Kesiapan Anggota OSIS SMA Trinitas Menghadapi MPLS Setelah Pandemi

Upacara on-site pertama bagi SMA Trinitas yang bersamaan dengan MPLS hari pertama.

Senin, 18 Juli 2022 dimulailah MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMA Trinitas Bandung. Dimulai dengan rapat singkat para panitia agar aktivitas MPLS hari pertama ini dapat berjalan sesuai rencana dan ekspektasi. Semangat yang membara selalu ada dalam diri para panitia serta murid MPLS tahun ajaran 2022-2023.

Para siswa baru mulai berdatangan ke dalam lingkungan SMA Trinitas Bandung pukul 06.00 WIB, tentunya dengan arahan para OSIS dan juga kakak panitia yang bersedia menjadi PK (Pendamping Kelas). Pengecekan barang siswa baru dalam tas nya oleh PK dan anggota OSIS dilakukan agar mengajarkan kedisiplinan dimulai sejak dari mereka dilatih.

OSIS SMA Trinitas sigap mengarahkan para siswa baru menyimpan tas mereka di kantin dan mulai berbaris sesuai kelompok di lapangan untuk melakukan upacara bersama kelas 11 dan 12. Upacara yang dipimpin oleh anggota OSIS berjalan dengan lancar. Kesiapan para OSIS ini dibuktikan dengan cepatnya mereka mengevakuasi murid-murid yang merasa tidak enak badan.

Sesaat amanat dari Sr. Susana PI., M.Pd. sebagai kepala sekolah SMA Trinitas berharap bahwa seluruh siswa SMA Trinitas bagi siswa lama maupun baru dapat berbaur satu sama lain dengan baik tanpa adanya perbedaan.

Setelah upacara, para siswa baru kelas 10 diarahkan menuju GOR (Gedung Olah Raga). Walaupun terjadi sedikit keterlambatan, para OSIS dengan cepat mengatasi kerusuhan tersebut dengan mengkoordinasikan siswa kelas 10 untuk berbaris dengan rapi dan menuju GOR. Acara yang dimulai dengan sambutan para MC (yang merupakan anggota OSIS) dapat mencairkan suasana dan menciptakan suasana keharmonisan.

Aktivitas bagi para murid baru kelas 10 dalam tahap MPLS day-1.

Kesiapan para anggota OSIS juga dibuktikan dengan disiapkannya galon untuk mengisi ulang air minum seluruh panitia dan siswa kelas 10 yang terlibat. Seperti peri bahasa sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga, sama seperti kelas 10 baru ini, sepandai-pandainya mereka menyembunyikan benda-benda yang dilarang untuk dibawa, seperti gawai, tidak mengikuti aturan mengenai rambut maupun sepatu, panitia tata tertib dengan tegas memperingati mereka dan mengingatkan hal-hal itu agar tidak terulang di hari berikutnya. Diharapkan mereka dapat mendisiplinkan diri dengan pengecekan barang hari ini.

Banyak materi yang bisa dipelajari dalam hari MPLS pertama ini. Para siswa kelas 10 belajar mengenai Eduard Michelis, tentang COIS hingga membahas tentang untung dan rugi nya belajar online maupun on-site. Dari materi-materi tersebut para siswa baru diminta untuk mencatat hal-hal yang penting pada kertas dan tempat yang sudah disediakan pada buku panduan mereka.

Permainan-permainan yang sudah disediakan oleh para OSIS pun berjalan dengan lancar, OSIS pun terlihat dapat mengkoordinasikan situasi dan kondisi dengan sangat baik. Permainan-permainan ini juga dapat membangun relasi antara satu siswa dengan siswa lainnya. Para PK pun dapat mempertahankan situasi keharmonisan ini dengan baik.

Selain diberi materi dan permainan yang seru, para OSIS juga sudah menyediakan waktu bagi para PK untuk melaksanakan study tour agar para siswa baru kelas 10 dapat mengetahui ruangan-ruangan yang ada di sekolah ini. Pengenalan lingkungan sekolah dilakukan mulai dari lantai pertama hingga lantai ketiga, lalu mereka dibagi menjadi beberapa kelompok berada di aula ada juga yang kembali ke GOR. Ini bertujuan agar para kelompok dapat berlatih untuk performance di MPLS berikutnya yang akan datang. Pembagian ini dilakukan oleh para OSIS dengan sigap agar GOR tidak terlalu penuh saat masa latihan performance ini.

Cerita hari ini diakhiri dengan wawancara yang telah kami lakukan kepada dua narasumber. Pertama Marintan Nirmalasari, M.Pd. sebagai koordinator pelaksana OSIS SMA Trinitas. Ibu Intan merasa khawatir sekaligus semangat, semua rasa itu bercampur aduk. Khawatir akan acara yang diselenggarakan oleh pihak yang sebenarnya belum pernah melakukan MPLS secara on-site, sehingga mereka harus belajar mengkoordinasikan semuanya dari nol, Bu Intan pun bersemangat, karena MPLS ini akhirnya dilakukan secara on-site kembali setelah sekian lama. Dengan ini diharapkan para OSIS lebih memaksimalkan koordinasi mereka di MPLS berikutnya agar acara ini berjalan lebih lancar.

Narasumber kedua kami memilih Inoru Debora, sebagai ketua acara MPLS ini. Menurutnya kesulitan menjadi panitia acara pastinya sangat banyak. Apalagi ini adalah kali pertama baginya memimpin MPLS secara on-site, jadi menurut Inoru MPLS online yang berubah menjadi MPLS on-site cukup membuatnya kaget. "Kalau online panitianya cuman butuh sedikit, tapi pas offline ini lebih butuh banyak panitia, butuh banyak tenaga kerja juga jadinya. Karena butuh banyak tenaga kerja di MPLS on-site ini jadi koordinasi antar orang menjadi lebih sulit dan tidak sedikit kemungkinan terjadi miskomunikasi." ucap Inoru. Namun jika dilihat acara hari ini tetap berjalan dengan lancar, walau sedikit kesalahan, namun itu bisa menjadi pelajaran dan evaluasi bagi para panitia yang sudah bersedia. Inoru juga berharap para murid baru bisa berpartisipasi lebih aktif lagi, karena para murid baru ini masih "malu-malu kucing", maka ia berharap kakak-kakak yang menjadi PK lebih aktif dan lebih semangat dalam menjalani rencana dan rancangan yang sudah dibuat sedemikian rupa oleh para OSIS, agar bisa berjalan lebih lancar.

Seperti lirik lagu ini bukan yang pertama tapi ini paling menarik, begitu juga bagi acara MPLS tahun ajaran 2022-2023 di SMA Trinitas Bandung ini. Memang bukan pertama kali diadakan MPLS secara on-site dalam tahun-tahun sebelumnya. Namun ini menjadi yang paling menarik dan menantang bagi kami semua. Karena ini menjadi yang "pertama" setelah terjadinya pandemi Covid-19. Kami mengharapkan hari-hari seru berikutnya. Sampai bertemu di MPLS day-2!

Felicia Nelvina Patera/Teresa Maharani Wibisono, siswi kelas 10, SMA Trinitas Bandung, aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik.