagaimana secara tidak sengaja tumbuh begitu saja pada diri kita sendiri, namun jika kita merasa hal tersebut ada secara berkepanjangan, bisa jadi itu adalah pemicu kelelahan mental yang terjadi pada diri kita sendiri. Kita akan merasa energi kita lebih terkuras dari biasanya, dan kita lebih mudah lelah atas segala aktivitas yang sudah biasa kita lakukan.

Dari ciri-ciri tersebut saya merasa bahwa kita perlu mencari bantuan jika kita merasa bahwa kita tidak lagi bisa menemukan jawaban atas permasalahan yang kita alami, entah kepada siapapun yang bisa kita percayai. Satu hal dari saya bahwa orang yang kita percayai bukan berarti teman dekat, tetapi betul-betul yang kita percayakan, karena yang dekat belum tentu bisa menjadi rumah untuk mendengarkan keluh kesah. Sekalipun kita memang harus pergi ke orang yang lebih profesional pada bidangnya, maka pergilah karena pada dasarnya kita memang butuh.

Tidak perlu peduli pada tuduhan-tuduhan tidak penting yang selalu mengatakan bahwa dengan pergi ke psikolog itu artinya kita tidak waras atau gila. Padahal, luka yang ada di dalam diri kita itu pada dasarnya memang tidak kelihatan saja, sama seperti luka fisik. Kalau di luka fisik, kita pasti butuh obat dan dokter yang bisa menangani luka. Tetapi kalau luka batin, luka tersebut tidak terlihat tetapi kita tetap tahu bahwa kita harus pergi kemana.

Ilustrasi woman thinking trying find solution question. Sumber: Shutterstock

Namun ada hal lain juga yang bisa kita lakukan jika kita sedang kelelahan mental, yakni dengan mengulur waktu dengan menyibukan diri sendiri. Salah satu caranya ialah dengan egois untuk tidak dulu ada di lingkungan ramai, atau bahkan tidak dulu ada di antara orang-orang. Sesekali tidak apa-apa, sesekali tidak memikirkan orang lain dahulu pun tidak masalah. Ngobrol dengan diri sendiri, habiskan waktu dengan diri sendiri. Kalau lelah mari istirahat, dan tidak menyerah.

Hal lain yang bisa kita lakukan kalau sedang kelelahan mental ialah dengan menulis. Seringkali kata menulis ini membuat kita jadi malas. "Yah, buat apa nulis, malas." Tapi percayalah, menulis itu berguna untuk diri kita sendiri. Karena dengan menulis, kita benar-benar fokus pada diri kita sendiri, kita sibuk menceritakan apa yang kita rasakan kepada diri kita sendiri lewat tulisan dan kata yang akan menjadi kalimat. Percayalah bahwa jurnal-jurnal yang kita tulis dapat menjadi obat yang ampuh bagi batin kita, maka perasaan yang telah tercurahkan pun akan membuat kita setidaknya merasa lebih nyaman dan tenang karena kita jadi punya tempat untuk bercerita yang aman untuk diri kita sendiri.

Jika teman-teman sekalian sedang berpikir bahwa kelelahan mental membuat kalian merasa aneh, percayalah bahwa kelelahan mental itu memang bisa dirasakan semua orang, jadi jangan merasa bahwa kelelahan batin ini tidak normal.

Maka dari itu, jika teman-teman sekalian memang sedang lelah-lelahnya dan sudah tidak sanggup lagi berjalan sendirian, maka jangan ragu mencari bantuan. Datangi orang-orang yang kalian percayai sekaligus memang kalian harus datang ke ahlinya. Jadi jangan merasa sendirian karena kita hidup tidak pernah sendirian. Percayalah kita bukannya menyerah, kita hanya sedang berusaha demi hidup kita sendiri.

Semuanya akan baik-baik saja, dan semuanya akan kembali ke jalannya semula. Seiring waktu berjalan, kita akan menemukan episode kehidupan yang tidak disangka-sangka, dan kita akan kembali memeluk dunia yang pahit ini.