Konten dari Pengguna

Hari Menanam Pohon Indonesia 2024: Mari Hijaukan Negeri

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
27 November 2024 9:39 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Menanam Pohon Indonesia. Foto: id.pngtree.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Menanam Pohon Indonesia. Foto: id.pngtree.com.
ADVERTISEMENT
Indonesia kembali merayakan Hari Menanam Pohon Indonesia pada tanggal 28 November 2024. Peringatan tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon.
ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Menanam Pohon Indonesia

Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008. Tanggal 28 November dipilih sebagai hari peringatan karena pada tanggal tersebut di tahun 2007, dilaksanakan Aksi Penanaman Serentak Indonesia dan Pekan Pemeliharaan Pohon di Desa Cibadak, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Pada hari itu telah dilaksanakan kegiatan penanaman pohon secara besar-besaran sebagai langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Tujuan utama penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia adalah untuk: pertama, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan hutan.
Kedua, memupuk kepedulian masyarakat terhadap upaya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan.
Ketiga, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pelestarian lingkungan, khususnya melalui penanaman pohon.
ADVERTISEMENT

Makna Hari Menanam Pohon Indonesia

Hari Menanam Pohon Indonesia memiliki makna yang sangat dalam bagi kehidupan kita. Hari ini bukan hanya sekadar kegiatan menanam pohon, tetapi juga merupakan simbol dari: pertama, kepedulian terhadap lingkungan. Hari ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Kedua, harapan untuk masa depan. Dengan menanam pohon, kita menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik, dengan udara yang bersih, air yang jernih, dan lingkungan yang sehat.
Ketiga, kesatuan dalam aksi. Hari ini mengajak kita semua, dari berbagai kalangan, untuk bersatu dalam upaya melestarikan alam.
Keempat, warisan bagi generasi mendatang. Pohon yang kita tanam hari ini akan menjadi warisan berharga bagi anak cucu kita.
ADVERTISEMENT

Mengapa menanam pohon penting?

Pohon memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan bumi. Beberapa manfaat menanam pohon antara lain: pohon membantu mengurangi efek rumah kaca dan perubahan iklim, pohon menghasilkan oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas, akar pohon membantu menahan tanah sehingga mencegah terjadinya erosi, pohon di hutan berfungsi sebagai penahan air hujan dan mencegah banjir, pohon di hutan menyediakan tempat tinggal bagi berbagai jenis satwa, dan pohon membantu membersihkan udara dari polutan.

Tantangan dalam menanam pohon di Indonesia

Meskipun menanam pohon memiliki banyak manfaat, namun upaya reboisasi dan penghijauan di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi antara lain: pertama, luas lahan kritis. Indonesia memiliki banyak lahan kritis akibat alih fungsi lahan, perambahan hutan, dan bencana alam. Lahan-lahan ini sulit untuk direhabilitasi dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih.
ADVERTISEMENT
Kedua, iklim tropis. Iklim tropis yang panas dan lembap di Indonesia seringkali memicu pertumbuhan gulma yang cepat sehingga menghambat pertumbuhan pohon. Selain itu, curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan erosi tanah dan longsor.
Ketiga, keterbatasan sumber daya. Terbatasnya anggaran, tenaga ahli, dan teknologi menjadi kendala dalam pelaksanaan program penanaman pohon secara besar-besaran.
Keempat, kurangnya kesadaran masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan hutan. Akibatnya, masih sering terjadi perambahan hutan dan pembakaran lahan.
Kelima, hama dan penyakit. Pohon yang baru ditanam rentan terhadap serangan hama dan penyakit, sehingga membutuhkan perawatan yang intensif.
Keenam, perubahan iklim. Perubahan iklim yang ekstrem, seperti kekeringan dan banjir, dapat mengancam keberlangsungan hidup pohon yang baru ditanam.
ADVERTISEMENT

Upaya mengatasi tantangan

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, diperlukan upaya yang komprehensif dan berkelanjutan, antara lain: pertama, peningkatan kesadaran masyarakat. Melalui pendidikan dan sosialisasi, masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan dan hutan.
Kedua, pengembangan teknologi. Pengembangan teknologi yang tepat dapat membantu dalam mengatasi masalah-masalah seperti erosi tanah, kekeringan, dan serangan hama.
Ketiga, kerjasama lintas sektor. Keterlibatan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting untuk mencapai tujuan pelestarian lingkungan.
Keempat, pemantauan dan evaluasi. Perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap program penanaman pohon untuk mengetahui keberhasilan dan kendala yang dihadapi.
Kelima, pilihan jenis pohon yang tepat. Pemilihan jenis pohon yang sesuai dengan kondisi lingkungan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan program penanaman pohon.
ADVERTISEMENT

Pesan utama

Menanam pohon adalah upaya yang sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan. Namun, upaya ini tidak mudah dan memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, kita dapat mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan lestari.
Hari Menanam Pohon Indonesia mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan menanam pohon, kita telah berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.
“Ayo, kita tanam pohon dan wujudkan Indonesia yang lebih hijau!”
"Mari kita jadikan Hari Menanam Pohon Indonesia sebagai momentum untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan lestari."
"Satu pohon, satu harapan. Mari tanamkan benih kebaikan untuk generasi mendatang."
***
Feradis, Perencana pada Bappeda Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT