Konten dari Pengguna

Lomba Menulis Pencapaian 2023

Fiderman Gori
Penulis Merupakan Penggiat Literasi Sosial
11 Desember 2023 13:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fiderman Gori tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Pencapaian (Pixabay.com/Mohamed_hassan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencapaian (Pixabay.com/Mohamed_hassan)
Pencapaian setiap orang adalah momen istimewa dari segala upaya kerja dan perjuangan yang dilakukan. Pencapaian ini memiliki warna tersendiri bagi orang yang menjalaninya suka maupun duka. Preferensi pencapaian sendiri sangat beragam, ada pencapaian dalam bentuk karir dan ada juga pencapaian karena bisa bertahan hidup di tengah dinamika kehidupan yang dilalui.
ADVERTISEMENT
Tapi ngomongin pencapaian diri sendiri dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, saya sangat mensyukurinya. Saya mendapatkan sesuatu yang cukup berharga dalam proses perjuangan hidup saya. Meski pada pencapaian ini orang bisa menganggap tidak istimewa, namun sebagai orang yang menjalaninya, lagi-lagi saya sangat mensyukurinya.
Sedikit cerita tentang pencapaian saya di tahun 2023. Sejak mengenal dunia menulis pada tahun 2021, entah kenapa saya susah jeda di dunia ini, bahkan sampai sekarang. Saya terus termotivasi untuk berkarya dengan menyajikan berbagai perspektif saya melalui sebuah tulisan.
Pada pertengahan tahun 2022 lalu, saya akhirnya memutuskan untuk menjadi penulis profesional. Saya berkolaborasi dengan salah satu perusahaan media online yang ada di Indonesia sebagai media preneur sekaligus content preneur. Keputusan itu bulat, saya bertekad memilih jalan itu sebagai pengusaha media online yang independen. Segala infrastruktur teknologi penunjang dalam menjalankan misi media difasilitasi penuh oleh perusahaan.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang yang masih awam dalam menjalankan sebuah media online dengan konsep ekonomi kolaboratif, saya terus belajar dan menggali ilmu dari para mentor profesional. Banyak hal yang diajarkan terkait manajemen media online, mulai dari cara merumuskan konten, membaca algoritma google dan cara membangun hubungan dengan para content creator.
Apakah hanya itu? Tentu tidak. Itu hanya bagian kecil dari proses belajar yang pernah saya dapatkan ketika itu. Ada banyak ilmu dan pengalaman baru yang telah saya dapatkan secara cuma-cuma dari sana. Dan menurut saya itu mahal harganya.
Dari proses belajar yang saya dapatkan, tahap demi tahap saya mulai memahami bahwa pintar menulis saja tidak cukup untuk menjadi penulis konten profesional. Namun, nilai konsistensi dalam menulis sangat mempengaruhi sisi profesionalisme seorang penulis. Sehingga seorang penulis mampu bersaing dengan penulis lain yang tak kalah berkualitas. Selain itu, hal yang tak kalah penting bagi seorang penulis adalah mampu memahami seluruh elemen terikat dalam kepenulisan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dulu saya tidak mengerti tentang google analytics, google trends dan SEO dan sebagainya. Mindset saya tentang kepenulisan hanya sebatas tulisan yang saya buat rapi, menggugah hati pembaca, aktual dan bebas dari isu SARA. Tetapi ketika saya berkolaborasi dengan perusahaan media online di atas, pola kerja penulisan saya berubah 180 derajat. Pengetahuan saya soal menulis terbangun seiring pengetahuan kepenulisan yang saya dapatkan dari beberapa mentor pendamping.
Menjadi pengusaha pemula media memang tidak mudah. Merintis media dari nol tentu membutuhkan kerja ekstra dari saya pribadi untuk menumbuh kembangkan sebuah media. Kondisi itu pernah saya rasakan sendiri. Kerja menulis konten dari jam 05.00 pagi – 24.00 malam saya lakukan secara konsisten saat itu. Tentu alasan konkretnya adalah agar media yang saya kelola dapat berjalan dengan harapan mendapat feedback untuk keberlangsungan media.
ADVERTISEMENT
Mata yang bercengkrama setiap hari di depan laptop jadi saksi bisu. Menulis 10 artikel hingga 20 artikel perhari sebuah tantangan yang cukup berat bagi saya. Jangankan menulis 10 sampai 20 artikel, 5 artikel per hari saja rasa-rasanya dunia ini akan jungkir balik dan kepala ini rasanya seperti mau meledak. Yah, begitulah perjuangan yang saya alami sendiri saat itu.
Namanya pemula sudah pasti merasakan kondisi demikian, apa lagi progres sedemikian rupa yang harus dikerjakan dan dikendalikan. Namun, menjalani sebuah proses seperti kata Tony Gaskins, “Percayai prosesnya, waktumu akan datang, kerjakan saja dan hasilnya akan beres dengan sendirinya”. Sesuatu yang pada awalnya merasakan sulit tapi karena terbiasa dikerjakan akan menjadi mudah. Bagi saya ini bukan hanya sekedar pencapaian tetapi ini juga pengalaman luar biasa yang pernah saya rasakan.
