E-Modul Kolaboratif: Respon Guru SMK Pusat Keunggulan

Tri Candra Wulandari, MPd
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang (UNISMA)
Konten dari Pengguna
26 September 2022 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tri Candra Wulandari, MPd tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu sekolah yang telah menerapkan program SMK-PK adalah SMK Negeri 2 Malang. Dalam menjalankan program tersebut, SMK Negeri 2 Malang menerapkan salah satu karakteristik dari pembelajaran kolaboratif, yakni pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran, kompetensi yang diselaraskan dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI). Namun, wujud kolaborasi ini masih belum ditemukan dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. Hal tersebut terjadi disebabkan para guru masih mengajarkan materi sesuai dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Atas dasar tersebut, tim dosen pengabdi Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM). PKM merupakan salah satu wujud dari pelaksanaan tri darma perguruan tinggi, selain pengajaran dan penelitian. Pelaksanaan PKM sejatinya menjadi hilirisasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh dosen yang kemudian diterapkan untuk mengatasi masalah di masyarakat dengan harapan hasil riset dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Kegiatan PKM dilakukan dalam bentuk pendampingan penyusunan E-Modul Kolaboratif untuk guru di SMK Negeri 2 Malang. Kegiatan ini merupakan rangkaian Panjang dari PKM yang telah dilaksanakan mulai bulan Juli 2022 hingga September 2022. Tim dosen pengabdi sebagai plaksana kegiatan PKM diketuai oleh Tri Candra Wulandari, M.Pd yang merupakan salah satu dari dosen Pendidikan Matematika Universitas Islam Malang (UNISMA).
Ketua tim dosen pengabdi sedang melakukan pendampingan
Adapun rangkaian kegiatan ini dimulai dengan melakukan persamaan persepsi dengan guru untuk menentukan materi yang sesuai di setiap fase, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi masalah dari masing-masing mata pelajaran produktif untuk menentukan mata pelajaran terkait yang dapat dikolaborasikan dalam modul bahan ajar untuk siswa dan guru. Menurut bu Can, sapaan dari ketua tim PKM, menyatakan bahwa target kegiatan PKM ini tidak berhenti dengan menghasilkan E-Modul Kolaboratif saja, tetapi juga memastikan dapat diterbitkan sscara umum dengan ditandai adanya International Series Book Number (ISBN) sebagai bentuk nyata dari adanya kegiatan PKM kepada guru di SMK Negeri 2 Malang, sekaligus sebagai karya kolaborasi guru dan dosen.
ADVERTISEMENT