Konten dari Pengguna

Jajan di Kala Senggang: Kebiasaan Unik Mahasiswa Masa Kini

Fikri Ferdiansyah
Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
8 Agustus 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fikri Ferdiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Membeli ice cream gerobag keliling ala mahasiswa. Sumber gambar: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Membeli ice cream gerobag keliling ala mahasiswa. Sumber gambar: dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Di tengah kesibukan akademik yang padat, mahasiswa masa kini memiliki satu kebiasaan yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari: jajan. Bukan hanya sekadar kegiatan mengisi perut, jajan telah menjadi bagian penting dari rutinitas harian yang menawarkan kelegaan dan kesenangan di sela-sela tugas dan jadwal kuliah yang padat.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa seringkali menjadikan jajan sebagai cara untuk melepaskan diri dari tekanan akademis. Seiring dengan semakin tingginya tuntutan perkuliahan, jajan menjadi momen relaksasi yang sederhana namun efektif. Sebuah perjalanan singkat ke kantin, warung, atau kedai kopi di sekitar kampus bisa menjadi pelarian sejenak dari hiruk-pikuk tugas dan ujian. Di sinilah, mahasiswa bisa menikmati makanan ringan favorit mereka sambil berbincang dengan teman, mengalihkan perhatian dari stres, dan mengisi ulang energi.
Pilihan jajanan yang tersedia untuk mahasiswa sangat beragam, mencerminkan keanekaragaman selera dan kebutuhan mereka. Mulai dari camilan manis seperti gorengan dan kue tradisional, hingga kudapan modern seperti bubble tea dan makanan ringan Korea, semuanya menjadi bagian dari perjalanan kuliner harian mahasiswa. Dengan semakin banyaknya pilihan yang terjangkau dan mudah diakses, tidak heran jika jajan menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, jajan juga menjadi medium untuk mempererat hubungan sosial di kalangan mahasiswa. Kegiatan jajan bersama seringkali menjadi ajang untuk berkumpul, berdiskusi, dan bersosialisasi. Bahkan, banyak ide-ide kreatif dan inovatif yang lahir di tengah-tengah obrolan ringan saat jajan bersama. Kehangatan dan kebersamaan ini menjadikan jajan lebih dari sekadar aktivitas makan, tetapi juga momen penting untuk membangun koneksi dan mempererat persahabatan.
Kebiasaan jajan di kalangan mahasiswa juga mencerminkan adaptasi mereka terhadap gaya hidup yang serba cepat dan praktis. Dengan jadwal yang padat, mahasiswa seringkali tidak memiliki banyak waktu untuk makan besar, sehingga jajan menjadi solusi cepat dan praktis untuk mengisi perut. Selain itu, harga jajanan yang relatif terjangkau juga membuatnya menjadi pilihan favorit, terutama bagi mahasiswa yang harus mengatur keuangan dengan bijaksana.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik kesenangan jajan, mahasiswa juga harus bijak dalam memilih jajanan yang sehat. Terlalu sering mengonsumsi makanan ringan yang kurang bergizi bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama jika tidak diimbangi dengan pola makan yang seimbang. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk tetap memperhatikan asupan gizi sambil menikmati momen-momen jajan mereka.
Pada akhirnya, jajan di kala senggang bukan hanya kebiasaan, tetapi juga cerminan dari gaya hidup mahasiswa masa kini yang dinamis dan penuh tantangan. Dalam setiap camilan yang mereka nikmati, tersimpan cerita tentang cara mereka menghadapi tekanan akademik, membangun hubungan sosial, dan menavigasi kehidupan kampus dengan gaya yang unik. Jajan menjadi lebih dari sekadar mengisi perut—itu adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa yang penuh warna.
ADVERTISEMENT
Fikri Ferdiansyah, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta