Konten dari Pengguna

Hari Santri 2024: Makna, Sejarah, dan Harapan

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
22 Oktober 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Logo Hari Santri 2024. Foto: kumparan.com.
zoom-in-whitePerbesar
Logo Hari Santri 2024. Foto: kumparan.com.
ADVERTISEMENT
Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober di Indonesia. Tanggal ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga merupakan momen untuk menghargai perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan serta membangun bangsa.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2024, peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai santri dalam kehidupan sehari-hari dan meneguhkan komitmen kita terhadap pendidikan serta moralitas bangsa.

Sejarah Hari Santri

Peringatan Hari Santri bermula dari pengakuan pemerintah terhadap kontribusi santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada 22 Oktober 1945, seorang ulama bernama K. H. Hasyim Asy'ari mengeluarkan resolusi jihad yang menyerukan kepada umat Islam untuk berjuang melawan penjajahan. Resolusi ini menjadi salah satu tonggak penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, di mana para santri berperan aktif di garis depan melawan agresi kolonial.
Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan ini merupakan pengakuan terhadap jasa-jasa santri dalam perjuangan kemerdekaan dan juga upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan agama.
ADVERTISEMENT

Makna Hari Santri

Hari Santri memiliki makna yang mendalam. Pertama, hari ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya peran santri dalam sejarah bangsa. Santri bukan hanya individu yang belajar di pesantren, tetapi mereka adalah agen perubahan yang memiliki nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat.
Kedua, Hari Santri juga mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan menghargai pendidikan pesantren sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di Indonesia. Pesantren telah melahirkan banyak tokoh dan pemimpin yang berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Ketiga, peringatan ini menjadi momentum untuk menggalakkan toleransi dan perdamaian. Santri diajarkan untuk mengedepankan nilai-nilai kasih sayang, saling menghormati, dan menjaga kerukunan antarumat beragama. Dalam konteks global yang semakin kompleks, nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang harmonis.
ADVERTISEMENT

Perayaan Hari Santri 2024

Dalam perayaan Hari Santri 2024, diharapkan akan ada berbagai kegiatan yang melibatkan santri, masyarakat, dan pemerintah. Kegiatan tersebut bisa berupa: Pertama, Pendidikan dan Penyuluhan. Mengadakan seminar, diskusi, atau workshop tentang nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kontribusi santri dalam masyarakat. Ini penting untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya peran santri.
Kedua, Kegiatan Sosial. Mengorganisir kegiatan sosial seperti bakti sosial, donor darah, dan penyuluhan kesehatan di masyarakat. Hal ini tidak hanya menunjukkan kepedulian santri terhadap masyarakat, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik antara pesantren dan komunitas.
Ketiga, Festival Budaya. Menggelar festival yang menampilkan seni dan budaya Islam, seperti pembacaan puisi, pertunjukan musik religi, dan pameran seni. Festival ini dapat menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas santri dan memperkenalkan budaya lokal kepada masyarakat luas.
ADVERTISEMENT
Keempat, Kegiatan Keagamaan. Melaksanakan kegiatan keagamaan seperti doa bersama, tahlilan, dan pengajian. Ini merupakan cara untuk menguatkan iman dan mempererat tali silaturahmi antar santri dan masyarakat.
Kelima, Pelatihan Keterampilan. Menyelenggarakan pelatihan keterampilan untuk santri agar mereka siap menghadapi tantangan di era modern. Keterampilan ini bisa meliputi teknologi informasi, kewirausahaan, dan bahasa asing.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan peringatan Hari Santri 2024, ada harapan besar untuk masa depan bangsa. Pertama, semoga semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk menuntut ilmu di pesantren. Pesantren tidak hanya memberikan pendidikan agama, tetapi juga membekali santri dengan keterampilan yang relevan di dunia modern.
Kedua, diharapkan santri dapat menjadi agen perubahan di masyarakat. Mereka diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai yang dipelajari di pesantren dalam kehidupan sehari-hari, seperti sikap jujur, disiplin, dan kerja keras.
ADVERTISEMENT
Ketiga, Hari Santri juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman. Dalam era informasi yang cepat, tantangan-tantangan baru seperti radikalisasi dan intoleransi semakin mengemuka. Oleh karena itu, nilai-nilai santri yang mengedepankan toleransi dan kedamaian sangat penting untuk ditegakkan.
Hari Santri bukan sekadar peringatan, tetapi juga merupakan panggilan untuk semua elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa. Pada tahun 2024 ini, marilah kita semua merenungkan kembali makna dari perjuangan para santri dan ulama. Dengan memperkuat komitmen terhadap pendidikan, nilai-nilai moral, dan kerja sama antarumat beragama, kita dapat membangun Indonesia yang lebih baik, damai, dan sejahtera.
Semoga Hari Santri menjadi momentum untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kaya akan nilai-nilai spiritual dan sosial.
ADVERTISEMENT
***
Feradis, Perencana pada Bappedalitbang Provinsi Riau.