Konten dari Pengguna

Hari Disabilitas Internasional 2024: Kepemimpinan Penyandang Disabilitas

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
11 Desember 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hari Disabilitas Internasional 2024. Foto: freepik.com.
zoom-in-whitePerbesar
Hari Disabilitas Internasional 2024. Foto: freepik.com.
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 3 Desember, dunia merayakan Hari Disabilitas Internasional (HDI). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas, serta mendorong inklusi sosial bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, tema HDI adalah "Amplifying the leadership of persons with disabilities for an inclusive and sustainable future" atau dalam bahasa Indonesia "Memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan". Tema ini menggarisbawahi pentingnya peran aktif penyandang disabilitas dalam menciptakan masa depan yang lebih adil dan setara.

Apa makna tema HDI 2024?

Tema HDI 2024 mengajak kita semua untuk: pertama, mengakui kemampuan dan potensi penyandang disabilitas. Setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki potensi dan kontribusi yang berharga bagi masyarakat.
Kedua, memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk memimpin. Penyandang disabilitas harus diberikan kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Ketiga, membangun lingkungan yang inklusif. Kita perlu menciptakan lingkungan yang ramah dan mendukung bagi penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Keempat, memastikan pembangunan berkelanjutan. Pembangunan yang berkelanjutan harus mencakup semua anggota masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Upaya mewujudkan inklusi bagi penyandang disabilitas

Untuk mewujudkan inklusi bagi penyandang disabilitas, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain: pertama, meningkatkan aksesibilitas. Memastikan fasilitas umum, transportasi, dan bangunan publik dapat diakses oleh penyandang disabilitas.
Kedua, mendorong pendidikan inklusif. Memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Ketiga, membuka lapangan pekerjaan. Memberikan kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas.
Keempat, menghapus stigma dan diskriminasi. Mengubah pandangan masyarakat tentang penyandang disabilitas dan memperlakukan mereka sebagai individu yang setara.

Peran kita dalam mendukung penyandang disabilitas

Setiap individu memiliki peran penting dalam mendukung penyandang disabilitas. Kita dapat berkontribusi dengan cara: pertama, menyebarkan informasi tentang disabilitas. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu disabilitas.
ADVERTISEMENT
Kedua, menjadi relawan. Membantu organisasi yang peduli pada disabilitas.
Ketiga, mendukung kebijakan inklusif. Meminta pemerintah dan pembuat kebijakan untuk membuat kebijakan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas.
Keempat, menghormati perbedaan. Menghargai setiap individu apa adanya, termasuk penyandang disabilitas.

Peran keluarga dalam mendukung penyandang disabilitas

Keluarga memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan penyandang disabilitas. Dukungan keluarga tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman, tetapi juga menjadi pondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Berikut beberapa peran penting keluarga: pertama, dukungan emosional. Dukungan emosional terhadap keluarga yang menyandang disabiltas di antaranya; penerimaan tanpa syarat, di mana keluarga harus menerima anggota keluarganya yang memiliki disabilitas apa adanya, tanpa membandingkan atau menuntut sesuatu yang tidak realistis; menumbuhkan rasa percaya diri, di mana keluarga perlu selalu memberikan dukungan positif dan menyemangati penyandang disabilitas agar mereka percaya pada kemampuan diri sendiri; dan menjadi pendengar yang baik, di mana keluarga harus menyediakan waktu untuk mendengarkan keluhan, harapan, dan mimpi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Kedua, dukungan praktis. Yang dimaksud dukungan praktis di antaranya: membantu dalam aktivitas sehari-hari, di mana keluarga dapat membantu dalam hal makan, mandi, berpakaian, atau mobilitas, sesuai dengan kebutuhan individu; menyediakan aksesibilitas, di mana keluarga perlu memastikan lingkungan rumah menjadi ramah bagi penyandang disabilitas, seperti memasang pegangan tangan di kamar mandi atau menyediakan alat bantu yang dibutuhkan; dan mendampingi dalam kegiatan sosial, di mana keluarga dapat menemani penyandang disabilitas dalam berinteraksi dengan orang lain atau mengikuti kegiatan di luar rumah.
Ketiga, advokasi. Dukungan advokasi yang dimaksud di antaranya: menyuarakan hak-hak penyandang disabilitas, di mana keluarga berperan sebagai advokat untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas, baik di lingkungan keluarga, sekolah, atau masyarakat; dan mencari informasi dan sumber daya, di mana keluarga perlu mencari informasi tentang berbagai fasilitas dan layanan yang dapat membantu penyandang disabilitas, seperti terapi, sekolah inklusif, atau komunitas disabilitas.
ADVERTISEMENT
Keempat, pendidikan. Dukungan pendidikan kepada keluarga penyandang disabilitas di antaranya: memberikan pendidikan yang sesuai, di mana keluarga perlu memastikan penyandang disabilitas mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya; dan mengajarkan keterampilan hidup, di mana keluarga dapat mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari yang diperlukan, seperti mengelola keuangan, memasak, atau menggunakan transportasi umum.
Kelima, membangun jaringan sosial. Termasuk di dalam membangun jaringan sosial di antaranya adalah: memperluas lingkaran pertemanan, di mana keluarga dapat membantu penyandang disabilitas untuk berinteraksi dengan orang lain dan membangun hubungan sosial yang positif; dan menghubungkan dengan komunitas disabilitas, di mana keluarga dapat mencari komunitas disabilitas di sekitar tempat tinggal untuk mendapatkan dukungan dan berbagi pengalaman.

Mengapa peran keluarga sangat penting?

Peran keluarga sangat penting dalam mendukung penyandang disabilitas, antara lain untuk: stabilitas emosional, dimana dukungan keluarga memberikan rasa aman dan nyaman yang sangat penting bagi perkembangan emosi penyandang disabilitas; peningkatan kualitas hidup, di mana dengan dukungan keluarga, penyandang disabilitas dapat mencapai potensi maksimal dan menjalani hidup yang lebih mandiri dan bermakna; dan mencegah isolasi sosial, di mana keluarga berperan penting dalam mencegah penyandang disabilitas merasa terisolasi dan meningkatkan partisipasi mereka dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Peran keluarga dalam mendukung penyandang disabilitas sangatlah besar. Dengan memberikan dukungan emosional, praktis, advokasi, pendidikan, dan membantu membangun jaringan sosial, keluarga dapat membantu penyandang disabilitas mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan menjadi anggota masyarakat yang produktif.
Mari bersama-sama menghapus stigma dan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas. Dengan memberikan dukungan dan kasih sayang, kita dapat membantu penyandang disabilitas mencapai potensi maksimal mereka.
Ingat, disabilitas bukanlah hambatan, melainkan keberagaman yang memperkaya kehidupan kita.
***
Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau