Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Marketing Mix dan Penerapannya di Desa Wisata
19 April 2022 15:14 WIB
Tulisan dari Fifin Milla Felice Daeli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Marketing mix merupakan sebuah istilah yang sangat berkaitan dalam dunia bisnis dan pemasaran. Secara umum, marketing mix dapat diartikan sebagai sebuah strategi pemasaran, yang mana perusahaan akan mengelaborasikan dan mengintegrasikan elemen yang ada di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Marketing mix sangat diperlukan untuk dijadikan sebuah strategi supaya sebuah perusahaan dapat memaksimalkan penjualannya.
ADVERTISEMENT
Terdapat tiga jenis marketing mix dalam dunia bisnis dan pemasaran. Pertama adalah 4P (Product, Price, Place, dan Promotion) yang memiliki fokus pada pemasar atau apa yang ingin perusahaan jual. Kedua adalah 4C (Costumer Solution, Cost, Convince, dan Communication) yang fokusnya terdapat pada riset konsumen, yang mana perusahaan akan menjual apa yang dibutuhkan oleh konsumen. Dan yang terakhir adalah 4E (Experience, Exchange, Everywhere, dan Evangelism) yang mana perusahaan akan menciptakan sebuah pengalaman yang tidak didapatkan dari tempat lain.
Salah satu contohnya adalah penerapan marketing mix dalam sebuah desa wisata. Desa wisata merupakan sebuah tempat wisata yang dibentuk karena memiliki keunikan dan daya tarik yang dapat dikembangkan untuk menarik perhatian wisatawan. Desa wisata dikategorikan ke dalam product based. Artinya, masyarakat di desa tersebut menjadikan desanya sebagai sarana untuk mempromosikan produk lokal yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Dengan penjelasan di atas, maka strategi pemasaran desa wisata masuk ke dalam 4P (Product, Price, Place, dan Promotion). Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Product
Product merupakan sebuah produk yang ditawarkan oleh masyarakat kepada wisatawan. Dalam hal ini, masyarakat yang tinggal di desa wisata akan menjual berbagai produk lokal yang khas dari desa tersebut. Jadi, produk dari desa wisata adalah kawasan wisata tersebut dan berbagai produk lokal yang ditawarkannya.
2. Price
Price adalah harga produk yang ditawarkan. Untuk hal ini, biasanya masyarakat akan menyesuaikan dengan modal dan laba dari produk lokal yang mereka tawarkan di desa wisata. Selain itu, harga juga tergantung dari kerumitan, tenaga, dan waktu dari masyarakat yang membuatnya.
ADVERTISEMENT
3. Place
Place adalah tempat untuk menjual produk, baik secara online maupun offline. Tempat akan lebih baik apabila tidak berpindah tempat supaya orang-orang lebih mudah mengingatnya. Dalam hal ini, sebuah desa wisata di sebuah daerah pasti tidak akan berpindah tempat sehingga memudahkan wisatawan untuk dapat berkunjung kembali.
4. Promotion
Promotion adalah kegiatan untuk mempromosikan atau mengiklankan produk yang ditawarkan. Biasanya promosi dalam 4P bersifat satu arah. Hal ini dapat dilakukan dengan mempromosikan desa wisata melalui sosial media, pamflet, banner, dan lain-lain.