Tokoh Wayang Pandawa Lima dalam Simbol Rukun Islam

Ilustrasi wayang pandawa lima. Sumber: dokumentasi pribadi

Dalam cerita pewayangan Pandawa Lima sebagai lima sosok kesatriya putra dari Prabu Pandu dan Dewi Kunthi yang terdiri dari Yudistira, Bima, Arjuna, dan dua anak kembar yaitu Nakula dan Sadewa merupakan lima tokoh yang kerap dikaitkan sebagai simbol rukun islam. Adapun diantaranya Syahadatain, sholat lima waktu, puasa di bulan suci Ramadhan, zakat, dan pergi haji.

1. Yudistira (Darmakusuma)

Yudistira atau Darmakusuma dalam sebutan versi india merupakan putra pertama sebagai pemuka pandawa. Ia mempunyai mahkota yang terdapat secarik kertas putih untuk dijadikan agemannya dan dijadikan sebagai jimat yang mustahil untuk dikalahkan. Jimat ini dijuluki Kalimo Sodo karena berupa tulisan kalimat Syahadat yaitu “Lailahailallah Muhammadurrasulullah”. Jimat ini melambangkan seseorang yang mengucapkan kalimat syahadat wajib baginya meyakini keberadaan tuhan beserta utusannya, sehingga terciptalah kekuatan jiwa yang mampu mengalahkan sifat angkara murka.

2. Bima (Werkudara)

Bima mempunyai nama lain yaitu dengan nama Werkudara. Ia digambarkan sebagai sosok yang bertubuh tinggi besar layaknya raksasa dan mengenakan gelang sumpit urang dengan ekspresi wajah yang garang. Posisi tubuhnya menunduk seperti orang yang sedang melaksanankan sholat. Dikatakan apabila Bima melakukan suatu pekerjaan tidak bisa diganggu dalam urusan lain sampai apa yang ia lakukan itu selesai. Artinya, digambarkan apabila sedang melaksanakan sholat tidak bisa diganggu sampai sholatnya itu selesai. Ia mempunyai senjata terkuat yaitu Aji Pancaka. Senjata ini melambangkan semakin kuatnya keyakinan semakin kuat pula jiwanya dalam menghadapi segala tantangan kehidupan.

3. Arjuna (Janaka)

Ada banyak sebutan nama yang dimiliki oleh Arjuna, diantaranya adalah Janaka dan Permadi. Tokoh ini dikenal suka bertapa, mempunyai jiwa teguh, dan mempunyai paras wajah yang sangat tampan. Bertapa yang dilakukan olehnya seperti orang yang sedang melaksanakan ibadah puasa demi meraih jiwa yang kuat, tenang, dan kuat menahan dorongan hawa nafsu.

4. Nakula dan Sadewa

Nakula dan Sadewa adalah sepasang anak kembar yang sangat rajin dan gemar bekerja. Penampilan mereka berdua terlihat sangat rapih dan sifatnya sangatlah dermawan. Dari sifat dermawan ini dapat digambarkan seperti orang kaya yang senang bersedekah dengan mengeluarkan sebagian hartanya. Dan dari sifat rajinnya dapat digambarkan seperti orang yang semangat melaksanakan ibadah haji.