Konten dari Pengguna

Lestarikan Lingkungan Dengan Program Kampung Iklim

Feradis
Perencana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau
5 Maret 2021 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lestarikan lingkungan. Foto: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lestarikan lingkungan. Foto: freepik.com
ADVERTISEMENT
Program Kampung Iklim (proklim) adalah program nasional yang dikelola oleh Kementerian LHK dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.
ADVERTISEMENT
Proklim dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkannya sehingga seluruh pihak terdorong untuk melaksanakan aksi nyata yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat menghadapi perubahan iklim serta memberikan kontribusi terhadap upaya pengurangan emisi GRK.
Hal lain yang diharapkan dari pelaksanaan proklim adalah: Pertama, menumbuhkan kemandirian masyarakat dalam melaksanakan adaptasi perubahan iklim, termasuk menjaga nilai-nilai kearifan tradisional atau lokal yang dapat mendukung upaya penanganan perubahan iklim dan pengendalian kerusakan lingkungan secara umum.
Kedua, menjembatani kebutuhan masyarakat dan pihak-pihak yang dapat memberikan dukungan untuk pelaksanaan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Ketiga, meningkatkan kerjasama seluruh pihak di tingkat nasional dan daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat untuk melaksanakan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Keempat, menumbuhkan gerakan nasional adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui pelaksanaan kegiatan berbasis masyarakat yang bersifat aplikatif, adaptif dan berkelanjutan.
Kelima, mengoptimalkan potensi pengembangan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang dapat memberikan manfaat terhadap aspek ekologi, ekonomi dan pengurangan bencana iklim.
Keenam, mendukung program nasional yang dapat memperkuat upaya penanganan perubahan iklim secara global seperti gerakan ketahanan pangan, ketahanan energi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Adapun manfaat proklim yaitu meningkatnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi variabilitas iklim dan dampak perubahan iklim, terukurnya potensi dan kontribusi pengurangan emisi GRK suatu lokasi terhadap pencapaian target penurunan emisi GRK nasional, tersedianya data kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta potensi pengembangannya di tingkat lokal yang dapat menjadi bahan masukan dalam perumusan kebijakan, strategi dan program terkait perubahan iklim, tersosialisasinya kesadaran dan gaya hidup rendah karbon dan meningkatnya kemampuan masyarakat di tingkat lokal untuk mengadopsi teknologi rendah karbon.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan proklim mengacu pada Peraturan Menteri LHK Nomor 84 Tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim. Dijelaskan bahwa kampung iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat rukun warga atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa, atau wilayah yang masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.
Selanjutnya dijelaskan bahwa adaptasi perubahan iklim adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap dampak perubahan iklim, termasuk keragaman iklim dan kejadian iklim ekstrim sehingga potensi kerusakan akibat perubahan iklim berkurang, peluang yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dapat dimanfaatkan dan konsekuensi yang timbul akibat perubahan iklim dapat diatasi.
Sedangkan mitigasi perubahan iklim adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam upaya menurunkan tingkat emisi GRK sebagai bentuk upaya penanggulangan dampak perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Pelaksana proklim adalah kelompok masyarakat yang tinggal di lokasi kampung iklim, didukung oleh dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, serta mitra pembangunan.
Proklim dapat dilaksanakan di perdesaan maupun perkotaan sesuai dengan karakteristik tipologi wilayah. Kegiatan proklim, meliputi: identifikasi kerentanan dan risiko perubahan iklim, identifikasi sumber emisi dan serapan gas rumah kaca, pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan masyarakat untuk mendukung pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penyusunan rencana aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tingkat lokal berbasis masyarakat, pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tingkat lokal berbasis masyarakat, peningkatan kapasitas akses sumberdaya pendanaan, teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim pada kampung iklim, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
Penulis berkesempatan melakukan kunjungan di dua lokasi proklim di Provinsi Riau, yaitu Kelurahan Bantaian Hilir Kecamatan Batu Hampar, Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir dan PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (PT. SIMP) yang berkedudukan di Kabupaten Rokan Hilir.

