Stunting: Ciptakan Inovasi Menu Makanan Fungsional di Bidang Perikanan

Foto Bersama Ibu Kaderisasi dan Balita Stunting di Desa Danasari, Kec. Pemalang

Resep Makanan Tambahan untuk Gizi Optimal Bagi Ibu Hamil KEK (Kekurangan Gizi Kronis) dan Balita Stunting Telah Dilakukan Oleh Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 di Desa Danasari, Pemalang.

Danasari, Kec. Pemalang, [10/08/2024] — Mahasiwa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan inovasi terbaru untuk membantu Ibu Kaderisasi Desa Danasari dalam menangani masalah stunting. Buku resep menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan) ini dirancang untuk memberikan panduan praktis mengenai nutrisi yang tepat bagi ibu hamil KEK dan balita stunting. Buku ini akan mencakup berbagai resep yang tidak hanya bergizi tetapi juga mudah diakses dan disiapkan, dengan tujuan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada kedua kelompok sasaran. Program ini dilaksanakan pada akhir periode PMT yaitu hari Kamis, 18 Juli 2024. Proses distribusi buku menu dilakukan dari rumah ke rumah mulai dari Dukuh Gembyang, Kamulyan, Pecolotan, Bungin, hingga Pejarakan.

Mahasiswa KKN tidak hanya memberikan buku menu, penyuluhan mengenai pemanfaatan sumberdaya perikanan sebagai pengganti menu PMT juga dilakukan disela-sela pemberian buku. Penyuluhan dilakukakan untuk mendukung pemanfaatan sumberdaya perikanan di Desa Danasari. Pembuatan buku resep diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan ibu hamil.

Menu yang tercantum sudah disesuaikan dengan arahan dari puskesmas, sehingga kandungan gizi dan porsi dari tiap menunya sudah terukur.

“Anak saya suka beberapa menu PMT selama ini mbak, jadi ini lebih mempermudah saya kalau anaknya gamau makan,” Ucap orang tua Farez, salah satu balita yang tergolong stunting.

Pencetus buku resep menu PMT, Ferlin Autyarindra, menyatakan bahwa program ini adalah salah satu bagian kecil dalam membantu menurunkan angka stunting di Pemalang, khususnya Desa Danasari. Pembuatan buku resep ini diharapkan dapat berguna dalam mendorong warga untuk memanfaatkan sumberdaya perikanan di Danasari. “Saya berharap dengan adanya menu ini adek-adek yang terkena stunting dan ibu hamil akan lebih doyan untuk makan ikan dibandingkan ayam, karena Desa Danasari kaya akan sumberdaya perikanannya, jadi sayang apabila tidak dimanfaatkan. Melihat dari segi gizi pun, ikan memiliki kandungan gizi lebih tinggi ketimbang protein hewani yang ada di darat,” Ucap Ferlin.

Keberhasilan program ini membuktikan bahwa mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dapat bekerja sama untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Edukasi dan monitoring yang berkelanjutan juga dilakukan dengan harapan akan membuka pola pikir masyarakat di Desa Danasari mengenai pentingnya kesehatan ibu hamil, bayi yang sedang mereka kandung, dan balita mereka.

Penulis : Ferlin Autyarindra Marfi, S1 Ilmu Kelautan 2021, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Good Rindo, S.T., M.T.

Lokasi : Desa Danasari, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang