Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Perpustakaan : Kunci dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
28 April 2025 14:18 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ferdy Kusnadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Didalam pendidikan modern seperti sekarang ini, akses terhadap sumber pembelajar yang berkualitas menjadi salah satu penentu utama keberhasilan proses pembelajaran di sekolah, Salah satu fasilitas penting yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan adalah perpustakaan. Mengapa perpustakaan itu penting? Karena perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku-buku saja tetapi, perpustakaan sebagai kunci dari proses pembelajaran yang relevan dan dapat memperluas wawasan siswa-siswi karena membaca.Tujuan utama didirikannya perpustakaan disekolah untuk mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas dan berwawasan yang luas, menumbuhkan minat membaca, mendukung pembelajaran yang mandiri, serta mendukung program literasi dan kurikulum yang ada disekolah. Artikel ini membahas akses perpustakaan untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah yang berpotensi meningkatkan akreditasi sekolah dan menghasilkan siswa-siswi yang berprestasi. Selain itu, artikel ini juga menawarkan tantangan dan Solusi efektif untuk menghadapi berbagai kendala tersebut.
ADVERTISEMENT
Tantangan dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah melalui perpustakaan
1. Transformasi Digital dan Literasi Informasi yang masih rendah
Banyak perpustakaan sekolah belum memiliki sistem digital yang memadai, seperti katalog online (OPAC), perpustakaan digital (e-library), atau layanan peminjaman berbasis aplikasi. Padahal, siswa saat ini sangat akrab dengan teknologi dan cenderung mencari informasi secara digital. Namun, rendahnya literasi informasi membuat mereka rentan terpapar informasi yang tidak valid, hoaks, atau tidak relevan.
2. Perubahan Gaya Belajar Siswa di Era Digital
Generasi yang kini mengisi bangku sekolah adalah generasi gen z, generasi yang lahir dan tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital. Mereka cenderung memiliki gaya belajar yang lebih cepat, visual, interaktif, dan menyukai pendekatan praktis daripada teoritis hal ini dapat membuat menurunnya minat baca siswa jika tidak dibimbing dengan cara yang sesuai dengan era modern sepeti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
3. Dukungan Anggaran dan Kebijakan yang Belum Optimal
Pembangunan perpustakaan sekolah sering kali belum menjadi prioritas utama dalam alokasi anggaran pendidikan. Meski pemerintah telah menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN/APBD, alokasi untuk pengembangan perpustakaan sering kali masih minim karena terbagi oleh kebutuhan lain seperti : Pembangunan ruang kelas
4. Kurangnya Pengembangan Profesional Pustakawan
Pustakawan memiliki peran yang cukup penting dalam menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar. Tetapi, banyak pustakawan sekolah yang belum mendapatkan pelatihan yang sesuai atau bahkan bukan berlatar belakang ilmu perpustakaan.
Solusi dalam Mengatasi Tantangan Meningkatkan Mutu dan Kualitas Sekolah Melalui Perpustakaan
1. Pengembangan Koleksi buku yang Relevan dan berkualitas
perpustakaan yang baik adalah koleksi bukunya. Buku-buku yang tersedia harus mencakup berbagai bidang ilmu pengetahuan, sesuai dengan kebutuhan kurikulum dan jenjang pendidikan siswa. Buku teks, buku referensi, buku bacaan fiksi dan nonfiksi, serta sumber belajar tambahan seperti majalah ilmiah dan buku non fiksi yang perlu diperbarui secara berkala. Dengan adanya koleksi buku yang beragam dan berkualitas, siswa memiliki akses terhadap informasi yang luas dan dapat mendalami materi pelajaran secara lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
2. Pemanfaatan Teknologi Digital (Perpustakaan Digital)
Penerapan sistem perpustakaan digital memungkinkan siswa dan guru untuk mengakses e-book, jurnal online, video pembelajaran, dan sumber daya digital lainnya. Katalog digital dapat memudahkan proses peminjaman buku. Dengan memanfaatkan teknologi, perpustakaan dapat menjangkau lebih banyak pengguna dan menjadi lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan belajar, terutama dalam situasi pembelajaran jarak jauh.
3. Meningkatkan Fasilitas Perpustakaan
Ruang perpustakaan harus dirancang senyaman mungkin, dengan pencahayaan yang baik, ventilasi yang memadai, dan tata ruang yang mendukung konsentrasi belajar. Penambahan fasilitas seperti komputer, akses internet, dan ruang diskusi kelompok akan membuat perpustakaan lebih ramah bagi siswa dan guru.
4. Menjadikan Perpustakaan sebagai Pusat Kegiatan Literasi Sekolah
Untuk meningkatkan daya tarik minat baca, sekolah bisa menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan literasi. Kegiatan seperti lomba membaca, diskusi buku, kelas menulis kreatif. kegiatan tersebut dapat membentuk karakter siswa yang gemar belajar, terbuka terhadap pengetahuan baru, dan mampu mengekspresikan ide secara kreatif.
ADVERTISEMENT
5. Peningkatan Kompetensi Pustakawan
Kualitas perpustakaan juga sangat ditentukan oleh kompetensi pustakawan dalam mengelolanya. Pustakawan perlu mendapatkan pelatihan dalam manajemen perpustakaan modern, penggunaan teknologi informasi, serta strategi promosi literasi.
Dapat diambil Kesimpulan bahwasanya akses perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan mutu dan kualitas sekolah, karena perpustakaan yang dikelola dan dimanfaatkan secara optimal dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah. Keuntungan perpustakaan yang dikelolah dengan baik dapat menghasilkan sarana pengembangan literasi, keterampilan berpikir kritis siswa, koleksi yang relevan, pemanfaatan teknologi. Dan didukung oleh guru, orang tua, sehingga perpustakaan dapat bertransformasi menjadi pusat pembelajaran yang aktif.