Program Kampung Iklim Mukti Jaya

Proklim Mukti Jaya berlokasi di Kepenghuluan Mukti Jaya Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir, yang telah melaksanakan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim sebagai berikut:
Pertama, bidang adaptasi perubahan iklim, meliputi pemanenan air hujan, perlindungan dan pengelolaan mata air, penghematan penggunaan air, sarana prasarana pengendali banjir, rancang bangun adaptif, peningkatan ketahanan pangan dan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Kedua, bidang mitigasi perubahan iklim, meliputi pengolahan sampah (bank sampah, biogas, pupuk organik, tong sampah), energi baru terbarukan (tungku hemat energi, biogas) dan budidaya pertanian (penggunaan pupuk organik, lahan tanpa bakar).
Gubernur Riau canangkan Program Kampung Iklim di Kabupaten Rokan Hilir pada tahun 2017. Foto: riauterkini.com

Kelompok binaan Program Kampung Iklim Mukti Jaya

Terdapat 10 kelompok binaan Proklim Mukti Jaya yang terdapat pada beberapa desa di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir mulai dari tahun 2017. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada binaan Proklim Mukti Jaya terdiri dari pembuatan teh kelor, minyak karo dan kawasan rumah pangan lestari (KRPL).
ADVERTISEMENT
KRPL diwujudkan dalam satu rukun tetangga atau rukun warga/dusun (kampung) yang telah menerapkan prinsip rumah pangan lestari dengan menambahkan intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa dan fasilitas umum lainnya (sekolah, rumah ibadah dan lainnya), lahan terbuka hijau, serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran hasil.
Adapun tujuan pengembangan KRPL adalah memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari; meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), pemeliharaan ternak dan ikan, pengolahan hasil serta pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos; mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan dan melakukan pelestarian tanaman pangan lokal untuk masa depan dan mengembangkan kegiatan ekonomi produktif keluarga sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat secara mandiri.
Kunjungan penulis ke Proklim Mukti Jaya yang mendapatkan penghargaan nasional proklim dari Kementerian LHK pada tahun 2012.

Program Kampung Iklim PT. Salim Ivomas Pratama Tbk

PT. Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) merupakan salah satu perusahaan yang telah melaksanakan proklim, berlokasi di Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir. Kegiatan PT. SIMP meliputi seluruh mata rantai pasokan dari penelitian dan pengembangan, pemuliaan benih bibit, pembudidayaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi serta pemasaran produk minyak goreng, margarin dan shortening.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, Bapak Alkahfi Sutikno selaku pembina proklim Kabupaten Rokan Hilir melakukan pembinaan terhadap sekolah di lingungan PT. SIMP sehingga sekolah tersebut mendapat status sebagai sekolah adiwiyata. Dengan kesuksesan tersebut, GM PT. SIMP berkeinginan untuk mengadiwiyatakan seluruh perumahan karyawan. Maka disarankan untuk melaksanakan proklim. Selanjutnya dilakukan sosialisasi tentang proklim kepada seluruh manager PT. SIMP dan akhirnya seluruh perumahan karyawan PT. SIMP melaksanakan proklim.
Salah satu manfaat proklim yang dilaksanakan PT. SIMP adalah seluruh karyawan dapat mengantisipasi dan menghadapi perubahan iklim ataupun cuaca yang ekstrim, terutama untuk menghadapi kebakaran lahan dan hutan di sekitar lokasi perusahaan.
Dengan manfaat yang diperoleh dari proklim, sudah selayaknya seluruh daerah maupun perusahaan melaksanakan proklim di wilayahnya masing-masing, sehingga masyarakat mampu beradaptasi dan melakukan aksi mitigasi terhadap dampak perubahan iklim dan berkontribusi terhadap penurunan emisi GRK.
ADVERTISEMENT