Konten dari Pengguna

Game menjadi Kebutuhan Primer? Dampak bagi Generasi Muda

Fierre ET
Saya Mahasiwa dari Universitas Katolik Santo Thomas Medan
15 November 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fierre ET tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Game ( https://pixabay.com )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Game ( https://pixabay.com )
ADVERTISEMENT
Perkembangan global menimbulkan banyak kemajuan dan penemuan-penemuan teknologi terbaru diantaranya platform permainan, yang dapat dimainkan atau diakses melalui gadget, memampukan para pemain saling berinteraksi satu sama lain bahkan sekalipun berada di wilayah atau negara yang berbeda. Untuk bermain game online harus dipastikan perangkat terhubung dengan jaringan internet, game berisi misi dan tantangan yang harus diselesaikan secara single player dan multiplayer (sendiri atau bertim).
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya teknologi game online dan mobile menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan sehari-hari anak muda. Mulai dari sekedar hiburan, bermain game hingga saat ini berubah menjadi kegiatan yang rutin, bahkan hampir menjadi kebutuhan primer. Fenomena ini dianggap sangat berpengaruh dan dampaknya langsung ke kehidupan generasi muda.
Beberapa faktor menjelaskan fenomena ini, game menawarkan kompetisi dan menyediakan ruang bagi para kaum muda untuk mengekplorasi kemampuan tingkat fokus dalam menyelesaikan misi. Melalui game online dapat memungkinkan untuk berinteraksi dengan teman ,dan bergabung organisasi atau komunitas global.
Berbagai platform seperti media sosial mempromosikan konten game secara menyeluruh dan memperkuat daya tariknya. Dalam suatu kondisi tertentu, bermain game dapat menjadi pelarian dari stress atau tekanan kehidupan sehari-hari, seperti tugas-tugas kuliah, masalah pribadi, dan tentang keuangan. Bermain game online dapat menjadi terapi sikis tersendiri bagi penikmatnya, salah satu solusi untuk menyalurkan stress dan kompetensi non akademik yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Dampak Game pada Generasi Muda
Ketika seseorang sering bermain game dampaknya bisa beragam. Pada suatu sisi game yang dimainkan secara teratur dan seimbang bisa meningkatkan kemampuan kongnitif, keterampilan berfikir Strategis, dan kerja sama.
Di lain sisi ada dampak negatifnya yang dapat menganggu Kesehatan fisik seperti kelelahan mata, postur tubuh yang buruk, kurang bersosialisasi, kurangnya aktivitas fisik, serta Kesehatan mental seperti kecanduan, gangguan tidur dan tidak dapat mengontrol tangkat emosional.
Kemampuan membaca peluang positif dan memilah hal negatif yang timbul akibat bermain game online sangat dibutuhkan, peluang yang dapat dimanfaatkan diantaranya menjalin pertemanan yang lebih luas diantara pemain, kemampuan dalam menyeimbangkan antara kegiatan bermain game dengan kegiatan fisik seperti gotong royong.
ADVERTISEMENT
Dampak positif dari keseriusan bermain game online menjadi saluran dalam mendapat rezeki berupa pemasukan melalui turnamen yang diikuti, seperti gamers bernama Eko Julianto (Oura) berhasil memenagkan MVP final turnamen Mobile Legends: Bang Bang World Championship (M1) 2019 yang diselengarakan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10 November 2019-17 November 2019 dan membawa pulang uang tunai sebesar $3000USD dan medali emas, dan masih banyak proplayer lainnya yang sudah berpenghasilan dari game online. Hal ini kiranya dapat dimanfaatkan juga bagi para kaum muda untuk lebih peka akan peluang.
Di era sekarang ini, game telah menjadi kebutuhan primer yang dapat menggantikan waktu untuk kegiatan kegiatan lain, Seperti belajar, berinteraksi dengan keluarga, atau kegiatan-kegiatan yang bermanfaat lainnya. Dampak jangka panjangnya dapat mempengaruhi perkembangan keterampilan sosial, prestasi akademis.
ADVERTISEMENT
Cara menanggulangi pengaruh game dalam kehidupan anak muda Sulit untuk menghindari perkembangan teknologi dari aspek game,ada beberapa game edukatif yang dapat dipilih oleh orang tua untuk membantu mengembangkan keterampilan anak, mendidik dan menekankan manajemen waktu antara kegiatan bersekola, belajar, dan bermain game dengan disiplin sehinga anak mampu memanajemenkan waktu sejak dini.Ketiga, disamping memberi kesempatan bermain game orangtua juga harus membuat anak ikut kegiatan yang melatih fisik dilingkungan terbuka.
Penulis memberi masukan, untuk mampu dan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk beristirahat, makan, dan bermain game.Peka akan peluang untuk menghasilkan pendapatan melalui live streaming, joki, dan mengikuti kegiatan turnamen yang tersedia gratis, jangan sampai terobsesi untuk terus top-up skin dan malah menimbulkan pengeluran berlebih.
ADVERTISEMENT
Bijaksana dalam mengotrol tingkat emosional agar tidak bertindak gegabah yang berdampak pada kerugian finansial dan material. Jika dirasa mulai mengalami keterobsesian akan permainan ada baiknya kaum muda untuk lebih memperbanyak kegiatan produktif seperti olahraga fisik berguna untuk meredam ditingkat obsesi dan depresitas kaum muda.
Saya adalah Mahasiswa dari Universita Katolik Santo Thomas Medan