Ekofeminisme dan Peran Perempuan Dalam Menjaga Alam

Riska Rahayu Roisiah
Peneliti Surabaya Academia Forum Universitas Muhammadiyah Surabaya
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2023 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riska Rahayu Roisiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Gambar perempuan dan alam (Pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gambar perempuan dan alam (Pixabay.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ekofeminisme merupakan sebuah gerakan yang muncul di kalangan perempuan di berbagai belahan dunia dari berbagai profesi sebagai akibat adanya ketidakadilan terhadap perempuan yang selalu dimitoskan dengan alam. bisa dilihat dari fenomena yang ada sebagai contoh bahwa peran perempuan dalam lingkungan hidup di berbagai Negara.
ADVERTISEMENT
Pembahasan tentang lingkungan juga terkait dengan ekofeminisme sebagai implikasi kesadaran feminis yang tinggi di kalangan ilmuwan perempuan di perguruan tinggi di berbgagai belahan dunia. Kesadaran para perempuan feminis terhadap eksploitasi alam membuat mereka bangkit berperan dalam penyelamatan lingkungan hidup sehingga tercipta kehidupan yang eco-friendly dan Women friendly.
Kunci dari hal itu adalah melibatkan dan empati terhadap perempuan dalam perannya dalam lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu memahami kearifan lokal sebagai sebuah acuan dengan dekonstruksi kearifan lokal agar muncul rekonstruksi kearifan lokal baru yang ramah lingkungan.
Peran perempuan dalam menjaga alam sangat penting dan memiliki dampak yang signifikan pada pelestarian lingkungan. Berikut adalah beberapa peran kunci perempuan dalam menjaga alam:
ADVERTISEMENT
Pendidikan Lingkungan: Perempuan dapat berperan sebagai pendidik dalam komunitas mereka, mengajarkan nilai-nilai pelestarian alam kepada generasi muda. Mereka bisa menjadi contoh bagi anak-anak mereka dan mengajarkan praktik-praktik berkelanjutan seperti penghematan air, energi, dan penggunaan sumber daya alam yang bijak.
Pelestarian Lahan dan Hutan
Di banyak negara, perempuan adalah penjaga lahan dan hutan. Mereka memiliki pengetahuan tradisional tentang tumbuhan dan ekosistem lokal, yang dapat digunakan untuk melindungi dan merawat lingkungan alam. Perempuan sering terlibat dalam aktivitas seperti penanaman pohon, pemantauan kebakaran hutan, dan pelestarian keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Sumber Daya
Perempuan sering bertanggung jawab atas manajemen sumber daya alam seperti air, tanah, dan energi di rumah tangga. Mereka dapat memainkan peran penting dalam pengelolaan yang berkelanjutan dan efisien dari sumber daya ini dengan cara seperti menghemat air, mengelola sampah, dan mempromosikan energi terbarukan.
ADVERTISEMENT
Keberlanjutan Pangan
Perempuan berperan dalam produksi dan pengolahan pangan. Mereka dapat mempromosikan praktik pertanian organik dan berkelanjutan, serta meminimalkan limbah pangan. Selain itu, perempuan sering menjadi penjaga tradisi pertanian lokal yang berkelanjutan.
Aktivisme Lingkungan
Perempuan sering aktif dalam gerakan lingkungan dan advokasi pelestarian alam. Mereka berperan dalam menggalang dukungan masyarakat untuk isu-isu lingkungan, mengambil bagian dalam protes, dan berperan dalam organisasi lingkungan yang berperan dalam mengubah kebijakan pemerintah.
Pengambilan Keputusan
Keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan, organisasi lingkungan, dan komunitas sangat penting. Mereka membawa perspektif yang berbeda dan sering kali lebih peka terhadap dampak lingkungan dari keputusan-keputusan tersebut.
Pelestarian Budaya
Perempuan sering menjadi pelindung budaya dan tradisi lokal yang terkait dengan alam. Mereka dapat memainkan peran penting dalam melestarikan pengetahuan tradisional tentang alam dan cara hidup berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, perempuan memiliki peran yang signifikan dalam menjaga alam dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan secara global. Penting untuk mengakui dan mendukung peran mereka dalam upaya pelestarian alam ini