"Aksi Vandalisme mesti dientaskan"

Tak dapat dipungkiri bahwa Aksi vandalisme masih sangat kental menghujani tanah air. Aktivitas coret mencoret dinding bangunan sungguh merupakan salah dua unsur kuat yang berpotensi merusak keindahan lingkungan.

Suatu bangunan yang direncanakan oleh orang-orang hebat di Indonesia meliputi seluruh aspek kegunaan, termaksud estetika. Namun, pemikiran gemilang tersebut sontak dipencudangi oleh segelintir orang yang secara sengaja menodai hasil ciptaannya dengan coretan-coretan tak bermanfaat.

Sebagai kaum muda yang dipercayai menduduki jabatan lembaga kajian lingkungan hidup dalam Badan Semi Otonom PMKRI Cabang Maumere, melihat ini sebagai bentuk penghancuran terhadap estetika kota, yang mana mestinya hal tersebut dilindungi bersama.

Sangat disayangkan apabila kenikmatan mata masyarakat dan kepuasan dari para pemikir dan pekerja harus dibunuh oleh sekelompok orang yang salah menggunakan kreativitasnya.

Oleh karenanya, saya menghimbau agar anak-anak muda maupun masyarakat di Maumere tidak meniru aksi vandalisme tersebut. Sebagai penikmat, mestinya kita tidak boleh menjadi pelaku yang mengakibatkan rusaknya fasilitas publik itu.

Banyak cara melampiaskan semangat dan gairah muda dengan aksi-aksi yang lebih positif dan membanggakan. Tapi tidak untuk aksi corat-coret bangunan publik.

Memang mesti diakui bahwa saat ini kondisi di Indonesia secara umum dan Maumere khususnya masih memiliki keterbatasan ruang  untuk menuangkan imanjinasi melalui lukisan. Namun, mestinya itu bukanlah sebuah alasan bagi kita sebagai manusia yang memiliki akal budi untuk merusak keindahan kota.

Sebab untuk memperindah suatu Kota bukanlah hal yang mudah, melainkan harus melewati Proses panjang dan memakan anggaran yang besar, sehingga perlu dihargai, dirawat dan dijaga kita bersama.

Reynaldo Eka