Jelang Piala Sudirman, Kesempatan Jonatan Christie untuk Jaga Konsistensinya

Ferdian Ahya Al Putra
Dosen Hubungan Internasional, Universitas Sebelas Maret
Konten dari Pengguna
26 September 2021 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
35
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ferdian Ahya Al Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jonatan Christie saat SEA Games 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie saat SEA Games 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Piala Sudirman 2021 secara resmi akan digelar pada 26 September 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia. Turnamen yang digelar dengan format beregu ini akan diikuti oleh 16 negara yang terbagi dalam 4 grup.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari akun Instagram @badmintalk_com, Indonesia sendiri tergabung dalam grup C bersama Denmark, Rusia, dan Kanada. Pada edisi kali ini, Indonesia membawa 20 atlet mulai dari atlet-atlet muda hingga atlet-atlet senior seperti Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang telah berpengalaman dalam berbagai kejuaraan internasional.
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Pada kesempatan ini, Indonesia memiliki kedalaman skuad yang dapat dibilang cukup baik, salah satunya pada nomor tunggal putra. Pada sektor ini, federasi bulu tangkis Indonesia (PBSI) mengirimkan 3 nama yang akan bertanding. Ketiga nama tersebut adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Selain Ginting dan Shesar, penampilan Jonatan tentu sangat dinanti-nanti oleh pecinta bulu tangkis Indonesia. Apa lagi, piala Sudirman kali ini merupakan event resmi pertama setelah gelaran Olimpiade Tokyo 2021. Pemain yang sering dipanggil Jojo ini diharapkan dapat mendulang poin dalam Piala Sudirman kali ini.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak lepas dari prestasi yang telah diraih oleh Jonatan. Jonatan sendiri telah menyumbangkan emas Asian Games 2018 di Jakarta setelah mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor 21-18, 20-22, dan 21-15. Setahun kemudian, Jonatan kembali meraih emas di SEA Games Manila pada tahun 2019 seusai mengalahkan pemain asal Thailand, Khosit Phetpradab dengan skor 21-19 dan 21-10.
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Prestasi tersebut menunjukkan bahwa Jonatan memiliki kemampuan yang dapat bersaing dengan pemain-pemain kelas dunia. Dilansir dari laman resmi federasi bulu tangkis dunia (BWF), pemain berusia 24 tahun ini kini menempati peringkat 7 dunia.
Kendati demikian, inkonsistensi permainan merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi pemain tunggal putra Indonesia selepas Taufik Hidayat. Hal ini lah yang juga sering dihadapi oleh Jonatan. Ia hingga saat ini masih kesulitan untuk menjuarai BWF World Tour. Yang terbaru, Jonatan hanya berhasil menembus 16 besar Olimpiade Tokyo setelah dikalahkan oleh Shi Yuqi melalui 2 set langsung dengan skor 11-21 dan 9-21.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masih sulit bagi Jonatan untuk konsisten di setiap pertandingannya. Turnamen beregu Piala Sudirman ini tentu menjadi kesempatan yang bagus bagi Jonatan untuk membuktikan konsistensinya. Mengingat bahwa ini merupakan turnamen beregu, tentu beban yang dipikul menjadi lebih ringan sehingga pemain seperti Jonatan diharapkan dapat bermain lebih lepas dan mampu memberikan permainan terbaiknya.
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"