Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hari Tanah Sedunia 2024: Merawat Tanah; Mengukur, Memantau, dan Mengelola
10 Desember 2024 12:07 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 5 Desember, dunia memperingati Hari Tanah Sedunia . Tahun ini, tema yang diusung adalah “Merawat Tanah: Mengukur, Memantau, Mengelola”. Hal ini menggarisbawahi pentingnya penilaian kualitas dan standarisasi data dan informasi tanah dalam memahami sifat-sifat tanah dan mendukung pengambilan keputusan mengenai pengelolaan tanah berkelanjutan untuk ketahanan pangan serta mitigasi dan adaptasi perubahan iklim atau dalam istilah yang lebih umum, mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (isric.org., 2024).
ADVERTISEMENT
Sejarah Hari Tanah Sedunia
Hari Tanah Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Desember. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global tentang pentingnya tanah bagi kehidupan di bumi dan mendorong upaya pelestarian tanah.
Ide untuk memiliki hari khusus yang didedikasikan untuk merayakan tanah pertama kali muncul pada tahun 2002. Usulan ini diajukan oleh International Union of Soil Sciences (IUSS). Kerajaan Thailand, khususnya Raja Bhumibol Adulyadej yang sangat peduli dengan pelestarian tanah, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Pada tahun 2013, Konferensi FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian PBB) secara resmi mengadopsi Hari Tanah Sedunia dan meminta agar peringatan ini ditetapkan secara resmi oleh PBB. Pada Desember 2013, Majelis Umum PBB mengesahkan tanggal 5 Desember sebagai Hari Tanah Sedunia pertama yang diperingati pada tahun 2014. Tanggal ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun mendiang Raja Bhumibol Adulyadej.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama dari peringatan Hari Tanah Sedunia adalah: pertama, membangun kesadaran global tentang pentingnya tanah bagi kehidupan manusia, ketahanan pangan, dan ekosistem.
Kedua, mendorong individu, komunitas, pemerintah, dan organisasi untuk mengambil tindakan nyata dalam melestarikan dan mengelola tanah secara berkelanjutan.
Ketiga, mempopulerkan praktik pertanian dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan untuk menjaga kesuburan tanah dan mencegah degradasi.
Pentingnya tanah bagi kehidupan
Tanah merupakan sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan di bumi. Selain menjadi media tumbuh bagi tanaman, tanah juga berfungsi sebagai penyaring air, habitat bagi berbagai organisme, serta penyimpan karbon. Namun, aktivitas manusia seperti pertanian yang tidak berkelanjutan, urbanisasi, dan perubahan iklim telah menyebabkan degradasi tanah dalam skala yang mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Dampak degradasi tanah
Degradasi tanah memiliki dampak yang luas dan kompleks, antara lain: pertama, kehilangan produktivitas tanah. Tanah yang terdegradasi akan kehilangan kemampuannya untuk menghasilkan tanaman pangan, sehingga mengancam ketahanan pangan.
Kedua, erosi. Hujan deras dapat dengan mudah mengikis tanah yang telah kehilangan lapisan top soil, menyebabkan sedimentasi pada sungai dan danau.
Ketiga, penggurunan. Proses penggurunan mengubah lahan produktif menjadi gurun yang tandus, sehingga tidak dapat dimanfaatkan lagi.
Keempat, peningkatan emisi gas rumah kaca. Degradasi tanah melepaskan karbon yang tersimpan di dalam tanah ke atmosfer, memperparah perubahan iklim.
Upaya restorasi lahan
Untuk mengatasi masalah degradasi tanah, berbagai upaya restorasi lahan dapat dilakukan, seperti: pertama, reboisasi dan afforestasi. Penanaman kembali hutan pada lahan yang telah gundul atau penanaman hutan pada lahan yang sebelumnya tidak berhutan.
ADVERTISEMENT
Kedua, agroforestri. Sistem pertanian yang menggabungkan tanaman pangan dengan pohon, sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi erosi.
Ketiga, konservasi tanah. Penerapan teknik pengelolaan tanah yang baik, seperti terasering, rotasi tanaman, dan mulsa.
Tantangan dalam pelestarian tanah
Meskipun upaya pelestarian tanah telah dilakukan secara intensif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, antara lain: pertama, peningkatan jumlah penduduk menyebabkan tekanan yang semakin besar pada sumber daya tanah.
Kedua, perubahan iklim ekstrem seperti kekeringan dan banjir mempercepat proses degradasi tanah.
Ketiga, masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya menjaga kelestarian tanah.
Peluang dalam pelestarian tanah
Di samping tantangan, terdapat beberapa peluang dalam pelestarian tanah, antara lain: pertama, teknologi pertanian berkelanjutan. Sebagai contoh, pertanian presisi, yaitu penggunaan teknologi seperti drone, sensor, dan perangkat lunak untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air, sehingga mengurangi limbah dan erosi. Kemudian, agroteknologi, yaitu pengembangan varietas tanaman tahan kekeringan, hama, dan penyakit dapat meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak tanah, dan sistem hidroponik dan aeroponik, yaitu pertanian tanpa tanah yang dapat menghemat penggunaan air dan mengurangi risiko erosi.
ADVERTISEMENT
Kedua, pemanfaatan limbah organik, seperti kompos, yaitu mengubah limbah organik menjadi kompos yang kaya nutrisi untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan; dan biogas, yaitu mengolah limbah organik menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif dan pupuk organik.
Ketiga, edukasi dan kesadaran masyarakat, seperti program pendidikan melalui sekolah, universitas, dan komunitas, masyarakat dapat dibekali pengetahuan tentang pentingnya pelestarian tanah dan praktik-praktik yang berkelanjutan; dan kampanye sosialisasi melalui media sosial, media massa, dan acara-acara komunitas, kesadaran masyarakat tentang isu pelestarian tanah dapat ditingkatkan.
Keempat, ekowisata, yaitu pengembangan desa wisata, dimana desa-desa yang memiliki potensi wisata alam dapat mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan, sehingga memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan sekaligus melestarikan lingkungan.
Kelima, kebijakan pemerintah yang mendukung, seperti adanya insentif, dimana pemerintah dapat memberikan insentif bagi petani yang menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, seperti subsidi pupuk organik dan bantuan teknis.
ADVERTISEMENT
Keenam, regulasi yang kuat, seperti penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pelanggaran lingkungan dapat memberikan efek jera dan melindungi tanah.
Ketujuh, kerjasama antar sektor. Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting untuk mencapai tujuan pelestarian tanah. Di samping itu kemitraan internasional seperti kerjasama antar negara dapat memperkuat upaya global dalam mengatasi masalah degradasi tanah.
Kedelapan, penelitian dan pengembangan, seperti inovasi teknologi, dimana penelitian terus-menerus diperlukan untuk mengembangkan teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam pengelolaan tanah. Kemudian pemahaman ekosistem, dimana penelitian tentang ekosistem tanah dapat membantu kita memahami proses-proses yang terjadi di dalam tanah dan mengembangkan strategi pengelolaan yang lebih baik.
Dengan memanfaatkan teknologi, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan dukungan kebijakan yang tepat, pelestarian tanah dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pertanian organik, ekowisata, dan produk-produk ramah lingkungan berbasis tanah memiliki potensi pasar yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Peran kita dalam melindungi tanah
Setiap individu memiliki peran penting dalam melindungi tanah. Beberapa hal sederhana yang dapat kita lakukan antara lain: pertama, mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan dapat merusak struktur tanah dan membunuh organisme tanah yang bermanfaat.
Kedua, menghemat air. Penggunaan air yang berlebihan dapat menyebabkan erosi tanah.
Ketiga, mendukung pertanian organik. Pertanian organik lebih ramah lingkungan dan dapat membantu memperbaiki kualitas tanah.
Pelestarian tanah merupakan tanggung jawab bersama, pemerintah, sektor swasta dan masyarakat. Dengan kerjasama yang baik, kita dapat mengatasi tantangan degradasi tanah dan memastikan ketersediaan sumber daya tanah untuk generasi mendatang.
Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan tanah sebagai warisan berharga bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT
Selamat memperingati Hari Tanah Sedunia!
***