Gairah Kerja saat Pandemi

Fika Rahmanita, S.Pd., M.M. (Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pamulang) saat memaparkan materi di salah satu video pembelajaran

Covid-19 telah menyebar di Indonesia melebihi satu tahun lamanya. Tercatat pada tanggal 15 Maret 2021 sebanyak 136.524 kasus aktif dari total 1.425.044 kasus covid-19 di Indonesia. Di dunia sendiri tercatat sebanyak 20.792.569 kasus aktif dari 120.510.712 total kasus covid-19. Penyebaran virus covid-19 berdampak pada berbagai sektor usaha, hal ini ditunjukkan dengan adanya disrupsi ekonomi. Sehingga seiring dengan semakin tinggi kasus virus covid-19, seyogyanya dilakukan evaluasi di berbagai bidang.

Salah satu kebijakan pemerintah pada masa pandemic covid-19 adalah physical distancing. Physical distancing adalah pembatasan yang diterapkan untuk interaksi antar manusia secara fisik. Diberlakukan kebijakan physical distancing telah ditetapkan pemerintah di berbagai bidang untuk mengurangi dampak penyebaran virus covid-19. Upaya pemerintah mengurangi dampak pengurangan virus covid-19 seyogyanya diimbangi pula dengan kebijakan para pemimpin organisasi dan perusahaan.

Mobilitas di masa pandemic covid-19 sering kali menyebabkan kekhawatiran. Kewajiban untuk menyelesaikan tugas dihadapkan dengan berbagai resiko, terutama pada pekerjaan yang memiliki deskripsi kerja untuk berinteraksi dengan banyak orang. Namun, di balik berbagai resiko penyebaran virus covid-19, pekerjaan yang memberikan kesempatan karyawan untuk berinteraksi dengan banyak orang memberikan dampak terhadap lingkungan.

Kinerja merupakan hasil pekerjaan seseorang dalam organisasi meliputi kualitas, kuantitas, efektivitas dalam tim, ketepatan waktu, dan beberapa indikator lain sesuai dengan kebijakan perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh masingmasing karyawan untuk membantu organsiasi dalam mencapai sasaran kinerja organsasi (Rahmanita, 2017).

Seperti mata roda kendaraan, organisasi adalah sebuah system. Setiap pekerjaan yang dilakukan akan berdampak terhadap pekerjaan rekan kerja di dalam organisasi. Kinerja karyawan memberikan dampak bagi lingkungan internal dan eksternal organisasi. Lingkungan internal meliputi pimpinan dan karyawan di dalam organisasi. Lingkungan kerja eksternal meliputi pesaing, pasar tenaga kerja, lembaga keuangan, pemasok, pemerintah, pelanggan, media, konsumen, supplier dan berbagai pihak lain yang berkepentingan.

Kinerja karyawan akan berdampak bagi kehidupan banyak orang. Dikutip dari hasil penelitian Rahmanita (2018), task significance berpengaruh positif terhadap performance. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kinerja dipengaruhi oleh dampak pekerjaan. Apabila pekerjaan berdampak signifikan terhadap oranglain baik di dalam maupun di luar organisasi, kinerja karyawan akan semakin meningkat. Dampak pekerjaan terhadap oranglain di dalam organisasi dan di luar organisasi merupakan motivasi karyawan dalam memenuhi target kinerjanya.

Karyawan yang berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan maksimal menunjukkan adanya keterikatan terhadap pekerjaannya. Pengaruh pekerjaan terhadap lingkungan, terutama karyawan yang bekerja pada perusahaan yang menghasilkan jasa akan menimbulkan dampak pekerjaan yang tinggi. Sosialsiasi dapat diberikan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Sosialsiasi meningkatkan wawasan karyawan mengenai dampak pekerjaan terhadap oranglain.

Daftar Pustaka:

Rahmanita, F. (2017). Pengaruh Task Identity, Task Significance, dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Al Amanah. Pekobis: Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis, 1 (4), 65-93.

Rahmanita, F. (2018). Analisis Pengaruh Skill Variety, Task Identity, Task Significance, Autonomy, Feedback About Result dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Dosen Universitas Pamulang untuk Pengembangan Karir dan Pengembangan Organisasi. Eduka: Jurnal Pendidikan, Hukum dan Bisnis, 3 (2), 27-33.