Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dukung Karya-karya Baik Warga Binaan
4 November 2021 11:04 WIB
Tulisan dari Fidelis Minaria Sitanggang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang tak kenal dengan bunga mawar? Berawal dari kecintaan saya dengan bunga mawar, bunga yang terkenal dengan jarum pada batangnya dan warna warni kelopaknya yang indah, bahkan ada beberapa jenis bunga mawar yang mengeluarkan aroma yang harum.
ADVERTISEMENT
Karena rasa cinta dengan bunga yang satu ini, saya tidak ragu-ragu mengeluarkan rupiah untuk dapat memiliki bunga yang dikenal dengan keindahannya ini.
Suatu ketika saya berkunjung ke Rutan Perempuan Kelas IIA Medan, di sudut dalam ruangan aula Rutan, saya melihat bunga mawar yang sangat indah dalam satu vas bunga kramik berwarna putih.
Bunga mawar dalam vas itu besar, berwarna merah dengan daunnya berwarna hijau sangat indah sekali. Rasa penasaran saya melihat bunga yang indah itu, mendorong saya untuk bergerak mendekati dimana bunga itu di letakkan.
Wawww, saya sungguh kagum dan sangat terpesona, ternyata bunga itu hanya replika bunga mawar, hasil kerajinan tangan para warga binaan di dalam Rutan Perempuan Kelas IIA Medan. Rasa penasaran saya bertambah, replika bunga mawar secantik ini kira-kira terbuat dari apa ya? Apa pembaca bisa menebaknya?
ADVERTISEMENT
Jujur saja, awalnya saya tidak dapat menebak bahan dasar dari replika bunga ini, karena rasa penasaran membuat saya bertanya langsung kepada salah seorang petugas di dalam rutan, tentang bahan dasar dari replika bunga yang indah ini.
Mendengar jawaban dari petugas, saya kaget dan memberikan apresiasi besar terhadap tangan-tangan kreatif para pembuat replika bunga mawar ini.
Bahan dasar replika bunga mawar ini adalah plastik bekas. Oooo, seperti kita ketahui bersama, sampah plastik sangatlah sulit untuk diurai dan sangat tidak baik bagi alam sekitar kita jika sampah plastik tidak segera ditangani.
Sama halnya dengan para pengrajin replika bunga mawar ini, dengan kreatifitas yang dimilikinya, dapat mengolah sampah plastik menjadi replika bunga yang sangat luar biasa indahnya. Selain dapat mengurangi sampah plastik, pengrajin replika bunga ini juga dapat meningkatkan ekonominya walaupun tidak dalam jumlah yang besar.
Para pengrajin replika bunga ini adalah para warga binaan yang mendapatkan pembinaan selama mereka menjalani masa tahanan dan pembinaan di Rutan Perempuan Kelas II A Medan. Produk yang mereka hasilkan, kualitas dan mutunya juga sangat diperhatikan. Sehingga tidak kalah saing dengan produk-produk yang ada di pasar yang lebih luas.
Produk yang Dihasilkan
ADVERTISEMENT
Hasil karya mereka bagus-bagus dan tidak kalah saing dengan produk-produk yang ada di pasar luas dan pembaca dapat membelinya langsung ke pengelola.
Selain replika bunga mawar seperti yang saya sebutkan diatas, pengelola juga memproduksi tas rajut kur, clutch ulos, tas pesta ulos, clutch pesta anyaman, clutch pesta ulos, tote bag, dompet / tas rajut, pouch, set toples kue, bunga hias berbagai ukuran, buket bunga dari kain flannel, set sortali, selendang ulos, bantal sofa, set sprei katun jepang beserta sarung bantalnya, strap masker dan hijab, gelang manik nama customer, ikat rambut, kep / jepit rambut, bando, topi kupluk, sandal, tempat tisu rajut, sarung botol minum, set sarung botol mineral, pensil karakter, tempat alat tulis, diamond painting, aneka kue basah, aneka kue kering, keripik.
ADVERTISEMENT
Bagi pembaca yang suka dengan jamur atau sayuran hidroponik juga boleh di pesan di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan yang dipasarkan secara online @bimker.ruperdan atau pesan langsung melalui whatsapp +62 812-6321-0022
Saya sendiri, sakin sukanya dengan replika bunga mawar ini, sampai membeli 6 vas bunga mawar merah dan kuning. Saya juga suka memesan kue-kue basah dan kue-kue kering kalau saya membuat acara. Dan terkadang saya juga suka memesan hasil karya mereka yang lain seperti clutch pesta ulos sebagai hadiah karena saya suka dengan motifnya yaitu ulos sebagai salah satu icon budaya di Medan, Sumatera Utara.
Bagi pembaca yang mungkin punya usaha atau toko, saya merekomendasikan karya-karya warga binaan ini untuk dijual kembali atau untuk digunakan sendiri karena selain kualitas dan mutunya yang tidak kalah saing, harganya juga terjangkau.
Atau kalau pembaca memiliki informasi tentang Festival UMKM disekitaran kota Medan, mungkin pembaca boleh membagikan informasi Festival UMKM ke @bimker.ruperdan atau melalui whatsapp +62 812-6321-0022, itung-itung menolonglah ya.
ADVERTISEMENT
Dengan membeli produk hasil karya warga binaan berarti pembaca juga sudah ikut mendukung program pembinaan di Rutan Perempuan Kelas IIA Medan. Pembinaan ini sebagai bekal bagi warga binaan setelah mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat, karena warga binaan di bekali dengan keterampilan yang dapat membantu mereka untuk dapat membuka usaha sendiri. Pembaca dapat turut serta memberikan wadah pengembangan diri serta pelatihan untuk membangun kreatifitas warga binaan lainnya.
Selain itu, dari hasil penjualan produk, warga binaan juga mendapatkan persenan sebagai upah dari hasil kerja mereka. Penjualan dari produk ini juga dapat menambah PNBP dan sebagian lagi dapat digunakan sebagai modal bagi warga binaan lainnya dalam membuat karya-karya baik lainnya.
Pembaca dapat membayangkan, dengan membeli produk hasil karya warga binaan ini, berarti pembaca juga sudah turut serta membantu perekonomian warga binaan dan kehidupan mereka untuk menjadi lebih baik lagi kelak setelah mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat dan dapat membantu menggerakkan perekomonian UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) secara global sekaligus menjaga kebersihan lingkungan dari sampah plastik.
Minggu lalu Kumparan.com menyelenggarakan Festival UMKM tepatnya tanggal 26-28 Oktober Pukul 10.00 Wib 2021. Bagi pembaca setia Kumparan yang belum dapat menyaksikan serunya kegiatan Festival UMKM Kumparan, Pembaca bisa menyaksikan ulang melalui channel Youtube Kumparan “Festival UMKM Kumparan 2021” atau #kumparanTemanUMKM.
ADVERTISEMENT