Konten dari Pengguna

Meniti Kemandirian Lewat Pengabdian

Ferika Sandra
Mahasiswa UIN Malang Prodi Perpustakaan dan Ilmu Indormasi yang baru saja lulus tahun 2023, asal bumi Blambangan Banyuwangi
21 Februari 2022 17:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ferika Sandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Mahasiswa saat KKM di TPQ  Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Jawa Timur. (Foto Ferika Sandra)
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Mahasiswa saat KKM di TPQ Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang Jawa Timur. (Foto Ferika Sandra)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang turun ke masyarakat dalam program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Kegiatan yang dilaksanakan sesuai Tri Dharma Perguruan tinggi menjadi pembeda karena digelar di tengah pandemi Covid-19. Ditambah beberapa waktu terakhir perkembangan pandemi varian terbaru Omicron di Indonesia dan dunia menunjukan tanda-tanda yang mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan KKM menjadi matakuliah yang bersifat wajib untuk mahasiswa yang menempuh Program Strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Hal ini dilandasi pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3394 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Masa Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Kegiatan KKM UIN Maliki Malang dikemas dengan nama Kuliah Kerja Mahasiswa dari Rumah (KKM-dR) yang diwujudkan dengan cara melakukan penguatan atas kesadaran dan kepeduliah terhadap Covid-19, moderasi beragama, kesehatan, pendidikan, dengan memanfaatkan berbagai platform media serta melakukan produktivitas keilmuan oleh mahasiswa yang disesuaikan dengan program studi sekaligus dapat dilakukan di rumah masing-masing.
KKM-dR UIN Malang berlangsung selama satu bulan penuh yang berlokasi di beberapa wilayah khususnya daerah pedesaan seluruh Indonesia dengan mengusung tema “Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial-Ekonomi Masyarakat”.
ADVERTISEMENT
Beragam Program
Program KKM-dR mensyaratkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan mahasiswa bisa berperan aktif dalam mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat sebelum terjun ke lokasi KKM. Penulis berkesempatan menjadi anggota Kelompok DPL 205 yang tergabung dalam Kelompok Kerja Aksarakarya dengan lokasi tujuan Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang sebagai sasaran kegiatan KKM-dR 2021/2022 bersama dengan 11 mahasiswa UIN Malang dari prodi yang berbeda-beda.
Desa Putukrejo menjadi pilihan lokasi pelaksanaan kegiatan KKM-dR dengan beragam faktor. Mulai potensi wisata desa yang dapat dikembangkan lebih maksimal, yaitu wisata Sumber Sira. Selain itu, lingkungan desa Putukrejo terdapat beberapa lembaga pendidikan yang berbeda mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA), sekaligus 3 pondok yang berlokasi di desa tersebut. Sehingga program pemberdayaan terhadap pendidikan dan moderasi beragama sejalan dengan lingkungan desa.
ADVERTISEMENT
Pendidikan merupakan hal utama yang perlu digencarkan dalam kehidupan bernegara sesuai dengan isi alenia keempat Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam hal tersebut, upaya yang dilakukan selain pendidikan formal yang telah ada di lingkungan Desa Putukrejo.
Pendidikan informal pun perlu menjadi perhatian untuk mendorong siswa-siswi dapat berinteraksi dan tetap aktif secara sosial. Terlebih bahwa kondisi Pandemi Covid-19 yang mewabah selama dua tahun ini menjadi salah satu hambatan program pendidikan dalam tatap muka untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
Oleh karenanya Kelompok KKM-dR Aksarakarya merancang program bimbingan belajar gratis bagi siswa SD/MI sederajat untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran yang telah lama dilakukan secara daring, sekaligus sebagai bentuk pengayaan sosial setelah sekian lama penerapan Work From Home (WFH), namun tetap sesuai dengan Prokes.
ADVERTISEMENT
Program bimbingan belajar gratis disambut baik oleh perangkat desa dan warga setempat serta mendapat dukungan dari organisasi pemuda desa yang memiliki misi sejalan dengan tim KKM-dR Aksarakarya, hingga dibentuklah Rumah Pintar yang menjadi naungan bimbel gratis berkelanjutan.
Selain itu, dalam proker KKM-dR, penulis bersama kelompok KKM-dR Aksarakarya membantu organisasi pemuda Laziznu dalam membentuk program Rumah Baca sebagai Taman Baca Masyarakat (TBM) desa setempat. Perencanaan penyediaan buku bacaan dan pendataan keperluan Ruang Baca disusun dalam bentuk strategi pencarian donasi melalui kerjasama komunitas.
Rerata komunitas ini berada di daerah Malang dengan beberapa hal yang perlu dipersiapan dalam mengurus rumah baca sesuai dengan penataan perpustakaan desa yang otomatis perlu strategi kepustakawanan dari proses pengadaan, penataan, hingga pengelolaannya. Perencanaan pembentukan rumah baca menjadi salah satu langkah pemberdayaan edukasi terhadap anak-anak desa dengan penyediaan buku bacaan gratis yang dapat diakses sebagai media pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Butuh Atensi
Peran penting KKM-dR masa new normal saat pandemi Covid-19 sebagaimana dipaparkan sebelumnya merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas akademik sekaligus kualitas kehidupan masyarakat yang mandiri, berkemajuan, dan diharapkan semakin sejahtera melalui program-program KKM-dR yang dirancang oleh setiap kelompok salah satunya program kerja pemberdayaan pendidikan melalui peningkatan edukasi informal bimbingan belajar gratis oleh kelompok KKM-dR Aksarakarya UIN Maliki Malang di Desa Putukrejo.
Ada dua hal yang bisa menjadi atensi kampus ketika program ini di jalankan kembali agar bisa berdampak besar dan dirasakan oleh masyarakat. Setidaknya beragam kegiatan yang sempat terdistraksi saat pandemi bisa kembali dijalankan dengan aturan yang tetap sesuai Protokol Kesehatan.
Pertama, kesiapan yang perlu disiapkan oleh mahasiswa sebelum terjun ke lapangan untuk memastikan program yang dicanangkan tidak abai dengan aturan sehingga yang ditunjukan ke masyarakat bisa sesuai dengan aturan kampus. Tentu ini bisa menjadi jalan agar mahasiswa tidak hanya nyaman diatas menara gadingnya yang tinggi. Perlu membumi untuk menyampaikan edukasi dan pemahaman ke masyarakat utamanya di wilayah pedesaaan.
ADVERTISEMENT
Kedua, tepat sasaran, beragam program yang dicanangkan saat KKM-dR selalu berakhir pasca kegiatan. Perlu upaya agar hal tersebut dapat tepat sasaran dengan cara memikirkan dampak pasca kegiatan. Walakin ketika menentukan program kampus juga perlu menjelaskan untuk program jangka panjang bisa dirasakan masyarakat yang menjadi sasaran KKM-dR.