ADVERTISEMENT
Satu tahun berproses media yang saya kelola bersama dua orang teman, jatuh bangun hingga menyerah pernah saya alami. Wajar sih namanya manusia pasti ada titik dimana kehabisan energy dan ide untuk membangkitkan semangat bisnis. Melihat persaingan yang ketat dalam bisnis media online, saya bersama teman menciptakan sebuah inovasi sebagai solusi dalam mengatasi setiap masalah yang kami hadapi.
Di awal tahun 2023 saya mencoba merekrut content creator baru dan mengadakan pelatihan khusus hingga pendampingan praktek kerja sebagai penulis berkualitas. Dengan pengetahuan serta pengalaman yang saya dapat, disinilah momen-momen dimana saya berbagi pengetahuan kepada para content creator untuk selanjutnya berkiprah menjadi seorang penulis militan dan profesional.
Saya memahami betul kemampuan saya tidak sehebat para mentor yang saya kenali pada waktu itu, tapi sesuatu yang dikerjakan dengan penuh keyakinan dan komitmen pasti mendapatkan hasil yang maksimal. Beberapa diantara para content creator yang saya latih dan dampingi mereka akhirnya bisa menunjukkan keterampilan menulis mereka secara kualitatif.
ADVERTISEMENT
Saya sangat bersyukur dengan kemampuan yang saya miliki meski orang menganggap nilainya tak seberapa. Dari proses perekrutan calon content creator yang saya latih dan damping, puluhan penulis dari minim pengalaman telah saya lahirkan sebagai penulis konten di media yang saya kelola saat itu.
Seperti dunia bisnis pada umumnya pasti ada naik dan turunnya. Demikianlah kondisi usaha yang saya jalankan pada waktu itu. Sehingga pada pertengahan tahun 2023, karena ketidakstabilan ekonomi sebagai pendukungnya secara konsekuen saya memilih memutuskan kontrak kerjasama dari perusahaan. Meski keputusan tersebut berat untuk saya, namun dilema kondisi ekonomi membuat saya harus mengikhlaskannya dengan senang hati.
Dalam perspektif orang lain mungkin ini adalah sebuah kegagalan dari kerja-kerja yang saya lakukan. Tapi saya optimis dari sudut pandang yang berbeda, ini adalah pencapaian luar biasa yang pernah saya lakukan hingga tahun 2023. Karena tidak semua orang mampu dan berani melakukan apa yang telah saya kerjakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi disini saya mendapatkan sesuatu pengalaman hidup yang sangat berharga. Saya dididik dengan watak pengusaha bukan watak seorang karyawan. Dari pengalaman ini saya dibentuk menjadi kritis, skill penulisan saya bertambah, pengetahuan manajerial saya bertumbuh dan beberapa pelajaran lain yang saya dapatkan. Dan inilah pencapaian yang tidak pernah saya bayangkan selama ini.
Lantas, apakah ketika saya tidak berhasil sebagai media preneur saya berhenti menulis? Tidak dan tidak! Dunia kepenulisan sudah menyatu di dalam jiwa saya. Saya konsisten terus berkarya melalui karya tulis sebagai bentuk kecintaan saya terhadap literasi. Karena bagi saya menulis adalah cara saya menyampaikan keresahan, kritik dan juga edukasi-advokasi bagi pembaca.
Saya telah menulis di beberapa kolom opini di media online, baik dalam skala lokal maupun nasional. Sejak itu saya memilih jadi penggiat literasi, dengan tujuan agar orang-orang memahami pentingnya menulis di era digital saat ini. Sebab menulis salah satu instrumen supaya seseorang giat membaca dan mampu memahami setiap peristiwa secara rasional.
ADVERTISEMENT
Suatu pencapaian amat berharga dalam hidup saya, sejak terjun di dunia kepenulisan puluhan tulisan telah saya tulis dan diterbitkan di beberapa media online. Pada bulan Juli 2023 lalu, kumpulan tulisan-tulisan saya itu akhirnya saya bukukan melalui penerbit PT Mafy Media Literasi Indonesia. Meski tulisan-tulisan dalam buku saya tersebut tidak lepas dari kata sempurna, minimal angan-angan punya buku sendiri telah tercapai tahun ini.
Pencapaian ini telah membawa saya pada satu harapan tak terduga dan diluar perkiraan saya. Setelah buku saya berjudul “Ikut Arus Tapi Tidak Terhanyut” itu keluar dari percetakan, tidak sedikit teman dunia maya dan dunia nyata menyukai buku saya tersebut. Jujur, kecintaan saya di dunia kepenulisanlah yang membawa saya hingga mencapai ini semua. Itulah alasan kenapa sampai sekarang saya sulit move on dari dunia menulis.
ADVERTISEMENT