Mengulik Sejarah Rumah Lengger di Kabupaten Banyumas

Fera Puspita Sari
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
21 Mei 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fera Puspita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto dan lukisan dalam Rumah Lengger. koleksi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto dan lukisan dalam Rumah Lengger. koleksi pribadi
ADVERTISEMENT
Kabupaten Banyumas merupakan salah satu wilayah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Banyumas mempunyai berbagai macam budaya yang unik salah satunya adalah seni tradisional Lengger. Lengger merupakan ekspresi budaya yang penting bagi kabupaten Banyumas berupa gerakan tari tradisional yang biasanya ditampilkan oleh 2 orang penari baik penari perempuan maupun laki-laki.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019, berdirilah Rumah Lengger yang terletak di kompleks pendapa Kota Lama Banyumas. Rumah Lengger dibentuk atas dasar semangat dan kreativitas anak-anak muda yang diketuai oleh Rianto, seniman asli Banyumas yang sudah berhasil membawa seni tradisional Lengger hingga ke mancanegara.
Rumah Lengger Banyumas pada zaman dahulu merupakan ruang kereta kencana atau kendaraan yang digunakan pada masa tersebut. Rumah Lengger pada awalnya hanya dijadikan sebagai pusat pengumpulan data dan sastra tentang seni tradisional Lengger karena dalam Rumah Lengger tersebut terdapat foto, baju, penghargaan, dan perlengkapan peninggalan Mbok Dariah.
Mbok Dariah merupakan laki-laki yang berprofesi sebagai Lengger Lanang, beliau telah wafat pada tahun 2018. Namun karena totalitas dan keahliannya sebagai seorang Lengger Lanang mbok Dariah mendapatkan penghargaan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sehingga sampai saat ini beliau menjadi seorang maestro Lengger Lanang yang sangat dihormati.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, mas Rianto serta para seniman muda sebagai pendiri Rumah Lengger berupaya agar Rumah Lengger tidak hanya dijadikan sebagai pusat pengumpulan data saja tetapi juga di gunakan untuk mempertahankan seni tradisional Lengger agar tetap berkembang dan bertahan sehingga melahirkan Lengger-Lengger Lanang yang kontemporer.
“Hadirnya Rumah Lengger juga dapat memberikan edukasi bagi masyarakat terutama anak-anak muda generasi milenial mengenai ritual dalam seni tradisional Lengger seperti sesaji atau sajen, di mana sesaji yang digunakan dalam perlengkapan ritual adalah sebagai wujud doa atau rasa syukur dan merupakan salah satu bentuk ekspresi dari kebudayaan,” ucap Agung Triyatno koordinator Rumah Lengger Banyumas.
Tujuan utama Rumah Lengger adalah mendorong terbentuknya sebuah komunitas masyarakat ilmiah Lengger. Rumah Lengger berniat mengumpulkan data, membuat dokumentasi, mendirikan perpustakaan Lengger baik dalam rupa visual maupun audio. Rianto berharap berdirinya Rumah Lengger ini dapat memberikan dorongan untuk anak-anak muda agar tidak melupakan kekayaan dan tetap semangat untuk mempertahankan tradisi nusantara.
ADVERTISEMENT