Konten dari Pengguna

Manfaat Gendang Guro Guro Aron bagi marga batak Karo

Fikri Nabilah
Mahasiswa Antropologi Sosial Universitas Andalas
17 Agustus 2024 23:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fikri Nabilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Gendang Guro Guro Aron (kerja tahunan)

sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gendang Guro Guro aron lebih sering disebut sebagai kerja tahunan oleh masyarakat sekitar. Hal itu memang karna kegiatannya yang diadakan 1× dalam setahun. Gendang Guro guro Aron merupakan sebuah tarian yang sudah lama ada. Dan terus dilestarikan oleh Orang Batak Karo hingga kini. Tarian dilakukan secacra berpasangan, lebih seperti berdansa. Dengan jadwal yang telah diatur oleh panitia
ADVERTISEMENT
Diberikan kesempatan bergantian kepada setiap marga karo untuk tampil. satu marga bisa lima pasangan hingga 7 pasangan sekali menari. Pasangan yang dipilih tidak boleh semarga dengan penari. Yang uniknya adalah semua orang dapat terlibat dalam acara ini, semua orang berkesempatan untuk menari. Baik itu tamu undangan dan warga yang menghadiri.
Di desa kidupen, kecamatan Johar, kabupaten Karo. Kerja tahunan kali ini mulai diadakan sejak malam tanggal 16 Agustus - hingga malam 17 Agustus, bertepatan dengan hari kemerdekaan. Tradisi ini juga diselenggarakan guna memeriahkan 17 Agustus hari kemerdekaan Negara Indonesia. Namun pada desa lain ada juga yang mengadakannya pada akhir tahun.
Bedasarkan observasi dalam penelitian yang sedang saya lakukan pada kerja tahunan di desa kidupen kali ini, Terdapat beberapa manfaat dari lestarinya agenda kerja tahunan bagi Warga Batak Karo, diantaranya yakni ;
ADVERTISEMENT
1. Sebagai pengikat hubungan sosial masyarakat Marga Batak Karo
Dalam kerja tahunan yang diadakan setiap keluarga akan kembali ke kampung halaman, dimana kerja tahunan dilakukan. Semua keluarga berkumpul untuk menjaga silaturahim dan merayakannya. Pada hari itu juga semua pintu pintu rumah warga terbuka untuk menyambut kedatangan tamu dan saudaranya. Kegiatan ini juga membutuhkan dana yang cukup besar lebih dari 130 jt dalam satu 1x kegiatan (kerja tahunan desa kidupen 2024), mungkin akan berbeda setiap perayaan. Dana dikumpulkan dengan cara patungan oleh semua warga, termasuk orang batak karo yang sedang pergi merantau.
2. Perayaan Kemerdekaan Negara Indonesia
Di desa kidupen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo kegiatan kerja tahunan diadakan bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan begitu warga desa kidupen terkhususnya memiliki perayaan tersendiri untuk perayaan 17 agustus, disamping pawai yang juga diadakan oleh siswa siswi sekolah. Pada siang hari setelah pawai, kerja tahunan akan kembali dilanjutkan hingga dini hari tiba.
ADVERTISEMENT
3. Media Edukasi pengajaran nilai dan norma adat Batak Karo
Pasangan yang bukan suami istri, peserta anak muda tidak boleh menari dengan yang sama marga sama penari. Hal itu menunjukkan aturan dalam adat karo orang tidak boleh menikah dan menjalin kasih dengan orang yang semarga. Orang karo melihat hal tersebut sebagai pantangan yang tidak boleh dilakukan. Karna jika dilakukan pasangan semarga akan diusir dan tidak boleh tinggal dikampung. Selain itu dalam dalam menari, muda mudi juga menggunakan pakaian adat Batak Karo yang khas. Menari dengan pakaian adat khas karo menambah pengetahuan muda mudi batak karo tentang pakaian adat yang ada pada marga batak karo.
Dengan beberapa manfaat diatas. Masih lestarinya Tarian Gendang Guro guro aron pada masyarakat Batak Karo merupakan hal yang positif dan berdampak baik kepada masyarakat. Dapat menjadi pengikat sosial ditengah masyarakat, media edukasi nilai norma adat batak karo dan sebagai bentuk perayaan yang khas untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.
pembukaan simbolik dan tarian pertama, Di Desa Kidupen 16/08/2024