Konten dari Pengguna

Pisau Bermata Dua Literasi Digital

ferdiansyah ishaq
Seorang mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah fakultas dakwah dan ilmu komunikasi jurusan bimbingan penyuluhan islam Jakarta yang suka melawan arus dan tidak suka disetir
11 Desember 2022 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ferdiansyah ishaq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
sumber : Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dewasa ini sering kali kita mendengar kampanye tentang literasi digital, baik itu yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh komunitas literasi. Dari hal ini muncul pertanyaan di masyarakat terutama mereka yang terjun di dunia pendidikan. Apa itu literasi digital? Apa dampak positif literasi digital bagi dunia pendidikan? Apa dampak negatif literasi digital? Tentu pembahasan ini akan muncul pendapat yang pro dan kontra. Dan disini saya akan memaparkan beberapa hal tentang apa itu literasi digital.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini pengertian atau definisi literasi digital masih memiliki beberapa makna karena terkait dengan teknologi. Namun semuanya bermuara pada hal yang sama yaitu kemampuan manusia dalam mengoperasikan dan mengoptimalkan teknologi komunikasi dan informasi untuk mendukung dunia pendidikan dan ekonomi. (Maulana, 2019)
Sering kali definisinya disederhanakan misalnya 'melek', 'kelancaran', dan 'kompetensi'. Semuanya dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan untuk mengoperasikan teknologi digital dan informasi untuk menemukan, mengevaluasi, dan menerima atau menolak informasi. (Fieldhouse & Nicholas, 2008 dalam Douglas Alan Jonathan Belshaw, 2011)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa literasi digital tidak hanya kemampuan seseorang dalam menggunakan dan mengoperasikan teknologi dalam menyebarkan informasi, tetapi juga diperlakukan kemampuan mendalam dalam memahami isi informasi dari konten digital tersebut dan juga tanggung jawab atas informasi tersebut dalam dampaknya di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dampak Positif dan Manfaat Literasi Digital
Tidak dapat dipungkiri di era yang serba digital saat ini literasi digital memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang efektivitas kegiatan di masyarakat, baik itu di lingkungan pemerintahan, administrasi publik dan tentunya dunia pendidikan. Di sektor pemerintahan misalnya, masyarakat DKI Jakarta tidak perlu lagi repot-repot datang ke posko pengaduan untuk melaporkan permasalahan. Sekarang cukup melalui aplikasi online yang dinamakan Jakarta Kini (JAKI), hanya dengan satu aplikasi warga bisa melaporkan berbagai macam keluhan yang ditemuinya dan akan masuk ke sistem pelaporan dalam JAKI berbasis online dan terintegrasi dengan sistem Cepat Respon Masyarakat (CRM). Adapun di lingkungan administrasi publik salah satu manfaatnya yang sangat terasa yaitu jika dulu masyarakat diharuskan datang ke Satpas untuk mengajukan atau memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) sekarang hanya dengan bersantai dirumah masyarakat bisa mengajukan pembuatan dan memperpanjang SIM melalui aplikasi Digital Korlantas Polri.
ADVERTISEMENT
Tidak kalah pentingnya, dampak literasi digital di dunia pendidikan berdampak sangat signifikan, terutama di era pandemi lalu yang mana dengan adanya wabah virus Covid-19 menyebabkan melumpuhkan aktivitas masyarakat di seluruh dunia. Tentu saja hal ini berdampak ke dunia pendidikan. Pembelajaran yang sebelumnya dilakukan secara langsung dengan tatap muka, namun dengan datangnya pandemi aktivitas ini sempat terhenti sementara untuk mencegah penularan virus Covid-19. Terhentinya pembelajaran karena pandemi memaksa dunia pendidikan harus berinovasi agar terus melanjutkan pembelajaran. Salah satu cara yang sangat efektif yaitu dengan melakukan pembelajaran melalui aplikasi belajar online seperti Zoom, Google Meet, dan aplikasi lainnya. Dengan metode pembelajaran seperti ini para pendidik tidak hanya bisa berkomunikasi via suara dengan peserta didik tapi juga disediakan beberapa fitur lainnya seperti kamera ataupun share screen yang sering digunakan sebagai pengganti papan tulis dalam aplikasi belajar online.
ADVERTISEMENT
Hal ini bukan hanya membantu para penggiat pendidikan untuk terus melanjutkan pembelajaran tetapi juga menghemat waktu dan biaya, serta sangat efektif dalam mencegah penularan virus Covid 19, begitupun dengan para siswa. Dengan adanya literasi digital tidak mengharuskan mereka untuk datang ke perpustakaan dalam menunjang menyelesaikan tugasnya. Cukup dengan bantuan gadget mereka bisa mencari dan menjelajahi informasi sebanyak mungkin.
Dampak Negatif Literasi Digital
Sisi lainnya dari literasi digital dan penggunaan teknologi yaitu sering kita jumpai konten negatif di media sosial, misalnya di dunia pendidikan karena mudahnya orang mengakses informasi melalui internet ataupun membaca melalui buku digital justru hal ini cenderung membuat minat membaca buku fisik menjadi turun. Ditambah lagi juga sering ditemukan oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan pelanggaran hak cipta terhadap penulis dengan menyalin buku fisik menjadi buku digital tanpa izin penulis.
ADVERTISEMENT
Belum lagi dampak negatif yang sampai ke tahap pelanggan yang mengarah ke kriminal seperti cyber crime atau kejahatan di media sosial karena adanya akses leluasa dalam menjelajahi sosial media. Hal ini berdampak dengan munculnya tindak kriminal dari penipuan, pemalsuan data hingga pencurian data kerap kali terjadi di media sosial. Sehingga tidak jarang bagi mereka yang belum mempunyai kemampuan literasi digital yang baik dalam menyaring informasi yang masuk dengan baik menjadi korban dari tindak cyber crime.
Kemampuan literasi digital yang baik sangat berpengaruh penting bagi seseorang dalam penggunaan teknologi. Bagaikan pisau bermata dua, literasi digital mempunyai seribu manfaat bagi orang yang punya kemampuan literasi digital yang baik dalam menggunakan teknologi. Namun, jika tidak mempunyai kemampuan literasi yang tidak cukup baik dan kurangnya kemampuan menyaring informasi yang diperoleh, ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman dan kerugian lainnya. Dilansir dari INews dalam wawancaranya dengan Dirjen Aptika Kominfo, Samuel Abrijani Pangerapan, B.Sc mengatakan bahwa di era yang serba digital ini resiko penggunaan internet seperti hoaks, cyber crime dan cyber bullying mengalami kenaikan hal ini dikarenakan rendahnya tingkat literasi digital masyarakat Indonesia. "Oleh karena itu, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital dengan lebih produktif, bijak, dan efektif, perlu adanya keseimbangan antara peningkatan teknologi dan peningkatan literasi digital" (Ismail, 2022).
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Belshaw, Douglas A.J. (2011). “What is digital literacy? A Pragmatic investigation”, thesis.
United Kingdom
Ismail, 2022, “Dampak Positif Dan Negatif literasi Digital Terhadap Perkembangan Ekonomi” https://www.google.com/amp/s/medan.inews.id/amp/read/85752/ini-dampak-positif-dan-negatif-literasi-digital-terhadap-perkembangan-ekonomi diakses pada Selasa 6 Desember 2022 Pukul 14.10