Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Meramaikan Masjid Dengan Sedekah
19 September 2021 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Feradis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah selesai mendengar kajian subuh dan dilanjutkan dengan salat Isyraq, saya bermaksud hendak pulang dan keluar lewat pintu samping masjid. Namun belum sampai ke pintu, terdengar suara seseorang memanggil, “Pak ketua.”
ADVERTISEMENT
Ternyata Pak H. Aidil Ilham yang memanggil sambil berlari kecil menghampiri saya. H. Aidil Ilham, yang biasa saya panggil dengan sebutan "pak haji," adalah Koordinator Bidang Dakwah di masjid tempat saya tinggal, Masjid Amaliyah, dan beliau selalu memanggil saya dengan sebutan "ketua" karena sebelumnya saya menjabat sebagai ketua masjid.
Di masjid kami, selain wirid mingguan setiap Jum’at malam, juga diadakan kajian subuh setiap Ahad subuh.
“Sarapan dulu pak,” lanjutnya.
“Acara apa pak haji, kok ada sarapan?” tanya saya.
“Kita sarapan dulu pak di teras depan. Kita sudah sepakat dengan beberapa orang jamaah untuk mengadakan sarapan bersama setelah kajian subuh, dan ini yang kedua kalinya pak, jawab beliau. “Ahad lalu bapak tidak hadir,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
“Oh ya, Ahad lalu saya keluar kota. Trus dana untuk sarapannya dari mana pak haji?” tanya saya kembali.
“Dari jamaah yang bersedia jadi donator pak, kita gantian,” ucapnya.
“Alhamdulillah, kalau begitu, saya donator Ahad depan ya.”
“Udah ada orangnya pak, bapak kalau mau ngantri dulu, giliran bapak tiga minggu lagi,” katanya sambil mengajak saya berjalan ke arah teras depan masjid.
Wah hebat, untuk jadi donatur saja harus mengantri, batin saya dalam hati.
“Kita buat acara sarapan bersama ini tujuannya untuk meramaikan masjid sekaligus meningkatkan hubungan silaturahmi sesama jamaah pak, alhamdulillah jamaah yang hadir jadi semakin ramai” lanjut pak Haji Ilham menjelaskan.
“Yuk pak ketua, silahkan,” sahutnya sambil mempersilahkan saya mengambil hidangan sarapan yang sudah disiapkan jamaah ibu-ibu.
Meramaikan masjid
Memang tidak mudah mengajak orang meramaikan masjid, apalagi untuk salat berjamaah. Padahal Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang melaksanakan salat secara berjamaah. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Salat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding salatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudu dengan menyempurnakan wudunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan salat berjamaah, maka tidak ada satu langkah pun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan salat, maka Malaikat akan turun untuk mendoakannya selama dia masih berada di tempat salatnya, “Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia.” Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan salat selama dia menanti pelaksanaan salat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Begitulah janji Allah SWT yang disampaikan Rasulullah SAW kepada umatnya, bahwa tidak akan sia-sia bagi siapa saja yang melaksanakan salat berjamaah di masjid.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rasulullah SAW telah menjelaskan keutamaan salat Subuh dan Isya berjamaah di masjid dalam hadis, yang artinya:
"Barang siapa yang salat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah salat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang salat Subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah salat seluruh malamnya.” (HR. Muslim).
Berarti, sudah tepat strategi yang dilakukan Pak Haji Ilham bersama pengurus yang lain untuk meramaikan masjid. Dengan menyediakan sarapan, ampuh menarik minat orang untuk salat subuh berjamaah dan sekaligus mengikuti kajian ilmu di masjid.
Hal ini tentunya juga membuka peluang bagi jamaah untuk bersedekah subuh , sehingga menjadi ladang amal yang tentunya sangat banyak keutamaannya.
Bersedekahlah, karena sedekah itu baik. Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.
ADVERTISEMENT
***
Baca juga artikel lainnya di https://kumparan.com/feradis-nurdin