Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Rutin Mengganti Password Adalah Kunci Keamanan Data Pribadi Pengguna E-commerce
5 Januari 2022 10:17 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Felisha Aurelia Suseno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
E-commerce sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari semua orang. Saking pesatnya penggunaan layanan ini, Tempo memprediksi bahwa pengguna e-commerce di Indonesia akan mencapai 166,1 juta orang pada tahun 2022. Kebutuhan manusia mulai dari alat tulis hingga perabotan rumah tangga, semuanya tersedia di e-commerce. Konsumen dengan mudah menukarkan informasi pribadi demi keinstanan yang ditawarkan tanpa menyadari konsekuensinya karena sudah terbiasa dengan keberadaannya.

E-commerce mengandalkan Big Data untuk menjalankan operasinya yang praktis. Kepraktisan ini memiliki harga yang harus dibayar yaitu risiko kebocoran data pribadi para konsumen. Hal ini sudah terjadi pada beberapa perusahaan e-commerce yang datanya bocor dan dijual secara ilegal. Tampaknya pihak perusahaan e-commerce tidak memiliki solusi yang dapat seratus persen menjamin keamanan data pribadi para konsumennya walaupun sudah berkali-kali terjadi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, konsumen sendirilah yang harus lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan. Penggantian password secara rutin merupakan kunci penting yang harus dilakukan oleh pengguna layanan e-commerce agar terhindar dari kebocoran data pribadi konsumen.
Pertama, kewaspadaan konsumen terhadap ancaman kebocoran data pribadi pada e-commerce perlu di tingkatkan. Satu hal yang perlu ditekankan, konsumen adalah penanggung jawab utama keamanan data pribadinya. Konsumen memiliki keputusan akhir dalam menentukan data pribadi apa saja yang hendak dimasukkan ke database e-commerce.
Contohnya, ada pilihan untuk menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayaran. Untuk menggunakan metode ini, konsumen perlu memasukkan nomor kartu, alamat, dan kode CVV. Banyak yang langsung memasukkan informasi tersebut tanpa berpikir dua kali. Sebagai konsumen yang memiliki kesadaran akan bahayanya kebocoran data pribadi, pembayaran menggunakan metode kartu kredit dapat dihindari dan konsumen dapat memilih alternatif lain seperti virtual account bank atau e-wallet.
ADVERTISEMENT
Setelah meningkatkan kewaspadaan konsumen perlu melakukan tindakan pencegahan. Semua informasi seputar tindakan pencegahan sudah tersedia dan dapat dengan mudah dicari untuk dipelajari. Satu tindakan pencegahan yang paling utama adalah penggantian password akun secara rutin.
Penggantian password akun secara rutin merupakan cara paling efektif untuk menghindari kebocoran data pribadi pada e-commerce. Ketika konsumen membuat akun pada sebuah e-commerce, mereka perlu membuat username dan password-nya. Password inilah yang harus di ganti secara rutin. Menurut Menkominfo, Rudiantara, password akun konsumen perlu di ganti setiap 3 hingga 6 bulan sekali sebagai tindakan pencegahan.
Tujuan dari penggantian password secara berkala ini adalah agar password tidak tersimpan di perangkat. Dengan smartphone yang canggih pada zaman sekarang, password akun apa pun dapat disimpan untuk memudahkan log in ke depannya. Password yang tersimpan di perangkat ini memiliki risiko memungkinkan peretas untuk mencuri informasi pribadi. Maka dari itu, konsumen perlu mengganti password-nya secara rutin.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya penggantian password merupakan hal yang sederhana namun banyak pengguna yang tidak melakukannya. Mengganti password memakan waktu tidak lebih dari 5 menit. Yang perlu dilakukan konsumen hanya membuka ke aplikasi e-commerce, masuk ke pengaturan, pilih bagian privasi, lalu klik ubah password kemudian konsumen dapat menggantinya sesuai dengan password yang diinginkan.
Menurut GCF Global, password pengguna sebaiknya memenuhi syarat sebagai berikut yaitu password sebaiknya tidak mengandung nama, tanggal lahir atau informasi pribadi lainnya, password harus panjang (minimal 6 karakter), terdiri dari setidaknya 1 angka, memiliki variasi huruf besar dan huruf kecil serta simbol-simbol.
Mengapa hal yang mudah dilakukan ini tidak banyak dilakukan oleh konsumen? Pendapat penulis adalah konsumen menyepelekan tingkat risiko pembobolan data pribadi sehingga mereka malas untuk melakukan tindakan pencegahan. Mereka berpikir bahwa hal tersebut tidak akan pernah terjadi pada mereka sehingga tidak perlu melakukan tindakan pencegahan.
ADVERTISEMENT
Padahal beberapa kasus yang menimpa perusahaan-perusahaan e-commerce sudah menjadi bukti nyatanya. Contohnya, e-commerce Tokopedia mengalami pembobolan data pribadi konsumen pada tahun 2020, sebanyak 91 juta data pribadi konsumen dicuri dan dijual di black market bernama RaidForums. Di tahun yang sama, Bukalapak juga mengalami pembobolan data pribadi para konsumennya. Email, password, hingga tanggal lahir pengguna tersebar dan dijual belikan di situs RaidForums.
Semua hal dimulai dari diri sendiri. Kewaspadaan harus setia dibangun dan tindakan pencegahan harus terus dilakukan. Konsumen tidak dapat sepenuhnya mengandalkan pihak perusahaan e-commerce saja. Penggantian password secara rutin setiap 3-6 bulan sekali mudah untuk dilakukan dan dapat mencegah pembobolan data. Data pribadi milik konsumen dapat tetap aman dan digunakan sesuai yang seharusnya saja.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya jika terjadi kebocoran, data-data yang disalah gunakan tersebut adalah milik konsumen sendiri. Data pribadi seperti nama, alamat, hingga informasi kartu kredit konsumen dapat tersebar dan dijual belikan secara bebas di black market. Hal ini tentunya tidak diinginkan oleh siapa pun. Belum lagi, pembobolan data pribadi konsumen dapat terjadi sewaktu-waktu pada e-commerce apa pun. Jadi, sebaiknya konsumen mulai mengambil langkah untuk mencegah pembobolan data pribadi dan terus waspada.
Referensi
Siyahailatua, Sarah E. D. (2019). Demi Akun Aman di Era Digital, Ganti Kata Sandi Setiap 3 Bulan Demi Akun Aman di Era Digital, Ganti Kata Sandi Setiap 3 Bulan - Gaya Tempo.co
Christy, Firdhy E. (2020). Prediksi Angka Pengguna E-commerce di Indonesia 2024. Prediksi Angka Pengguna E-commerce di Indonesia 2024 - Data - Tempo.co
ADVERTISEMENT
GCF Global. (2021). Membuat Password yang Kuat. Keamanan Internet: Membuat Kata Sandi (Password) Yang Kuat (gcfglobal.org)
Kompas. (2020). Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar Lewat Link di Facebook. Bocoran Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Beredar lewat Link di Facebook (kompas.com)
Mamduh, Naufal. (2020). Duh! Data Pengguna Bukalapak Kembali Bocor di Internet. Duh! Data Pengguna Bukalapak Kembali Bocor di Internet (telset.id)