Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan melalui Koperasi Plasma Sawit
29 Oktober 2024 8:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Fendy Pradana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terletak di kawasan perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh sejumlah perusahaan besar, Desa Karya Bersama, Kec. Parenggean, Kab. Kotawaringin Timur memiliki potensi ekonomi yang signifikan namun belum tergarap secara optimal. Meskipun dikelilingi oleh lahan perkebunan sawit yang luas, mayoritas masyarakat di desa masih bergantung pada penghasilan sebagai buruh perkebunan.
ADVERTISEMENT
Kebijakan plasma perkebunan kelapa sawit hadir sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Plasma merupakan program yang mewajibkan perusahaan perkebunan untuk menyediakan 20 persen lahan dari Hak Guna Usaha (HGU) mereka untuk diolah oleh masyarakat setempat melalui sistem kemitraan.
Pembentukan Koperasi Unit Desa menjadi langkah strategis yang sangat diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Karya Bersama. Koperasi tidak hanya menjadi alat pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menjadi mekanisme yang memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan plasma yang disediakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Inisiatif pembentukan koperasi ini memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan desa pada dana bantuan pemerintah pusat maupun daerah. Dengan kemandirian ekonomi yang tumbuh melalui pengelolaan lahan plasma, desa dapat mulai mengembangkan sumber Pendapatan Asli Desa (PAD).
ADVERTISEMENT
Fendy Pradana, mahasiswa semester VII Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB-AD) bersama pemerintah desa membuat program pembentukan koperasi di Desa Karya Bersama yang dilakukan melalui beberapa tahapan.
Target capaian dari program ini meliputi terbentuknya Koperasi Unit Desa yang sah, lengkap dengan pengurus, AD/ART, serta lahan plasma yang siap dikelola oleh masyarakat. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan koperasi dapat menjadi instrumen utama dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa.
Capaian program pembentukan Koperasi Tunas Karya Jaya menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Setelah melalui berbagai tahap musyawarah desa dan pendampingan dari pemerintah serta perusahaan mitra, koperasi ini telah resmi terbentuk dengan jumlah anggota sebanyak 189 orang.
Pemerintah desa bersama perusahaan mitra telah berhasil mencapai kesepakatan terkait alokasi lahan plasma kelapa sawit seluas 99,1 hektar, yang akan dikelola langsung oleh anggota koperasi. Proses ini tidak hanya memastikan masyarakat memiliki akses yang jelas dan legal terhadap lahan plasma, tetapi juga menunjukkan komitmen bersama antara perusahaan dan desa untuk mendukung keberlanjutan ekonomi lokal.*
ADVERTISEMENT
Fendy Pradana, mahasiswa jurusan manajemen di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.