Menjadi Ibu Cerdas Bersama Enfagrow A Plus

Fika Rahimah
A mom of two, a Master of Science, a Lifetime Learner.
Konten dari Pengguna
21 Agustus 2019 23:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fika Rahimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi seorang Millenial Mom, tentu saya tidak mau mendidik anak-anak saya dengan cara kuno. Apalagi di zaman sekarang, informasi cepat sekali diperoleh. Seperti yang dikatakan oleh Prameshwari Sugiri selaku pimpinan redaksi KumparanMOM, bila Millenial Moms sekarang ini memiliki 1000 masalah, tentu kita akan memiliki 1002 solusinya. Beruntungnya saya dapat bergabung di acara Moms Mingle bersama KumparanMOM dan Enfagrow di Hotel Grand Savero Bogor pada 18 Agustus 2019 lalu. Acara tersebut melibatkan para KumparanMOM yang memiliki anak berusia 1- 3 tahun, di mana usia tersebut merupakan usia keemasan bagi mereka, untuk membahas mengenai #8TandaCerdas pada anak.
Saya mendapatkan informasi yang menurut saya sangat berguna bagi seorang Stay-At-Home-Mom, yang kerap mendapatkan pandangan sebelah mata karena dianggap ‘di rumah saja’. Menurut Roslina Verauli, M.Psi.,Psi. selaku psikolog anak dan keluarga, keyakinan seorang ibu atas kecerdasan anak dapat meningkatkan kemampuan dan kecerdasan anak itu sendiri. Faktor genetik juga berperan dalam hal kecerdasan anak, yang berasal dari kromosom X atau kromosom Ibu. Kromosom X berperan terhadap 40-60% tingkat kecerdasan anak lho! Hal ini sangat memberi motivasi bagi para Ibu untuk terus mencari ilmu dan tetap teredukasi apapun profesi yang dipilihnya.
ADVERTISEMENT
Psikolog anak dan keluarga yang akrab dipanggil Ibu Vera ini, menjelaskan secara detail mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak.
Roslina Verauli, M.Psi.,Psi. juga mengatakan bahwa sampai dengan saat ini, kecerdasan itu sendiri belum memiliki definisi yang absolut, karena tidak ada tolak ukur yang dapat digunakan. Hal tersebut juga diakui sendiri oleh Selvi Ananda, dengan pengalamannya mendidik Jan Ethes yang nyatanya sangat pintar. Selvi menyatakan bahwa Jan Ethes memiliki perkembangan motorik yang sangat baik, namun hal tersebut tidak membuatnya kemudian membanding-bandingkan Jan Ethes dengan anak yang lain. Hal ini menyatukan pendapat Roslina Verauli dan Selvi, bahwa kunci ibu yang cerdas ialah ibu yang tidak membanding-bandingkan anaknya dengan anak-anak lain, karena bahkan kakak dengan adiknya pun dapat bertumbuh dan berkembang secara berbeda.
Jan Ethes tanpa canggung menemani Ibunya, Selvi Ananda di atas panggung. Cerdas sekali ya!
Kecerdasan itu sendiri memiliki ciri-ciri yang dirangkum dalam #8TandaCerdas oleh tim Enfagrow, apa saja? Anak dapat fokus pada kegiatan yang dilakukannya, yang kemudian dia dapat memiliki memori yang baik. Anak cerdas juga memiliki empati serta sifat sosial yang baik, yang memudahkan mereka untuk berkomunikasi dengan lawan bicara mereka. Saat dihadapkan dengan permainan kompleks atau masalah, mereka memiliki inisiatif dan kemampuan problem solving baik, hebat sekali ya! Pastinya, anak cerdas memiliki kemampuan pengendalian diri yang baik Moms, seperti Jan Ethes yang sama sekali tidak canggung untuk berada di lingkungan baru bahkan di atas panggung.
ADVERTISEMENT
Problem Solving; kemampuan anak memecahkan suatu masalah merupakan salah satu dari #8TandaCerdas
Selama para Ibu mengikuti talkshow, anak-anak beserta ayah maupun pendampingnya disediakan tempat bermain oleh Ganara Art. Terdapat permainan mandi bola untuk anak-anak berusia kecil, dan juga permainan sensorik untuk anak berusia lebih besar. Roslina Verauli menampilkan rekaman kegiatan para anak di playground, dan beliau menunjukkan bahwa benar pola bermain mereka yang seusia, cenderung sama. Anak-anak berusia kisaran 1th akan bermain dengan pola soliter dan cenderung mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya secara mandiri. Jadi sebetulnya, kita tidak perlu lho menemani mereka 24 jam! Karena akan ada waktu mereka asyik dengan dunia mereka sendiri, namun harus pastikan bahwa area bermain mereka aman ya Moms. Berbeda dengan anak berusia 1th, para anak berusia 2-3th akan bermain secara paralel, sehingga mereka dapat bermain bersama teman sebaya.
ADVERTISEMENT
Jangan remehkan permainan bagi anak kecil ya Moms, karena selain faktor genetik, faktor eksternal lain seperti stimulasi juga dapat mempengaruhi bahkan meningkatkan kecerdasan anak. Bermain merupakan cara mereka belajar, yang salah satunya juga dimaksud dengan pepatah the door to learning is through movement.
Selain faktor genetik dan juga stimulasi, ada 1 hal krusial yang juga menentukan kecerdasan anak yaitu asupan nutrisi! Pentingnya elemen DHA juga harus ditekankan demi optimalisasi perkembangan #8TandaCerdas pada anak. Informasi lengkap kecerdasan anak silakan follow dan baca-baca konten Instagram #EnfagrowAPlus @enfaclub dan @kumparanMOM ya Moms. See you in the next events, KumparanMOMs!
Para Millenial Moms beserta pengisi acara yang hadir; Photo Credit by Willy Hadinata