Sebanen Dukung BIAN, Posyandu Dahlia 18 dan KKN-K 189 Melakukan Imunisasi MR

Fevi Meyta Kusumaning R
Mahasiswa FK UNEJ
Konten dari Pengguna
6 Agustus 2022 21:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fevi Meyta Kusumaning R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bidan Desa Sebanen sedang melakukan suntik imunisasi MR. Dokumentasi pribadi.jpg
zoom-in-whitePerbesar
Bidan Desa Sebanen sedang melakukan suntik imunisasi MR. Dokumentasi pribadi.jpg
ADVERTISEMENT
Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN adalah suatu kegiatan pemberian inokulasi atau imunisasi yang dilakukan secara terkoordinasi yang meliputi 2 (dua) tahap, khususnya vaksinasi tambahan dan imunisasi kejar. Vaksinasi tambahan adalah dengan memberikan satu dosis vaksinasi campak rubela secara massal kepada bayi usia 9 hingga 15 bulan sesuai dengan standar usia yang ditetapkan untuk setiap daerah.
Anggota KKNK-189 sedang melakukan penyuluhan tentang imunisasi MR. Dokumentasi pribadi.jpg
Provinsi Jawa Timur melaksanakan BIAN pada Agustus 2022 di seluruh daerah, termasuk Kabupaten Jember. Pada 1 Agustus, telah dilaksanakan Pencanangan BIAN, bulan timbang, dan pemberian vitamin A. Secara simbolis, dr. Hendro Soelistijono memberikan vitamin A dan mendampingi pemberian imunisasi MR kepada salah satu balita.
Seorang bidan desa sedang melakukan imunisasi MR pada balita. Dokumentasi pribadi.jpg
Demi kesuksesan BIAN yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus, Tim KKN Kolaborasi kelompok 189 yang terdiri dari 10 mahasiswa/i dari Universitas Jember, Universitas Dr. Soebandi Jember, dan Universitas Muhammadiyah Jember, bekerjasama dengan Tim PBL FKM Unej kelompok 4 pada tanggal yang sama, 1 Agustus 2022, di Balai Desa Sebanen untuk memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang, campak dan rubella, vaksinasi MR, serta vitamin A gratis.
Antusiasme masyarakat terutama ibu-ibu dalam mengantarkan anaknya untuk imunisasi MR. Dokumentasi pribadi.jpg
Masyarakat, terutama ibu-ibu datang memenuhi Balai Desa Sebanen dengan wajah antusias dengan harapan agar anak-anak mereka kebal dari penyakit campak dan rubella. Tim KKN Kolaborasi kelompok 189 dan tim PBL FKM Unej kelompok 4 menggandeng Bidan Desa dan Posyandu untuk kesuksesan kegiatan vaksinasi MR bersama dengan penyuluhan tentang gizi seimbang demi menurunkan angka stunting di Desa Sebanen, Kalisat.
ADVERTISEMENT
Wabah campak, polio, difteri, dan rubela sejak tahun 2020 kian merajalela di Asia, termasuk India dan Indonesia. Mendahulukan imunisasi untuk melawan campak dan rubela menjadi prioritas Tim KKN Kolaborasi 189 untuk mengurangi angka penderita campak dan rubela di masa depan. Memberikan pendidikan dasar mengenai gizi seimbang kepada ibu-ibu untuk mengurangi angka stunting yang meroket beberapa bulan belakangan ini, mendapatkan pandangan positif dari masyarakat Desa Sebanen.
“Terimakasih, Cong. Kalau kena campak, haduh, obatnya makin mahal. Ini mumpung ada vaksin gratis, enak, Cong,” kata salah satu ibu-ibu ketika ditanya mengenai kedatangannya menuju Balai Desa Sebanen untuk mendapatkan vaksinasi MR.
Seorang ibu menggendong anak yang sedang meangis. Dokumentasi pribadi.jpg
Melalui kegiatan ini, sebanyak 47 anak di Desa Sebanen, Kalisat, mendapatkan vaksinasi MR dan lebih dari 40 ibu-ibu mendapatkan pendidikan gizi seimbang, stunting, dan pengetahuan dasar mengenai vaksinasi MR. Semua kegiatan tersebut adalah murni dari Tim KKN Kolaborasi 189 untuk memberikan pengetahuan mengenai vaksinasi MR kepada masyarakat Desa Sebanen di Kecamatan Kalisat.
ADVERTISEMENT