Sinergi untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di Indonesia

F Atlita Nugraha
Seorang pemerhati dan profesional di waste4change yang sangat peduli dengan responsible waste management yang mengedepankan circular economy serta membangun awareness mengenai kepedulian pengelolaan sampah yang lebih baik
Konten dari Pengguna
19 Juni 2021 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari F Atlita Nugraha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bicara mengenai sampah tidak akan ada habisnya, karena sampah adalah bagian dari keseharian masyarakat yang terus diproduksi setiap harinya. Menurut data dari dinas lingkungan hidup pada tahun 2020 total produksi sampah nasional hampir mencapai 68 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk. Atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,68 kilogram sampah per hari.
Tumpukan sampah di TPS. Credit Photo By : Waste4change
Angka tersebut meningkat signifikan dari tahun tahun sebelumnya, dan menjadi pekerjaan rumah yang perlu di cari jalan keluarnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu jalan keluarnya adalah perlu adanya sinergi antara pengelola sampah, pemerintah, institusi dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah yang semakin tahun akan semakin banyak dihasilkan oleh masyarakat.
Pemerintah kota perlu menyediakan regulasi terkait pengelolaan sampah yang bertanggung jawab bagi para pelaku bisnis dan masyarakat, dan perlu menyediakan layanan pengelolaan limbah yang komprehensif, pemerintah kota perlu bekerja sama dengan industri dan pemangku kepentingan lainnya dalam memperluas tempat daur ulang sampah di tingkat kota.
Pemerintah kota juga wajib menyediakan tempat sampah yang terpisah menurut jenisnya serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah dari sumbernya.
Kerja sama dengan pengelola sampah dapat dilakukan dengan berbagi tugas dalam pengangkutan sampah yang dilakukan sehingga kedua belah pihak dapat bekerja secara bersama sama dan saling mendukung satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Pihak swasta dapat mengangkut sampah dari sumbernya untuk kemudian membawa sampah tersebut menuju material recovery facility mereka, dan residu yang tersisa dapat diangkut oleh dinas lingkungan hidup menuju Tempat Pembuangan Akhir terdekat yang ada di kota tersebut.
Dengan sistem ini kedua belah pihak masih dapat bekerja dengan baik dan mencapai target yang dibebankan kepada mereka.
Dari sisi Pemerintah pusat, pemerintah dapat menetapkan strategi pengelolaan sampah yang terbaik , menetapkan aturan dan standar nasional dalam pengelolaan sampah, serta membangun sistem informasi persampahan nasional yang menyeluruh dan dapat dijadikan sebagai acuan data dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab di Indonesia.
Selain itu pentingnya memastikan pengelolaan sampah dilakukan secara baik dari hulu ke hilir, melakukan upaya pengurangan sampah di sumbernya, pemilahan sampah sejak awal sehingga terwujud circular economy di dalam pengelolaan sampah di masyarakat dapat dilakukan juga oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pemerintah memegang peranan sangat krusial dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan bertanggung jawab sehingga dengan adanya dukungan pertama dari pemerintah, seluruh pihak yang saling terkait dalam pengelolaan sampah tersebut akan mendapatkan kemudahan yang pada akhirnya membuat pengelolaan sampah menjadi lebih baik dan berkelanjutan.
Mekanisme pengumpulan sampah juga perlu di genjot dengan melibatkan komunitas, masyarakat dari tingkat RT sampai ke tingkat kelurahan, memperbanyak TPS3R, bank sampah, dan TPST (tempat pengelolaan sampah terpadu) sebelum residu nya diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Peran akademisi juga perlu di tingkatkan dengan banyak melakukan kajian mengenai persampahan dan sosialisasi mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah yang bertanggung jawab agar tercipta pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Sosialisasi mengenai pengelolaan sampah bertanggung jawab yang baik di masyarakat akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan Circular economy yang memungkinkan untuk menggunakan sumber daya secara lebih efisien dan memastikan pengelolaan sampah mendapatkan dukungan dari masyarakat sehingga dengan adanya dukungan tersebut maka para pengelola sampah akan lebih mendapatkan tempat dan lebih dihargai di tengah tengah masyarakat.
Credit picture by : waste4change
Para akademisi juga perlu mengembangkan teknologi yang tepat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan tersebut sehingga biaya pengelolaan sampah akan semakin terjangkau dan konsep waste to energy sebagai salah satu solusi pengelolaan sampah dari sisi teknologi akan semakin mudah dan murah untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan teknologi yang tepat dapat menjadikan sampah sebagai salah satu sumber energi alternatif dan di sisi lain mengatasi permasalahan sampah yang setiap tahun nya mengalami peningkatan produksi di Indonesia.
Sinergi antara pengelola sampah swasta, pemerintah lokal, pemerintah pusat, akademisi serta pelaku usaha dan masyarakat bagaikan gigi roda yang saling terhubung sehingga apabila keseluruhan gigi roda berjalan dengan baik maka akan tercipta sistem pengelolaan sampah bertanggung jawab yang sangat baik dan mengatasi permasalahan sampah yang terjadi negara kita.