Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo, Kuliner Malam Kota Batu

Fery Arifian
Blogger based in Malang
Konten dari Pengguna
1 Desember 2019 17:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fery Arifian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo. (Foto: Fery Arifian)
zoom-in-whitePerbesar
Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo. (Foto: Fery Arifian)
ADVERTISEMENT
Beriklim sejuk dan cenderung dingin. Ya, itulah salah satu hal yang bisa dirasakan jika berkunjung ke Kota Wisata Batu. Selain menawarkan keindahan alam, berbagai tempat wisata menarik, dan iklim yang sejuk, Kota Batu juga memiliki beberapa kuliner yang wajib dicicipi. Salah satunya adalah Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo.
ADVERTISEMENT
Kuliner yang satu ini bisa dibilang kuliner malam yang selalu ramai dan selalu jadi incaran wisatawan. Lokasinya berada di pinggir Jalan Sultan Agung, Kota Wisata Batu. Tempatnya memang sangat sederhana, hanya berbentuk seperti angkringan dan berjualan di pinggir trotoar. Jika kamu ingin menuju ke sini, petunjuk arahnya adalah beberapa meter sebelum Pasar Parkiran Kota Batu.
Suasana Angkringan Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo. (Foto: Fery Arifian)
Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 19.00 hingga 23.00. Saat saya ke sini kebetulan kuliner yang satu ini baru saja buka, sehingga hanya ada saya dan beberapa orang pengunjung saja. Terdapat hanya beberapa meja dan kursi saja di sini, juga disediakan tempat lesehan.
Kemudian saya pun memesan 3 porsi nasi bakar dengan varian Ayam Rica, Gami Cumi, dan Sambel Teri. Satu porsi nasi bakar ini dihargai Rp10 ribu saja. Selain itu ada beberapa varian nasi bakar lain seperti Ayam Cerik-cerik, Sambel Tongkol, Rabuk Tongkol, dan Mercon Pelo Ati. Kamu tinggal pilih sesuai selera.
ADVERTISEMENT
Selain nasi bakar, saya juga memesan beberapa buah lauk pauk seperti Sate Telor Puyuh, Sate Usus, Sayap Ayam, dan Tempe. Pengunjung bisa mengambil dan memilih sendiri lauk yang akan dipesan. Semua menu yang saya pesan tadi dibakar terlebih dahulu termasuk lauk pauknya agar cita rasanya lebih nikmat. Harga lauk pauknya mulai dar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu saja.
Sembari menunggu pesanan saya selesai dibakar, saya menghabiskan waktu dengan bercengkrama bersama pengunjung dan karyawan Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo ini. For your information, ternyata Nasi Bakar Mang Yoyok Suroyo ini sudah ada sejak 5 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2014. Walaupun memang belum terlalu lama, tapi tempat ini sekarang jadi jujukan para wisatawan karena namanya yang sekarang mulai dikenal.
Menu yang saya pesan. (Foto: Fery Arifian)
Dan akhirnya pesanan saya pun akhirnya datang juga. Nasi Bakar yang saya pesan mengeluarkan aroma wangi daun pisang. Karena Nasi Bakar ini dibakar secara manual di atas bara api dengan masih melekat bersama daun pisang pembungkusnya. Bungkusan daun pisang kemudian saya buka, dan di dalamnya sudah ada satu porsi nasi lengkap dengan isian sesuai varian.
Nasi Bakar Ayam Rica. (Foto: Fery Arifian)
Nasi Bakar Cumi. (Foto: Fery Arifian)
Nasi Bakar Sambel Teri. (Foto: Fery Arifian)
Saat menyantap nasi bakar ini, rasa gurih yang sedikit smoky dari nasi bakar ini sangat cocok dengan lidah saya. Ditambah lagi aroma daun pisang ikut bercampur dengan rasa nasi yang gurih ini. Kemudian saya mencoba memadukan nasi bakar dengan lauk pauk yang sudah saya pesan seperti Sate Telur Puyuh, Sayap Ayam, Sate Usus, dan Tempe bakarnya. Rasanya tidak berubah dan tetap nikmat
Aneka lauk pauk. (Foto: Fery Arifian)
Sembari saya menghabiskan makanan yang saya pesan, mendadak suasana menjadi ramai karena mulai banyak pengunjung yang berdatangan. Ya, menjelang malam hari, kuliner yang satu ini selalu dibanjiri pengunjung.
ADVERTISEMENT
Di sini juga menyediakan berbagai menu minuman hangat seperti Teh Hangat, Jeruk Hangat, Kopi, Jahe, dan Susu. Dan tidak menyediakan menu dingin karena memang tempat ini hanya menyediakan menu hangat saja.
Jika kamu memiliki kapasitas perut yang lumayan besar seperti saya, saya sarankan untuk memesan 2 porsi nasi. Karena 1 porsi saja kurang mengenyangkan bagi saya. Suasana Kota Wisata Batu yang malam itu dingin menambah suasana santap malam kali ini benar-benar syahdu. Setelah puas menyantap nasi bakar, kamu bisa melanjutkan ke destinasi lain yang berada tak jauh dari lokasi seperti Pasar Parkiran ataupun Alun-alun Kota Batu.
ADVERTISEMENT