Konten dari Pengguna

Penerimaan Murid Baru Menjadi Keluarga Besar SMA Trinitas Bandung

Felicia Nelvina Patera
Siswi SMA Trinitas, ekstrakurikuler jurnalistik.
21 Juli 2022 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Felicia Nelvina Patera tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Interkasi antara WK (Wali Kelas) dan murid baru kelas 10. Cr : foto asli hasil karya panitia divisi publikasi dokumentasi
zoom-in-whitePerbesar
Interkasi antara WK (Wali Kelas) dan murid baru kelas 10. Cr : foto asli hasil karya panitia divisi publikasi dokumentasi
ADVERTISEMENT
Rabu, 20 Juli 2022 siswa-siswi baru datang ke SMA Trinitas sebagai hari ke-3 MPLS. Hari yang menjadi hari terakhir MPLS tahun ajaran 2022-2023 ini bukanlah menjadi yang akhir, ini menjadi sebuah permulaan bagi mereka untuk menunjukkan dan meningkatkan kemampuan mereka dengan bantuan keluarga besar SMA Trinitas. Mari kita tingkatkan sesuai motto SMA Trinitas, yang tidak lain dan tidak bukan adalah COIS (Cerdas, Otentik, Beriman, Solider).
ADVERTISEMENT
Penyambutan siswa-siswi baru dimulai di gerbang yang berada di Jalan Kelenteng. Pukul 06.00 WIB mereka mulai berdatangan dan masuk menuju GOR (Gedung Olah Raga). Tidak lupa para PK (Pendamping Kelas) mengecek kelengkapan seragam dan juga pengecekan tas tetap dilakukan demi memastikan kedisiplinan mereka. Walaupun masih banyak yang terlambat untuk datang, namun dengan tegas PK dan panitia tata tertib tetap mengingatkan dan memberikan mereka sedikit tugas demi memberikan rasa jera bagi mereka yang tetap melakukan pelanggaran.
Materi tetap diberikan oleh Ignasia Widowati, S.Ag. sebagai salah satu pendidik SMA Trinitas yang mengajarkan pendidikan agama menjelaskan tentang kesiswaan. Seperti tentang kesiswaan mengenai peraturan-peraturan penting di SMA Trinitas. Ia pun mengingatkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun).
ADVERTISEMENT
Setelah materi, Bernadien Yuli Dwi Artanti, S.Pd. sebagai koordinator ekstrakurikuler menjelaskan beberapa ekstrakurikuler yang ada di SMA Trinitas. Mulai dari karate, pramuka, jurnalistik, animasi, desain, dan ekstra-ekstra lainnya. Terkadang siswa-siswi kelas 11-12 yang mendemonstrasikan ekstra tersebut mengajak dan mengikutsertakan siswa-siswi kelas 10.
Keseruan tetap OSIS adakan. Trinitas Tampil menjadi acara yang ditunggu-tunggu oleh semuanya. Kelompok-kelompok yang terbaik dan terpilihlah yang tampil dan mempertunjukkan karya-karya mereka. Mulai dari musikalisasi puisi hingga penampilan drama, kegiatan menari serta poster dan mading. Mereka yang terpilih juga mendapatkan hadiah bingkisan.
Setelah Trinitas Tampil selesai waktu istirahat tiba. Siswa-siswi kelas 10 dibimbing untuk mengganti seragam khas sekolah mereka dengan seragam nasional SMA. Dengan ini mereka dinyatakan masuk ke dalam keluarga besar SMA Trinitas Bandung. Penutupan acara ini diresmikan dengan pemakaian dasi dan topi oleh para murid baru kelas 10.
ADVERTISEMENT
Tak kenal maka tak sayang, maka inilah potret pengenalan WK (Wali Kelas) dengan para murid baru kelas 10. Cr : foto asli hasil karya panitia divisi publikasi dokumentasi
Untuk pengenalan lebih dekat dengan guru dan teman sekelas mereka, PK memberi arahan kepada murid kelas 10 sesuai kelasnya untuk menuju ke sekolah dan masuk ke kelas masing-masing. Para murid diharapkan dapat berinteraksi dengan baik satu sama lainnya, walau mereka berasal dari kelompok yang berbeda saat MPLS. Pengenalan terhadap WK ini berjalan dengan lancar dan sesuai harapan. Mereka pun terlihat sangat menghormati dan bersemangat mengenal WK (Wali Kelas) mereka. Dalam acara ini pun kaos COIS dibagikan kepada mereka satu per satu.
Acara tukar kado membangun keharmonisan para PK dan anggota kelompoknya. Acara ini dimeriahkan oleh mereka sendiri, dari hadiah yang mereka dapatkan, interaksi antar murid dengan murid maupun murid dengan guru. Keceriaan menjadi kata yang dapat mendeskripsikan situasi saat ini.
ADVERTISEMENT
Tak lupa dengan bantuan dan kerjasama kepala sekolah SMA Trinitas, Sr. Susana SDP, acara MPLS ini dapat berjalan dengan lancar tanpa kurang suatu apapun. Pertama ia merasa sangat bahagia dan bersyukur karena kegiatan Sekolah sudah bisa kembali offline, yang kedua tentu banyak sekali yang harus disiapkan karena adanya gap/waktu lowong antara kakak kelas dan OSIS yang sekarang. Angkatan kakak kelas yang mengalami MPLS offline sudah lulus semua. Maka Sr. Susana bersama dengan pihak kesiswaan dan pembina OSIS perlu memikirkan "Apakah kita harus memanggil alumni untuk meminta bantuan mereka membimbing adik-adik OSIS yang baru? Atau kita perlu mengoptimalkan peran guru pendamping tiap divisi." Dan rupanya kedua opsi ini diambil sehingga MPLS/Metamorf dapat berjalan dengan baik dan lancar.
ADVERTISEMENT
“Menurut pandangan saya sendiri siswa baru tahun ini manis-manis ya, kemudian mereka sopan dan ramah juga. Melihat mereka, saya jadi punya harapan besar terhadap mereka dan SMA Trinitas. Tak hanya untuk siswa kelas 10 ya, tetapi juga semua siswa kelas 11 dan 12 saya seperti melihat harapan baru yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Ini juga menjadi kesempatan bagi sekolah untuk menanamkan hal-hal yang baik dan jika ada yang sedikit 'melenceng' dari jalur tentu dengan mudah kita arahkan ke jalan yang benar. Karena saya melihat mereka baik dan ramah juga sopan jadi saya berharap bahwa kedepannya akan seperti apa? Semoga akan menjadi lebih baik.” Ucap Sr. Susana.
Harapan Sr. Susana, semoga mereka terus menjadi pribadi yang lebih baik, menjadi pribadi yang mandiri dan mau berubah serta lebih bertanggungjawab. Jadi para murid baru kelas 10 itu tau tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar itu apa dan bagaimana. Terutama tugas-tugas perlu dikerjakan, kemudian mau bekerjasama dengan sekolah seperti hadir setiap hari kalau sakit wajib memberitahu pihak sekolah, kalau tidak masuk harus izin dengan alasan yang jelas juga. Komunikasi antar guru dan murid, murid dengan sekolah juga dengan orang tua diharapkan berjalan dengan baik sehingga bila ada masalah masalah cepat terselesaikan. Jadi Sr. Susana harap mimpi-mimpi yang mereka gelorakan hari ini tercapai dan sekolah bisa menjadi rumah kedua untuk mereka dalam meraih mimpi-mimpi itu.
ADVERTISEMENT
Inilah akhir dari MPLS SMA Trinitas. Menjadi akhir namun bukan yang terakhir. Ini baru menjadi permulaan bagi mereka. Kami semua harap semangat yang membara dalam mencari ilmu pengetahuan. Seperti lirik lagu berikut, "Mengubah ulat menjadi kupu-kupu" , mereka baru saja akan mencapai tahap itu. Kerja keras dan usaha yang bersemangat lah yang diperlukan agar berubah menjadi kupu-kupu yang cantik dan dapat berguna bagi makhluk hidup lainnya. Sekian cerita MPLS SMA Trinitas, kami harap siswa-siswi baru kelas 10 dapat berinteraksi dengan siswa lainnya. Sekian dan terimakasih!