Konten dari Pengguna

Mengulik Sister Province Sulawesi Selatan-Prefektur Ehime

Filasafia Marsya
Mahasiswi Magister Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada
21 Juni 2021 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Filasafia Marsya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerja sama internasional adalah instrumen yang memungkinkan negara-negara untuk mengatasi masalah bersama dengan upaya kolektif di tingkat internasional. Tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, kerja sama internasional juga dapat dilakukan oleh pemerintah daerah atau yang disebut sebagai paradiplomacy.
ADVERTISEMENT
Dalam hal ini, Indonesia adalah salah satu negara yang beberapa pemerintah daerahnya aktif melakukan paradiplomacy dengan menjalin hubungan sister province atau sister city yang merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah kota atau kabupaten atau daerah yang ada di Indonesia dengan pemerintah setara di luar negeri.
Di antara puluhan paradiplomacy yang dilakukan oleh berbagai pemerintah daerah di Indonesia, terdapat kerja sama sister province yang baru saja ditandatangani di era pandemi, yakni sister province Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia dengan Prefektur Ehime, Jepang.
Kendati pandemi telah menghambat mobilitas dan pertemuan secara langsung, Gubernur Sulawesi Selatan, Indonesia, Nurdin Abdullah, dan Gubernur Prefektur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura, tetap berhasil meneken Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual pada 16 Desember 2020. Kerja sama bilateral kedua provinsi ini diwujudkan pada beberapa bidang yakni ekonomi kreatif, pengembangan sumber daya manusia (SDM), pertanian, dan perikanan.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Teken MoU Sister Province dengan Ehime Jepang (Sumber: https://sulselprov.go.id/welcome/post/pemprov-teken-mou-sister-province-dengan-ehime-jepang)

Ternyata Bukan Sepenuhnya Kerja Sama Baru

Meskipun baru meneken MoU di masa pandemi, kerja sama antara Provinsi Sulawesi Selatan dan Prefektur Ehime rupanya telah terjalin sejak lama. Terkait dengan hal ini, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menyatakan bahwa kerja sama antara Sulawesi Selatan dan Ehime sebenarnya telah digagas sejak tahun 2009.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya, telah terdapat berbagai kerja sama yang terjalin dan bantuan yang diberikan pemerintah Prefektur Ehime ke pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, seperti bantuan hibah ambulans dan unit pemadam kebakaran, serta pengiriman delegasi pengusaha untuk membantu pengusaha berinvestasi di Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, kedua provinsi telah melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) atau Pernyataan Kehendak di Baruga Karaeng Pattinggalloang, Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, sejak 15 Januari 2019. Dalam LoI tersebut, kedua belah pihak mengakui prinsip-prinsip kesetaraan dan saling menguntungkan, serta niat untuk membuat LoI lanjutan tentang penguatan SDM, perdagangan, pariwisata, pendidikan, budaya, olahraga, pertanian, perikanan, dan peternakan.
Lalu, pada bulan Maret 2019, Ehime University juga memperbarui MoU untuk membantu pengembangan SDM di Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan. Pada upacara pembaruan MoU yang dilakukan di Ehime University tersebut, Gubernur Nurdin menegaskan bahwa pembaruan MoU ini merupakan langkah penting untuk terus melanjutkan proyek kerja sama antara Sulawesi Selatan dan Ehime.
ADVERTISEMENT
Alih-alih mengalami penurunan intensitas komunikasi dan hubungan di masa pandemi, kedua provinsi pada akhirnya justru berhasil mengonkretkan kerja sama melalui penekenan MoU secara virtual pada 16 Desember 2020. Pasca-penekenan MoU, Gubernur Nurdin berharap kedua daerah dapat semakin mengembangkan item kerja sama agar lebih variatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi di dua provinsi.
Mengutip berita terbaru dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan baru saja menerima bantuan 13 ambulans dan unit pemadam kebakaran dari Ehime pada 5 Februari 2021 serta merencanakan kerja sama Wajima Projects guna mengembangkan budidaya ikan di Sulawesi Selatan.
Penerimaan Bantuan 13 Unit Ambulans dan Damkar dari Ehime Jepang (Sumber: https://sulselprov.go.id/welcome/post/gubernur-sulsel-terima-hibah-13-unit-ambulans-dan-damkar-dari-ehime-jepang)

Mewujudkan Sister Province yang Berkelanjutan

Pada dasarnya, praktik kerja sama sister province dapat menjadi stimulus bagi pemimpin daerah untuk dapat lebih proaktif dalam mendorong pembangunan di daerahnya. Lebih spesifik pada sister province Provinsi Sulawesi Selatan dan Prefektur Ehime, Gubernur Nurdin memiliki banyak terobosan dan harapan dalam upaya pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan melalui kerja sama sister province yang telah terjalin, seperti mengekspor bahan baku garam dari Jeneponto ke Ehime, melakukan transfer teknologi, mengundang pengusaha dari Ehime untuk berinvestasi budidaya perikanan ke Sulawesi Selatan, dan mengembangkan potensi pertanian jeruk lokal.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, terdapat beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjalin sister province dengan Prefektur Ehime agar kerja sama kedua provinsi dapat terus berlanjut. Pertama, intensitas komunikasi pemerintah yang membidangi kerja sama sister province harus berjalan lebih efektif.
Sebesar apa pun modalitas yang dimiliki oleh Sulawesi Selatan untuk bekerja sama dengan Ehime, hal ini juga tetap bergantung pada kompetensi para aparatur daerah dalam berkomunikasi dan berkoordinasi. Guna mendukung upaya ini, terdapat dua hal yang dapat dilakukan, yaitu membekali para aparatur daerah dengan kemampuan berbahasa yang baik dan rutin mengadakan Minute of Meeting (MoM) yang bertujuan untuk memperbarui administrasi kerja sama jika diperlukan.
Kedua, tindak lanjut kesepakatan kerja sama sister province seharusnya bersifat jangka panjang, bukan insidentil. Dalam hal ini, kota atau daerah yang terlibat dalam suatu kerja sama sebaiknya dapat saling mempelajari perkembangan ataupun aspek-aspek positif dari masing-masing daerah. Sebagai contoh, dalam sister province Sulawesi Selatan-Ehime, Gubernur Nurdin berharap masyarakat Sulawesi Selatan dapat mempelajari dan mengadopsi konsep Michi-no Eki dari Jepang untuk membangun rest area yang nyaman dan menyediakan layanan berkualitas bagi pengguna jalan dengan melibatkan peran masyarakat lokal.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pemerintah daerah harus lebih aktif dalam memberikan informasi dan sosialisasi mengenai kerja sama sister province kepada masyarakat agar dapat memotivasi masyarakat untuk ikut terlibat dalam berbagai program kerja sama yang dicanangkan oleh kedua provinsi.