Konten dari Pengguna

Bukan Perundungan, Tapi Dukungan Yang Diperlukan Perempuan

Adinda Wijaya
Lifestyle Journalist
13 April 2019 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Acara Women Soiree Untuk Perempuan yang digelar oleh Shopee Indonesia dan juga Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Acara Women Soiree Untuk Perempuan yang digelar oleh Shopee Indonesia dan juga Kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah maraknya kasus-kasus perundungan, diskriminasi dan juga pelecehan yang terjadi terhadap perempuan di dunia khususnya di Indonesia rasanya perlu ada suatu gertakan dan juga pergerakan yang positif untuk mengubah dari "perundungan" menjadi sebuah "dukungan".
ADVERTISEMENT
30 Maret 2019 lalu, Saya di undang untuk menghadiri acara Women Soiree Untuk Perempuan yang digelar oleh Shopee Indonesia dan juga Kumparan dalam rangka meningkatkan awareness terhadap masyarakat bahwa saatnya kita memberikan dukungan untuk perempuan bersama para perempuan-perempuan kuat dan juga pria-pria hebat. Acara ini merupakan campaign #UntukPerempuan dari Shopee dalam rangka Hari Perempuan Internasional dan juga Hari Kartini. Saya sangat senang sekali bisa menjadi bagian dalam campaign ini karena sudah lama saya menunggu ada sebuah media besar yang mampu mengangkat isu-isu mengenai perempuan.
Sempat ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa perempuan itu "fragile", setuju? Ya. Saya setuju. Tapi itu bukan sesuatu yang bisa dijadikan sebagai alasan ataupun pandangan dari orang disekitarnya bahwa mereka tidak bisa berkembang. Di zaman yang semakin modern ini, menurutku siapapun dan apapun gender-nya harusnya bisa merasakan posisi yang dihargai.
ADVERTISEMENT
Melihat kasus Audrey yang terjadi beberapa waktu lalu, saya jadi semakin semangat untuk mengajak para perempuan, oops no! Apapun gender-nya untuk bisa saling “gandeng”, berani untuk maju jadi lebih “baik” & lebih “positif”. Coba mampir dulu ke TVC Shopee yang bertema #UntukPerempuan dengan klik disini.
Yang namanya “bully”-ing terhadap sesama perempuan itu menurut saya bukan lagi sesuatu yang tabu lagi untuk dibicarakan. Saya sendiri pernah mengalaminya diwaktu masa sekolah. Namun hal itu tidak melemahkanku sebagai perempuan, 1 dari 10 anak yang suka merundung masih memiliki hati yang baik dan menguatkan saya untuk tetap kuat dan membuktikan bahwa saya bisa menjadi sesuatu yang berharga dan dipandang dengan melakukan hal-hal positif.
ADVERTISEMENT
Ketika kita sedang dihadapkan pada situasi yang seperti itu atau ada orang disekitar kita yang kita ketahui sedang mengalami keadaan seperti itu, sebaiknya kita terus memancarkan aura-aura positif dan percaya diri terhadap apa yang kita miliki. Kuatkan tekad dan jangan mudah minder.
Pada acara #UntukPerempuan yang diadakan di Harlequin Bistro, Kemang lalu, kami dipertemukan dengan pasangan pembicara yang hebat dan inspiratif: Artika Sari Devi & Baim. Dalam acara tersebut, Baim dan Tika berbagi cerita mengenai bagaimana mereka saling mendukung dalam rumah tangga, bagaimana Tika bercerita membangun sebuah beauty camp yang mampu meningkatkan rasa percaya diri para perempuan dari berbagai kalangan, dan masih banyak hal positif lainnya yang mereka ceritakan.
Jadi tunggu apalagi? Kalau bisa saling dukung, mengapa harus saling merundung?
ADVERTISEMENT