Konten dari Pengguna

Apakah Komunikasi antara Orang tua dengan Anak Penting?

Fia Khofifah Paramadina
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto
22 Mei 2022 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fia Khofifah Paramadina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
credit : penulis
zoom-in-whitePerbesar
credit : penulis
ADVERTISEMENT
Orang tua memiliki peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Hubungan komunikasi antara orang tua dengan anak harus terjadi dengan lancar dan baik. Komunikasi dengan anak sangat penting dan harus dibangun dari anak masih kecil. Hal tersebut harus terjadi karena jalinan komunikasi yang baik membantu anak mempunyai harga diri yang kuat dan memiliki kepribadian yang baik. Keterbukaan komunikasi akan membuat anak mau mengekspresikan perasaan maupun ide-ide yang mereka pikirkan tanpa takut adanya penolakan dari orang tua. Selain itu, hubungan komunikasi antara orang tua dan anak akan mampu memberikan rasa aman bagi anak dan menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Hubungan antar keduanya juga akan menjadi erat.
ADVERTISEMENT
Membangun komunikasi dengan anak dapat dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang positif dan mudah dimengerti oleh anak. Sebagai orang tua, tidak hanya menjadi pembicara pada anak namun juga sebagai pendengar ketika anak ingin bercerita, ingin mengutarakan pendapatnya sebagai orang tua harus mampu menjadi pendengar yang baik.
Yang terjadi apabila komunikasi antara orang tua dan anak tidak terjalin dengan baik maka akan berdampak negatif pada perkembangan emosional anak. Anak akan cenderung mudah memberontak terhadap orang tuanya. Jika keterampilan komunikasi dengan anak tidak diasah maka anak akan menjadi individu yang pendiam, anak akan merasa asing dan tertutup dengan orang tuanya.
Solusi yang dapat dilakukan untuk membuat komunikasi antara orang tua dengan anak lebih lancar dan efektif yaitu selalu menyediakan waktu untuk anak. Kapanpun anak membutuhkan pendengar, orang tua harus selalu siap mendengar cerita dan keluh kesah anak. Kemudian, saat berbicara dengan anak gunakan bahasa yang positif dan mudah dipahami. Jangan menggunakan kalimat kasar dan nada yang tinggi agar anak merasa nyaman. Selalu libatkan anak dalam hal diskusi yang ada dikeluarga, hal tersebut akan membuat anak merasa lebih dihargai dalam keluarga tersebut.
ADVERTISEMENT