Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Pantai Sawarna: Di Antara Ombak Cantik dan Ancaman Tersembunyi
19 Maret 2025 13:17 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Muhamad Fikriansah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pantai Sawarna yang terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, memikat hati banyak wisatawan dengan keindahan alamnya yang memesona. Pasir putih yang lembut, ombak besar yang menantang peselancar, serta pemandangan tebing karang yang dramatis membuat pantai ini layak menjadi destinasi impian. Namun, di balik pesona alamnya yang memikat, Pantai Sawarna menyimpan ancaman yang tak boleh diabaikan
ADVERTISEMENT
Gelombang Cantik yang Menyimpan Bahaya
Bagi peselancar, ombak besar Pantai Sawarna adalah tantangan yang menggoda adrenalin. Tak hanya itu, pemandangan matahari terbenam di ufuk barat membuat siapa saja betah berlama-lama di sini. Namun, siapa sangka di balik keindahan itu, ada bahaya yang mengintai? Salah satu musuh tersembunyi di pantai ini adalah arus bawah yang kuat.
Arus bawah, atau yang dikenal sebagai rip current, sering kali tak terlihat dari permukaan. Namun, arus ini bisa menyeret siapa saja ke tengah lautan dalam hitungan detik. Pada tahun 2024, seorang wisatawan asal Jakarta, Candra Gri Prayitno Utomo (32 tahun), meninggal dunia setelah terseret ombak di Pantai Ciantir, Sawarna. Meski sempat ditolong oleh lifeguard, nyawanya tak tertolong. Minimnya papan peringatan dan edukasi membuat banyak wisatawan tak menyadari risiko ini (Hengky, 2023).
ADVERTISEMENT
Selain itu, ancaman lain yang tak kalah berbahaya adalah potensi tsunami. Sawarna terletak di pesisir selatan Pulau Jawa yang berbatasan langsung dengan zona megathrust — area tumbukan lempeng tektonik yang rawan gempa besar dan tsunami. Kejadian tsunami di Selat Sunda pada tahun 2018 menjadi pengingat betapa pentingnya sistem peringatan dini dan jalur evakuasi di kawasan pesisir seperti ini (Cahyadi, 2019).
Tantangan Sosial dan Lingkungan
Tak hanya risiko alam, tantangan lain datang dari minimnya pengawasan dan edukasi. Banyak wisatawan yang datang ke Sawarna tanpa memahami bahaya arus bawah atau tsunami. Padahal, informasi sederhana tentang titik rawan atau jalur evakuasi bisa menyelamatkan nyawa.
Dari sisi lingkungan, meningkatnya jumlah wisatawan juga membawa dampak serius. Sampah berserakan di tepi pantai, pembangunan penginapan yang tak terkendali, serta eksploitasi sumber daya alam berpotensi merusak ekosistem pesisir yang rapuh. Jika tak diatasi, Sawarna bisa kehilangan pesonanya.
ADVERTISEMENT
Mitigasi di Pantai Sawarna Untuk Meminimalisir Risiko
Meski ancaman selalu mengintai, berbagai upaya mitigasi telah dilakukan untuk melindungi keindahan Pantai Sawarna. Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, menjelaskan bahwa pemasangan rambu tsunami di sejumlah pantai Lebak Selatan, termasuk Pantai Sawarna, merupakan bagian dari mitigasi bencana yang dilakukan sesuai dengan arahan BNPB. Pemasangan rambu ini bukan kali pertama dilakukan; sebelumnya, BPBD Lebak telah melakukan upaya serupa pada tahun 2015
Berikut beberapa langkah mitigasi yang telah diterapkan:
ADVERTISEMENT
Pantai Sawarna adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Namun, di balik keindahannya, ada tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan dan kelestarian pantai ini. Mitigasi risiko yang tepat tak hanya melindungi wisatawan dari bahaya alam, tetapi juga memastikan Sawarna tetap lestari untuk generasi mendatang.
Jadi, saat berkunjung ke Sawarna, nikmati keindahannya dengan tetap waspada dan hormati alam sekitarnya. Karena Sawarna bukan hanya tentang ombak yang menawan, tapi juga tentang bagaimana kita menjaganya tetap indah dan aman. Ombak Sawarna memang cantik, tapi keselamatan adalah yang utama.