Konten dari Pengguna

Launching Lab. Keadilan Sosial dan Ekologi: Waktunya Generasi Muda Berkontribusi

Fifi Alfiah
Hello! Saya Mahasiswa Magister Sosiologi Universitas Riau. Enjoy!
15 Agustus 2024 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fifi Alfiah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Generasi Muda Menanam Pohon (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Generasi Muda Menanam Pohon (Sumber: Dokumen Pribadi)
Hadirnya Laboratorium Keadilan Sosial dan Ekologi yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia dan tentunya dukungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, menguatkan peran pemuda dalam menciptakan keadilan sosial dan ekologi melalui pengelolaan lahan serta meningkatnya literasi tentang lingkungan hidup.
ADVERTISEMENT
Untuk memulai program Laboratorium Keadilan Sosial dan Ekologi, maka diadakan kegiatan Forestry Educamp Sebanyak 120 Forest Fighter yang diselenggarakan di empat Provinsi di Indonesia. Wilayah Riau di KHDTK Bukit Suligi, Kalimantan Selatan di KHDTK Kintap, Sulawesi Selatan di KHDTK Tabo-Tabo, dan Nusa Tenggara Barat di KHDTK Rarung.
Ceremony dilakukan secara online yang serentak di 4 Provinsi tersebut dan terpusat di Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 10 Agustus 2024. Ibu Siti Nurbaya mengatakan Kegiatan yang serta merta terfokus dalam pembangunan ekosistem lingkungan hidup.
“Tiga makna penting untuk ekologi dan sosial. Pertama, menuntut kerja yang sistematis dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia untuk selalu memelihara pohon dan membuat kesadaran menanam pohon. Kedua, Laboratorium seperti ini sangat penting untuk merintis ekosistem yang ideal terbangun dari sistem ekologi dan sosial. Masyarakat yang tumbuh ideal itu alamnya terjaga, ada ruang untuk masyarakat berinteraksi dan terbuka menuju kehidupan yang lebih baik. Terakhir, sebagai kontek keilmuan. Praktek empiris lapangan dan akumulasinya akan membangun teori-teori baru. Sangat berarti untuk membangun keilmuan dan melengkapi bidang ilmu lainnya,” Ungkap Ibu Siti Nurbaya
ADVERTISEMENT
“Saya yakin kerja keras kita bisa mewujudkan lingkungan yang adil dan berkelanjutan, dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi. Jadikan ini titik awal untuk langkah yang besar. Saya meminta untuk generasi muda mari kita lanjutkan upaya-upaya baik ini,” tambah ia.
Setelah resmi Launching Laboratorium Keadilan Sosial dan Ekologi, masing-masing wilayah menanam pohon di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK). Untuk KHDTK Bukit Suligi di Provinsi Riau Menanam sebanyak 500 pohon.
Asrol Fickri Sebagai penanggung jawab untuk wilayah Riau menjelaskan jenis pohon apa yang akan di tanam di KHDTK Bukit Suligi. “Untuk jenis pohon yang akan ditanam yaitu Mahoni sebanyak 200 batang, Pulai 200 batang, Glemina 50 batang dan Aren 50 batang. Tentunya dengan pohon yang kita tanam hari ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar,” jelas Fickri.
ADVERTISEMENT
Kegiatan menanam ini tidak hanya sekedar menanam tetapi bukti dari cinta dan peduli lingkungan. Bersamaan dengan Hari Kemerdekaan menjadikan symbol untuk terus berjuang dari ancaman krisis iklim. Kita sebagai Generasi muda, mari lestarikan lingkungan. Salam Lestari!