Konten dari Pengguna

Hari Dongeng Nasional 2024: Merajut Nusantara dalam Satu Cerita

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
28 November 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Selamat Hari Dongeng Nasional 2024. Foto: canva.com.
zoom-in-whitePerbesar
Selamat Hari Dongeng Nasional 2024. Foto: canva.com.
ADVERTISEMENT
Hari Dongeng Nasional kembali hadir untuk menghiasi tahun 2024. Perayaan tahunan ini menjadi momen istimewa bagi seluruh pencinta dongeng di Indonesia, baik anak-anak maupun dewasa. Melalui dongeng, kita diajak untuk menjelajahi dunia imajinasi, belajar nilai-nilai luhur, dan memperkuat ikatan sosial.
ADVERTISEMENT

Sejarah singkat Hari Dongeng Nasional

Tanggal 28 November memiliki makna yang lebih dalam bagi Indonesia sebagai Hari Dongeng Nasional. Pada tanggal tersebut, Indonesia memperingati kelahiran seorang legenda dongeng Indonesia, Drs Suyadi, yang dikenal dengan sebutan Pak Raden.
Beliau adalah sosok yang mencintai dunia anak-anak, cerita, dan lagu, dan telah menginspirasi banyak orang melalui karyanya yang menjadi teman masa kecil bagi beberapa generasi. Para penggiat dongeng yang tergabung dalam Forum Pendongeng Nasional menyatakan 28 November sebagai Hari Dongeng Nasional pada tahun 2015.
Keputusan ini diambil sebagai penghormatan kepada Pak Raden yang terus berkontribusi dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat. Deklarasi ini disambut oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, dan komunitas literasi di berbagai kota di Indonesia, yang secara sukarela mendukung inisiatif ini.
ADVERTISEMENT

Manfaat mendongeng

Mendongeng memiliki banyak manfaat, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Beberapa di antaranya adalah: pertama, merangsang imajinasi. Dongeng mengajak kita untuk membayangkan dunia yang berbeda, sehingga kreativitas dan daya imajinasi kita semakin terasah.
Kedua, meningkatkan kemampuan Bahasa. Mendengarkan dan menceritakan dongeng dapat memperkaya kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa.
Ketiga, menanamkan nilai-nilai moral. Dongeng mengandung banyak pesan moral yang dapat menjadi panduan hidup kita.
Keempat, mempererat hubungan. Mendongeng bersama keluarga atau teman dapat mempererat hubungan dan menciptakan suasana yang hangat.

Peluang mendongeng di era digital

Era digital telah membuka pintu bagi dongeng untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Berikut beberapa peluang yang muncul: pertama, aksesibilitas yang lebih luas. Dongeng kini bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja melalui berbagai platform digital seperti aplikasi, podcast, dan video streaming. Hal ini memungkinkan orang-orang dari berbagai latar belakang untuk mengakses dongeng.
ADVERTISEMENT
Kedua, kreativitas tanpa batas. Teknologi memungkinkan para pendongeng untuk menciptakan dongeng dengan berbagai format yang menarik, seperti animasi, ilustrasi interaktif, atau bahkan pengalaman realitas virtual.
Ketiga, kolaborasi yang lebih mudah. Pendongeng, ilustrator, dan musisi dapat berkolaborasi secara online untuk menciptakan karya-karya yang lebih kaya dan inovatif.
Ketiga, data dan analisis. Melalui data yang diperoleh dari platform digital, para pendongeng dapat menganalisis minat audiens dan menyesuaikan konten mereka agar lebih relevan.
Keempat, pelestarian budaya. Dongeng tradisional dapat didigitalisasi dan dibagikan secara luas, sehingga membantu melestarikan budaya dan warisan lisan.

Tantangan mendongeng di era digital

Di samping peluang, era digital juga menghadirkan beberapa tantangan bagi dunia mendongeng: pertama, persaingan konten. Dongeng harus bersaing dengan berbagai jenis konten digital lainnya, seperti game, media sosial, dan video pendek.
ADVERTISEMENT
Kedua, kualitas konten. Tingginya ekspektasi audiens terhadap kualitas konten visual dan audio membuat para pendongeng perlu terus berinovasi.
Ketiga, hak cipta. Masalah hak cipta atas karya-karya dongeng menjadi semakin kompleks di era digital.
Keempat, ketergantungan teknologi. Terlalu bergantung pada teknologi dapat mengurangi sentuhan personal yang khas dari dongeng tradisional.
Kelima, dampak negatif layar. Paparan layar yang berlebihan dapat mengurangi minat anak-anak terhadap aktivitas membaca dan mendengarkan dongeng secara langsung.

Menyeimbangkan peluang dan tantangan

Untuk mengatasi tantangan dan memaksimalkan peluang, para pendongeng dan pembuat konten dongeng dapat melakukan beberapa hal berikut: pertama, menggabungkan elemen tradisional dan modern. Menggabungkan unsur-unsur dongeng tradisional dengan teknologi modern dapat menciptakan karya yang unik dan menarik.
ADVERTISEMENT
Kedua, membangun komunitas. Membangun komunitas pendongeng dan penggemar dongeng dapat memperkuat dukungan dan kolaborasi.
Ketiga, meningkatkan kualitas produksi. Investasi dalam kualitas audio dan visual akan membuat dongeng lebih menarik dan profesional.
Keempat, mendidik audiens. Menyadarkan orang-orang tentang pentingnya mendongeng dan manfaatnya bagi perkembangan anak.
Kelima, berkolaborasi dengan institusi pendidikan. Bekerja sama dengan sekolah dan perpustakaan untuk mempromosikan dongeng dan literasi.

Pesan inspiratif

Era digital telah membawa perubahan besar dalam dunia dongeng. Dengan memahami peluang dan tantangan yang ada, para pendongeng dapat menciptakan karya-karya yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan audiens di era modern.
Mari kita jadikan Hari Dongeng Nasional 2024 sebagai momentum untuk kembali mencintai dongeng dan menyebarkan kegembiraan kepada orang-orang di sekitar kita.
ADVERTISEMENT
***
Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau.