Keunikan Motif Batik Nagori Andalan Kuantan Singingi

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Provinsi Riau
Konten dari Pengguna
23 Februari 2022 7:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Batik khas Kabupaten Kuantan Singingi. Foto-oketimes.com
zoom-in-whitePerbesar
Batik khas Kabupaten Kuantan Singingi. Foto-oketimes.com
ADVERTISEMENT
Budaya pacu jalur yang sudah mendunia selama ratusan tahun di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau, telah menginspirasi Syura, seorang pengrajin batik di Kuansing untuk menuangkannya ke dalam berbagai motif batik yang elegan dan sangat indah serta penuh dengan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada masyarakat Kuansing secara turun temurun.
ADVERTISEMENT
Penemuan motif baru ini menjadi andalan bagi masyarakat Kuansing, khususnya bagi para pengrajin batik, bordir, tenun, suvenir, dan lukisan yang bernilai tinggi. Menuangkan karya cipta yang bernilai budaya tinggi ke dalam sebuah wadah atau benda bukanlah sesuatu hal yang mudah. Dibutuhkan sumber daya manusia yang terlatih, modal kerja yang relatif tinggi, sarana dan prasana yang memadai, tekat dan kemauan yang kuat, dan yang tidak kalah penting adalah hadirnya seorang manejer yang handal untuk meramu semua potensi yang ada.
Budaya pacu jalur yang menginspirasi batik Kuansing. Foto: riaukarya.com

Motif Batik Nagori

Nama Batik Nagori, diambil dari motto Kabupaten Kuansing “Basatu Nagori Maju.” Batik Nagori mengangkat tema budaya dan adat kebiasaan yang berlaku di Kabupaten Kuansing, sehingga motif-motif yang dilahirkan betul-betul khas Kuansing.
ADVERTISEMENT
Walaupun secara zahirnya motif-motif yang diangkat ini adalah dari budaya dan adat kebiasaan masyarakat Kuansing, namun tidak tertutup kemungkinan akan terjadi plagiat. Untuk itu Batik Nagori melalui rekomendasi Dinas Koperasi Perdagangan UKM dan Industri Kabupaten Kuansing, mendaftarkan motif-motif tersebut sebagai karya cipta ke Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia.
Sampai saat ini, sudah 20 (dua puluh) motif batik yang didaftarkan dan sudah mempunyai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yaitu motif jalur, motif perahu baganduang, motif takuluak barembai, motif dayung, motif randai, motif silek, motif marawang, motif pondiang, motif carano, motif calempong, motif konji barayak, motif galamai, motif tugu jalur, motif cagak, motif tugu air mancur, motif pancang, motif tepak sirih, motif jambar, motif kopi caghonti, dan motif puluik kucuang tangguli. Masing-masing motif memiliki filosofi yang berbeda.
Gubernur Riau H. Syamsuar mengenakan batik motif Perahu Baganduang Kuansing. Foto: amanahnews.com

Dukungan Pemerintah

Kepala Dinas Koperasi Perdaganan UKM dan Industri Kabupaten Kuansing berkolaborasi dan bersinergi dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Kuansing menginisiasi lahirnya Peraturan Bupati Kuansing Nomor 36 Tahun 2021 Tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuansing, bahwa pada hari Kamis, PNS dan PPPK menggunakan Pakaian Dinas Harian Batik. Dalam rangka pelestarian budaya identitas dan peningkatan ekonomi daerah, maka dipertegas lagi dengan Surat Edaran Bupati Kuansing Nomor: 800/SE/1119, tanggal 08 September 2021, tentang Mengutamakan Pemakaian Pakaian Dinas Harian Batik Bermotif Batik Kuansing.
ADVERTISEMENT
Pasca dikeluarkannya Peraturan Bupati Nomor 36 Tahun 2021 tersebut, terjadi lonjakan permintaan Batik Nagori sekitar 300 persen. Sementara tenaga pengrajin yang ada di Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Nagori hanya berjumlah 28 orang pengrajin, sudah termasuk tim manajemen. Sejak berdirinya KUB Batik Nagori pada tahun 2016, sampai dengan 31 Desember 2021 sudah tercatat sebanyak 96 orang tenaga kerja yang diserap melalui Batik Nagori.
Pembatik tengah melukis batik Nagori. Foto: riau.go.id

Kerjasama yang sudah dilakukan

Batik Kuansing semakin disukai dan diminati oleh masyarakat Kuansing, bahkan oleh masyarakat Riau. Untuk melaksanakan pelayanan konsumen yang sudah meluas ke beberapa kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, bahkan di luar pulau Sumatera, maka Batik Nagori melakukan terobosan-terobosan dalam bidang peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, promosi, pembiayaan dan jasa pengiriman, antara lain dengan PT. RAPP, Dekranasda Kabupaten Kuansing dan PPUMI. Agar Batik Nagori bisa dijangkau oleh konsumen, Batik Nagori menjalin kerjasama promosi sekaligus penjulan di beberapa titik strategis dengan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa penghargaan yang diperoleh Batik Nagori, antara lain Piagam Penghargaan dari Bupati Kuansing Andi Putra, S.H., M.H atas dedikasi Penggerak Usaha Ekonomi Kreatif Kabupaten Kuansing Dalam Bidang Industri Batik dan Penghargaan sebagai Designer Motif Batik Daerah Riau Terbaik Tahun 2021 dari Puan Aspekraf Riau.
***
Feradis-Perencana Bappedalitbang Provinsi Riau.
Baca juga artikel lainnya di https://kumparan.com/feradis-nurdin